Tak Sekemilau Emas
Slice of Life
"Kamu cantik," puji Diky setelah permintaannya untuk video call kuturuti. Aku hanya tersenyum mendengar pujiannya.
Pujian yang sering dilontarkan manakala mereka melihat penampakan parasku, baik di foto maupun ketika video call. Tentu tak semua teman kuberi kesempatan melihat foto atau wajahku.
Aku cenderung memilih-milih dalam berteman. Apalagi jika dari awal sudah khawatir bahwa chat-nya akan mengganggu atau menjadi masalah. Entah dengan keluargaku, keka...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Tak Sekemilau Emas
Dewi Fortuna
Cerpen
Hilang Akal
Yuli Harahap
Cerpen
KE MANA SI MBAK?
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Tanah Di Atas Mimpi
alifa ayunindya maritza
Cerpen
Rezeki di Tepi Jalan Kisah Kakek Sarno
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Cerpen
ETER
se
Cerpen
Tanah Tuhan Sudah Dicuri
Laila Ziadatul Khair
Cerpen
Berhitung
hyu
Cerpen
Anak Kebanggaan
Yuisurma
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Cerpen
KOMPAS
Retchaan
Cerpen
Dimana Surgamu, Buk?
Novita Ledo
Cerpen
Meletus Sebelum Januari
Muhammad Irsyad
Cerpen
Sarah Choice
wia ukhrowia
Cerpen
99.99% Headshot
Veron Fang
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Tak Sekemilau Emas
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Belahan Jiwa
Dewi Fortuna
Novel
Bronze
Cut Off
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Setangkup Rindu
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Blaming The Victim
Dewi Fortuna
Cerpen
Izinkan Aku Menyayangimu
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Pak Candra
Dewi Fortuna
Flash
Bronze
Berhati Emas
Dewi Fortuna
Cerpen
Bukan Tak Cinta
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Jangan Beri Aku Cintamu
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Anakku, Anak Siapa?
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Surat Cinta
Dewi Fortuna
Flash
Bronze
Balikan, Yuk!
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Minuman Menyegarkan
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Cinta yang Pudar
Dewi Fortuna