Disukai
0
Dilihat
9,328
Surat Terakhir Untuk Ibu
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku duduk di kamar yang sunyi, lampu remang-remang menerangi sudut-sudut penuh kenangan yang entah kenapa bikin hati makin berat. Foto ibu masih terpajang di dinding, senyumnya hangat, tapi sekarang rasanya malah seperti jarak yang sulit dijangkau. Aku memegang pena di tangan, mencoba menulis surat lagi buat ibu surat yang gak pernah sempat kuberikan waktu dia masih ada.

Ibu sudah tiada. Tapi bayangannya selalu muncul, seperti lagu lama yang diputar...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)