Tubuh yang Tak Pernah Aku Pilih
Slice of Life
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator
Aku lahir sebagai perempuan. Itu kalimat yang terdengar sederhana, tapi sejak kecil, tubuhku lebih sering menjadi ruang sidang ketimbang rumah. Disorot, diadili, dan dijatuhi banyak aturan yang bahkan tak kukenal asal-usulnya. Saat pertama kali aku tumbuh payudara, ibuku berkata, “Mulai sekarang, kau harus duduk sopan.”
Kenapa perempuan saja yang diharuskan menjaga kesopanan? Apakah laki-laki bebas berperilaku? Apakah hanya perempuan diatur pakaiannya, mimpinya, berperilakunya?
Ketika menstruasi pertama datang, guru ngajiku berkata, “Itu tan...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Tubuh yang Tak Pernah Aku Pilih
JI
Cerpen
Lubang di Daun Pisang
Desto Prastowo
Cerpen
Kuburan Di Bawah Gedung Megah
Desto Prastowo
Cerpen
Hiraeth
Illa Fadillah
Cerpen
Kenangan Pada Sebuah Jam Tangan
Yuisurma
Cerpen
Mata Cekung Mbah Kukung
Nabil Jawad
Cerpen
Pembaca Baju
Ferdiagus Rudi Junaedi
Cerpen
Sisa Kopi di Gelas Plastik
Wahyu Hidayat
Cerpen
Sebuah Pilihan untuk Dikenang
I Putu Agus Yoga Permana
Cerpen
Semar Mendem
hyu
Cerpen
Komisaki Naumi
Komisaki Naumi
Cerpen
Pelanggan Terbaik
Titin Widyawati
Cerpen
Mirna
Wulan Dzifa
Cerpen
Dimana Surgamu, Buk?
Novita Ledo
Cerpen
Neraca Uriping Manungsa
Shinta Larasati Hardjono
Rekomendasi