SHIKI -Thanatos, Eros, dan yang Memainkan Mereka-

2020, Bulan Satu.

Belakangan ini, aku terpikat pada satu lagu yang kudapat dari rekomendasi. Yoru ni Kakeru oleh YOASOBI. Mulanya, aku suka karena beat yang menarik, terasa sekilas pengaruh johakyuu di dalamnya, seperti karya seni lama. Lantas kemudian, aku mendalami ceritanya. Ketika tahu lagu ini didasarkan pada sebuah cerpen, aku tidak tahan untuk tidak membacanya.

Cerita berkutat pada sepasang manusia, di mana si wanita berulang kali mencoba bunuh diri—lihat betapa cocoknya lagu ini denganku. Wanita itu mengajak pasangannya untuk mati sekalian atas dasar godaan Thanatos, si kematian. Dan ya, mereka mati, kalau boleh kusimpulkan. Si lelaki yang harusnya berada di sisi Eros si kehidupan pun ikut tergoda dan merangkul Thanatos pula.

Aku hampir seperti mereka. Hendak lompat dari gedung, dan menyeret seorang lelaki. Tapi itu tak terjadi. Kendati tidak seromantis di cerpen dan lagunya, godaan dari Thanatos memang begitu kuat keberadaannya. Kendati terasa gelap, aku dapat merasakannya. Manis dan ringan. Seperti permen kapas yang baru kita beli dari kedai, harus cepat-cepat kita memakannya.

Namun yang membuatku ingin merangkulnya saat itu, bukanlah perasaan itu. Dalam pikiranku, muncul ide bahwa Thanatos memberikan maaf. Pengampunan, untuk pergi dari dunia yang cuma menyiksa ini. Ya. Pada kenyataannya, ketika aku mengaku ingin mati, ada seseorang yang mengampuniku, memaafkanku, dan mengatakan bahwa kematian pun adalah hakku. Ya. Si perempuan berkacamata itu.

Tetapi, pada akhirnya dia pun beralih pihak. Ketika saat itu aku tinggal sejengkal lagi dari Thanatos, dia beralih pihak ke orang yang hendak menyelamatkanku. Dia berkhianat ke sisi Eros, dan akhirnya membuatku berada di sini, mengesampingkan semua yang telah dikatakannya padaku.

Sekarang pun, aku masih tidak yakin ada di pihak mana diriku. Semua masih abu-abu. Semua masih tidak meyakinkan, sama seperti si Kacamata itu. Dirinya yang dengan mudahnya beralih pihak membuatku berpikir, bahwa dia sebetulnya hanya ingin main-main denganku. Bermain-main dengan Thanatos dan Eros. Lalu, apakah itu menyenangkan? Entahlah. Tapi dia selalu tersenyum setiap saat, jadi mungkin saja ....

1 disukai 5.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction