Pukul Seratus
Aksi
"Sekarang pukul berapa?" tanya Ayah.
"Pukul seratus," ucapku setelah melihat jam dinding.
"Baguslah. Sekarang, ayo tidur."
Akhirnya. Aku sudah sangat lelah. Seharian ini, sama seperti hari-hari sebelumnya, yang kulakukan hanyalah sekolah dan belajar. Aku juga pusing melihat Ibu dan Ayah yang terus-terusan bekerja. Aku tidak tahu mengapa mereka sangat suka sekali bekerja. Lebih dari itu, aku heran kenapa semua orang di kota juga melakukan hal yang sama? Para...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Imas Hanifah N.
@Ronahopian
Iya, Kak. Wkw Thanks udah baca. 🙏
Ronshopian
Bisa gitu..wkwkww
Rekomendasi dari Aksi
Cerpen
Pukul Seratus
Imas Hanifah N.
Flash
Mystery Box
Dwi Kurnialis
Novel
Para Joki
Farida Zulkaidah Pane
Novel
TERLAHIR KEMBALI
Safinatun naja
Novel
Catwoman
Mizan Publishing
Novel
kisah kami, kisah kamu?
Dingu
Skrip Film
Hepta-Hepti Merantau Sebelum Dilayarkan
Halvika Padma
Novel
Asera Pulona Arua
Andi Muhammad Akbar
Flash
Fajar Menyingsing Di Palestina
Vitri Dwi Mantik
Flash
Smell of Blood
Khay khay
Cerpen
Misteri Dunia
Erlani Puspita
Novel
Godwin Agency 2: Reunion
FS Author
Flash
Suicide
Khay khay
Novel
TEPUK TANGAN SELISIH LEVEL
Dversa
Novel
Wundersmith
Noura Publishing
Rekomendasi