Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Firasat buruk yang menganggu Kirana sejak tadi pagi. Sempat teralihkan oleh kedatangan siswa baru bernama Naendro Sabian di kelasnya. Siswa tampan berdarah blasteran yang memiliki iris mata hijau yang kemilau. Pesonanya berhasil menjerat akal sehat dan membuat kegundahan hati yang Kirana rasakan seakan menemukan obatnya.
Di tengah perkenalan ringan di antara keduanya. Kirana tiba-tiba dihubungi oleh seorang polisi yang mengabarkan, bahwa seluruh keluarganya tewas dalam sebuah kecelakaan. Kirana jatuh pingsan beberapa kali, saat melihat jenazah ketiga keluarganya telah terbujur kaku di rumah sakit.
Polisi yang menghubungi Kirana tadi memberitahu Bian tentang satu informasi lain yang mengejutkan. Bian tidak pernah menduga, jika kecelakaan yang menimpa keluarga Kirana. Ternyata kecelakaan yang sama dengan kecelakaan yang menimpa Arsyad.
Setelah mendapatkan informasi detail ihwal kecelakaan. Bian menemui Arsyad yang sedang dirawat di rumah sakit yang sama. Setelah berhasil selamat dari kecelakaan maut itu.
"Ungkapkan yang sebenarnya. Maka ayahmu akan terjerat, perusahaan ayahmu akan bangkrut, banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan dan keluargamu akan hancur. Tapi jika kau masih peduli pada mereka. Tutup mulutmu. Biarkan semua orang menganggap kecelakaan ini adalah murni kelalaianku," ujar Arsyad.
Bian sengaja menyembunyikan rahasia besar itu. Bukan karena takut sesuatu akan terjadi pada ayah, perusahaan dan lainnya. Bian bungkam tak lain, karena tak ingin melukai Kirana. Dia hanya ingin menemani Kirana yang kini hidup sebatang kara. Bian sengaja tutup mulut. Takut jika Kirana mengetahui hal yang sebenarnya. Kirana akan benci dan menjauhi dirinya.
Di pemakaman keluarga Kirana, Bian mengukir satu janji di hati. Dimana dia akan menjaga Kirana dengan segenap hati sebagai penebusan dosanya.
Di tengah perkenalan ringan di antara keduanya. Kirana tiba-tiba dihubungi oleh seorang polisi yang mengabarkan, bahwa seluruh keluarganya tewas dalam sebuah kecelakaan. Kirana jatuh pingsan beberapa kali, saat melihat jenazah ketiga keluarganya telah terbujur kaku di rumah sakit.
Polisi yang menghubungi Kirana tadi memberitahu Bian tentang satu informasi lain yang mengejutkan. Bian tidak pernah menduga, jika kecelakaan yang menimpa keluarga Kirana. Ternyata kecelakaan yang sama dengan kecelakaan yang menimpa Arsyad.
Setelah mendapatkan informasi detail ihwal kecelakaan. Bian menemui Arsyad yang sedang dirawat di rumah sakit yang sama. Setelah berhasil selamat dari kecelakaan maut itu.
"Ungkapkan yang sebenarnya. Maka ayahmu akan terjerat, perusahaan ayahmu akan bangkrut, banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan dan keluargamu akan hancur. Tapi jika kau masih peduli pada mereka. Tutup mulutmu. Biarkan semua orang menganggap kecelakaan ini adalah murni kelalaianku," ujar Arsyad.
Bian sengaja menyembunyikan rahasia besar itu. Bukan karena takut sesuatu akan terjadi pada ayah, perusahaan dan lainnya. Bian bungkam tak lain, karena tak ingin melukai Kirana. Dia hanya ingin menemani Kirana yang kini hidup sebatang kara. Bian sengaja tutup mulut. Takut jika Kirana mengetahui hal yang sebenarnya. Kirana akan benci dan menjauhi dirinya.
Di pemakaman keluarga Kirana, Bian mengukir satu janji di hati. Dimana dia akan menjaga Kirana dengan segenap hati sebagai penebusan dosanya.
Tokoh Utama
Kirana Maheswari
Naendro Sabian
#1
HIJAU
#2
Firasat Buruk
#3
Kebetulan Ataukah Takdir
#4
Anjing Peliharaan
#5
Kau Adalah Kekuatan Bagiku
#6
Canduku
#7
Ibu Peri
#8
Janji Kelingking Bian
#9
Sosok Bermata Hijau Lainnya
#10
Kebenaran
#11
Tak Terkira Rasa Pedihnya
#12
Maaf Aku Datang Terlambat
#13
Kehilangan Cahaya
#14
Sebatang Kara
#15
Siapa Dia?
#16
Balas Budi
#17
Rasa Bersalah
#18
Pembawa Kebahagiaan
#19
Ucapan Terimakasih
#20
Derita Tersembunyi
#21
Sisi Lainnya
#22
Terbang
#23
Pernyataan Cinta
#24
Satu Peri Terbang Ke Surga
#25
Pergi Tanpa Kata
#26
Bertahan Hidup Tanpanya
#27
Penantian
#28
Rindu
#29
Orang Asing
#30
Pertemuan Tak Terduga
#31
Pernyataan Cinta Kedua
#32
Lukisan
#33
Rahasia yang Terungkap
#34
Memaafkan
#35
Tragedi lain
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Rating
4.33
1
2
0
0
0
Total 3
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Saya selalu penasaran dengan penulis yang rajin membaca karya sesama penulis, sekaligus memegang prinsip tidak akan pernah merugi dengan memberi dukungan pada sesama penulis. Pasti ada sesuatu di dalamnya. Setelah Bab 6, baru terasa licin dan membentuk lekuk-lekuk yang tidak terduga. (Saya mau ngomel-ngomel lebih panjang, tapi kolom ulasan ini begitu sempit, baiknya saya email saja sisanya ya.)
Sebagai pembaca umum, aku melihat beberapa kemungkinan dalam naskah ini: ritme memang sengaja dibuat pelan, ATAU, gaya penulisan sengaja dibuat dengan sabar, ATAU memang baru di bab 3 mulai terasa nyaman menulis. Overall, aku suka gimana penulis menyembunyikan emosi karakternya, dan dijadikan kendaraan bercerita. Lapisan2 rahasia dibuat seperti siung bawang: berlapis-lapis, tipis, dan pedas di mata. Gas keun aja Kak.
Bahasanya enak. kereeen 👍
Disukai
1k
Dibaca
26.2k
Tentang Penulis
Yeni fitriyani
ig: fitriyani_yeni
hanya untuk menenangkan hati. aku menulis dan berbagi sebuah cerita..
hanya untuk menenangkan hati. aku menulis dan berbagi sebuah cerita..
Bergabung sejak 2020-06-30
Telah diikuti oleh 842 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 144,224 kata pada novel
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Unexpected
Yeni fitriyani
Skrip Film
MONDAY HATE
MIELS
Novel
MILAN-Kasih tak Sampai
Fitriya
Novel
Thawiyyah
Daud Farma
Novel
You Are My Flaky
Luca Scofish
Skrip Film
Berbagi Ranjang
Wulan KaHa
Novel
Romance Of The Twins
Greacea Rahajaan
Novel
Erlan
Bentang Pustaka
Novel
If Only
Bentang Pustaka
Novel
Alfabed
awwaliakhikma
Novel
Relationship Goals
Bentang Pustaka
Novel
Shea
Bentang Pustaka
Novel
but, i will miss you
Da.me
Novel
Di Hadapan Cinta Semua Tubuh Sama
Ade Mulyono
Skrip Film
Discovery of Love
Mar Kumbang
Rekomendasi