Disukai
0
Dilihat
2,047
Tiga Detik Terakhir
Aksi

Tiga Detik Terakhir

Dua belas pria bersenjata mengepung kafe tua itu. Lampu neon berkedip, hujan deras membuat jalanan licin. Raka duduk sendirian di meja pojok, tangan kanan meraih cangkir kopi, tangan kiri sudah siap di bawah meja menggenggam pistol kecil berperedam.

“Target di dalam. Tangkap hidup-hidup,” suara di radio geng lawan terdengar jelas di telinga Raka. Mereka tak tahu ia menyadap frekuensi mereka sejak seminggu lalu.

Ketika pintu kafe ditendang keras, Raka sudah bergerak. Satu t...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Aksi
Rekomendasi