She's Broken, Inside
Dia gadis yang ceria. Mudah tertawa, apalagi tersenyum.
Dia tidak sungkan untuk tersenyum, bahkan kepada orang asing yang ia bantu untuk menyebrangi jalan besar pada sore hari, pukul 04.00.
Ia berkata pada sang nenek yang telah sampai disebrang jalan bersamanya, "Sudah sampai Nek" dengan senyum yang tidak lupa ia lontarkan dengan tulus.
Namun seketika, raut wajahnya berubah. Ia tidak tersenyum, bahkan terlihat hampir menangis karena jawaban sang Nenek yang bukan mengucapkan terima kasih, melainkan mengucapkan..
"Sudah nak, tidak perlu bersembunyi dibalik senyum lagi. Kau boleh menangis dan mengeluh bila memang lelah. Kau perempuan hebat!"
1 disukai
4.3K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction
Surat Misterius
Diba Tesi Zalziyati
Seorang Operator Telepon di Negara Dunia Ketiga
Hendra Purnama
Photos behind the bookshelf
Ang.Rose
Sepiring Karedok untuk orang tersesat
Bluerianzy
Monopoli
Luca Scofish
Lelucon Kehidupan
Tuteyoo
Halaman terakhir
Ummy Wachida
Pusi, The Sadly Cat
Dzakayfat Aizawa
DAISY
Rena Miya
Karena Hanya Nara
AlifatulM