Disukai
0
Dilihat
417
Hujan di kota tua
Romantis
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hujan di Kota Tua

Hujan turun perlahan di sore yang sendu itu. Langit tampak kelabu, seperti selembar kain yang lupa dicuci, dan dari kejauhan aroma tanah basah bercampur dengan bunyi gemericik air dari talang kafe tua. Di balik jendela berembun, seorang perempuan duduk memandangi jalanan yang basah. Tangannya menggenggam secangkir kopi yang sudah dingin setengah jam lalu. Namanya **Nara**, tiga puluh tahun, jurnalis lepas yang baru kembali dari luar negeri setelah tujuh tahun mengembara.

Kafe tempatnya duduk kini tampak tua, namun masih menyimpan suasana yang sama seperti dulu. Dinding hijau pudar, kursi k...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)