Sungai
11. Act. 2 (Scane 36-39)

36.INT. KLINIK-RUANGAN KELVIN. SIANG HARI

cast. kelvin, lala

kelvin duduk di kursinya. tangannya mengetuk-ngetukan kartu nama kepolisian ke meja. badannya bersandar ke kursi.

lala mengetuk pintu ruangan kelvin.

kelvin menyimpan kartu nama ke dalam buku.

lala memasuki ruangan kelvin.

LALA

(meletakkan map)

ini daftar pasien hari ini dok.

kelvin mengangguk.

KELVIN

(tersenyum)

hmm..terima kasih.

lala tersenyum kemudian keluar ruangan.

kelvin mengetuk-ngetuk jari telunjuknya ke meja. matanya menatap map.

kelvin berdiri, menggantung jas dokter ke stand hanger kemudian berjalan ke depan lemari dokumen.

kelvin menatap lemari agak lama kemudian membuka lemari dan melangkah masuk.

CUT TO

37.INT. POLSEK-RUANG TIM KHUSUS. SORE HARI

cast. maya, reza, faizal, tiga anggota tim khusus lainnya.

maya menatap layar komputernya. kembali membaca laporan penyelidikan. sesekali mencatat di bukunya.

maya menyandarkan tubuhnya ke kursi kemeudian mengangkat bukunya, membaca hasil catatannya.

faizal dan reza sedang melihat rekaman cctv.

maya terkejut dan berdiri dari kursinya.

MAYA

ketemu...

semua orang menoleh.

faizal melihat maya sekilas lalu fokus melihat komputer lagi.

REZA

apanya, may?

maya tersenyum canggung.

MAYA

(duduk kembali)

hehe..enggak mas..

reza menggeleng-nggeleng dan kembali menatap komputer.

maya mengambil hp dan mengirim pesan.

hp faizal berbunyi. faizal membuka pesan dari maya.

MAYA (V.O)

ke ruang rapat sebentar!

faizal melihat meja maya kemudian menoleh ke ruang rapat.

maya melambaikan tangan dari jendela ruang rapat.

CUT TO

38.INT. POLSEK-RUANG RAPAT. SORE HARI

cast. maya, faizal

maya menggigit bibir. berdiri di depan white board.

faizal masuk ruangan, bersandar pada meja.

FAIZAL

(melihat jam tangan)

sepuluh menit.

MAYA

oke.

maya mengambil spidol kemudian melingkari foto yang ditempel di white board.

MAYA

(menulis)

korban satu, tinggal sendiri setelah cerai. enggak deket sama sodara dan orang tua. orang tuanya tinggal sama sepupu dan sudah tua, tuna netra..korban dua, mas reza sama arka gagal terus ketemu keluarganya..

faizal memperhatikan, menatap serius papan tulis.

MAYA

(lanjutan)

kemarin mas reza berhasil dapet info dari adik korban kalau mereka sudah putus kontak dari dua tahun lalu. korban dua bawa kabur sertifikat rumah dan uang pinjaman..karena itu orang tua korban dua ini terpaksa pindah karena enggak sanggup bayar..

faizal berdiri, berjalan mendekat ke maya.

maya melihat faizal bingung.

faizal menatap foto korban ke tiga.

FAIZAL

korban ke tiga, baru keluar dari penjara karena melakukan kekerasan pada orang tua...

MAYA

tepat!

faizal dan maya saling bertatapan.

faizal tertegun kemudian berlari ke luar.

CUT TO

39.INT. POLRES-RUANG TIM KHUSUS. SORE HARI

cast. maya, faizal, reza

faizal terburu-buru menghampiri meja reza dan mengambil buku catatan reza.

reza sedang mengetik laporan berdiri dan menatap heran faizal kemudian berganti menatap ke maya.

maya mendekat. maya mengangguk pada reza kemudian menatap faizal cemas.

FAIZAL

(menatap buku catatan, menggumam)

ketemu..

faizal meletakkan buku catatan di meja kemudian megambil hpnya di saku celana.

faizal menyalin nomor hp di catatan reza kemudian menelfon.

faizal duduk di kursi, tangannya mengetuk-ngetuk meja dan sesekali menggigit bibir, cemas menunggu telfon.

reza mendekat ke maya kemudian menyenggol lengan maya.

REZA

(berbisik)

kenapa, sih may?

MAYA

(menggeleng)

tunggu aja, mas.

faizal mengepalkan tangan kirinya saat panggilan dijawab.

faizal

(berbicara di telfon)

dengan ibu Salma?.. iya, saya dari kepolisian sektor Kawunganten..sebelumnya mohon maaf bu kami belum bisa menemukan atau memberi kabar apapun terkait suami ibu, bapak Tama yang menghilang dan kami sedang mengusahakannya bu..kalau boleh tahu, sebelumnya apa pernah terjadi sesuatu dengan orang tua bapak tama? atau boleh tahu alaman orang tua pak tama, karena mungkin belau sedang pulang ke rumah orang tuanya..

maya menepuk pundak faizal dua kali kemudian duduk di kursinya.

reza duduk di sebelah faizal dan mengawasi.

FAIZAL

(lanjutan)

(mengambil bolpoint)

iya, sebentar..

faizal menulis alamat rumah di buku catatan reza.

FAIZAL

(lanjutan)

iya, iya. baik bu, akan kami usahakan. terima kasih banyak atas informasinya.

faizal memutus sambungan telfon.

maya berdiri dari kursinya.

MAYA

gimana, gimana? sama?

faizal menatap maya kemudian mengangguk.

maya mendecak, kedua tangannya di pinggang.

MAYA

sial...

reza bergantian menatap maya dan faizal.

REZA

kenapa, kenapa? ngomong, ngomong..

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar