Duka Rumah Ibadah
Religi
Wahai manusia, datanglah. Penuhilah aku. Hangatkan lagi aku dengan doa-doamu yang tulus. Jangan biarkan diriku tak terurus.
"Tenang, ada aku," seseorang menjawab. "Ingat, akulah yang telah memperindahmu. Membuatmu cantik dengan dinding-dinding emas beserta tiang berlapis permata."
Tidak! Aku butuh manusia yang tulus mencintaiku karena Tuhan. Bukan yang memuliakanku agar dirinya yang diagungkan oleh manusia lain.
"Tuhan, hukumlah dia. Atau biarkan saja aku merobohkan diriku agar menimpanya," ratapku.
"Tidak, tidak! Dengarkan aku!" Manusia itu bangkit dari takhta yang dipasangnya di sisi mimbar. Tawanya menggelegar memenuhiku. "Akulah Tuhanmu!"
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Flash
Duka Rumah Ibadah
Oktabri
Novel
Jejak-Jejak Islam
Bentang Pustaka
Novel
Al Kamayel
Yuanita Faridatun Ni'mah
Flash
Aku Dan Ramadhan
silvi budiyanti
Novel
Rahasia Nikmatnya Menghafal Al-Quran
Noura Publishing
Novel
Tuhan yang Kesepian
Bentang Pustaka
Cerpen
Malam Laylatul Qadar
Yuyun Nurul Hidayati
Cerpen
Ketidakadilan Guru Mengaji
Nurul Adiyanti
Novel
Ada Pelangi di Balik Hujan
Mizan Publishing
Skrip Film
Wanita Surga script
Dwi Kurnialis
Novel
TAAJ
Ida Mujtahidah
Cerpen
What a Birthday really Means
Cahaya HusMa
Novel
Ngaku Gaul Kok Galau
Bentang Pustaka
Novel
Untukmu Imamku
Ardita
Novel
Yai Sepuh
Eko Hartono
Rekomendasi