Anak-Anak Pewaris Jukung Tambangan
Sejarah
"Tambangan balarut sayang, basambung bengkok nang di haluan mangayuh, tabungkuk-bungkuk nang di balakang koler, duduk maungut, Bakayuh tambangan sayang, basambung bengkok" (lirik lagu Nasib Tambangan karya S. Salfass)
***
Sore itu Ahmad Rusdy baru saja menemani Ibunya untuk berziarah ke makam Ayahnya yang telah berpulang 5 tahun silam. Sepulang ziarah, Ahmad termenung di bilik kamarnya. Secangkir teh hangat tersaji di atas sebuah meja yang terletak di sudut kamar.
Dari sebuah radio tua, lamat-lamat terdengar lagu Banjar lawas yang berjudul "Nasib Tambang...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Anak-Anak Pewaris Jukung Tambangan
Agus Puguh Santosa
Novel
Harga Dari kebebasan
Pricilia Zhany
Novel
Ahok
Noura Publishing
Novel
Misteri Di Balik Tirai
Eko Hadisusilo
Novel
Berbagi Hati
Noura Publishing
Novel
Temurun
Jizel De Lero
Novel
Warisan Perempuan Terbuang
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Ambruk Beringin Tua
Indra Agusta
Novel
Digital Nation Movement
Bentang Pustaka
Novel
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Cerpen
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Novel
Juni Berdarah Pasca-Reformasi
Hariyadi Eko Priatmono
Novel
Mati Ketawa ala Refotnasi
Bentang Pustaka
Novel
The Missing Killer
Erena Agapi
Novel
Bersama Langit 1998
Alpina Sari Harahap
Rekomendasi