September Hari Kelimanya
Drama
Retak sudah sampai ke sisi paling dalam, sulit untuk utuh kembali. Kalian tahu wujud retak bukan? Iya, meski tak pecah ia berbekas garis.
Waktu itu, memori paling membekas di hati seumur hidupku. September hari kelimanya, langit benar-benar gelap tak bercahaya. Aku yang sedang berkutat dengan tumpukan revisi skripsi yang hampir membuat gila menjadi benar-benar gila, sungguh. Semalam aku tak tidur demi dosen yang memintaku berlari mengejar tanda tangan ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Soledad
Anindya Oli
Novel
Google Luv
Ayu Andini Sekarmelati
Novel
Mellow Yellow Drama
Bentang Pustaka
Cerpen
September Hari Kelimanya
tenguyakuza
Novel
R.E.F.U.N.D
Agnes Julianti Halim, S. MG
Novel
Alternatif Husband
Jesslyn Kei
Komik
David and his ordinary life
Tri Agustinauli
Cerpen
Kota Cahaya
Zaki S. Piere
Skrip Film
NADA MINOR (Skenario Film)
Sugiadi Azhar
Skrip Film
Sampai Nanti, Sampai Kita Bertemu Kembali
Webi Okto Satria
Cerpen
Seperti Ada yang Salah....
Semut Kecil
Novel
Kisah Belum Tergoreskan
Hilda Resina
Novel
Niscaya Langit Semakin Merah
Fitra Firdaus Aden
Cerpen
Di Pulau Itu Setiap Hari adalah Hari Sabtu
Habel Rajavani
Cerpen
Mata Arit
Susanto
Rekomendasi