SEBUAH SKENARIO FLIM DARI NOVEL CORONA DITANGAN MANUSIA
9. SCENE PLOT 81 S/D 90

Sc. 81 Int. IGD – Siang

dr. Kenzi keluar, dr. Arsil menyusul. dr. Farhan menelpon seseorang untuk segera ke ruang administrasi. dr. Kenzi kembali ke IGD, dr. Arsil berusaha menghibur, dr. Farhan memberitahu siapa yang berangkat. dr. Kenzi merasa bersalah.  

Cut to

Sc. 82 Int. Ruang Administrasi – Siang

dr. Kenzi terdiam, dr. Farhan keluar setelah menerima telpon. dr. Arsil terlihat sibuk mempelajari berkas untuk persiapan pemeriksaan. Beberapa perawat keluar masuk sambil menggoda dr. Kenzi.

Cut to

Sc. 83 Ext. Lorong Rumah Sakit – Sore

Beberapa orang menangis histeris, brankar berisi jenajah keluar dari ICU, dan langsung dimasukan ke ambulance. Seorang ibu pingsan, dr. Kenzi buru-buru balik ke ruang IGD.  

Cut to

Sc. 84 Int. IGD – Sore

dr. Kenzi masuk, duduk di shofa, seorang perawat izin keluar mencari makanan. dr. Arsil menitip sesuatu, perawat yang duduk disebelah dr. Arsil menggoda dr. Kenzi.  

Cut to

Sc. 85 Ext. Halaman Indekost – Pagi

Barang-barang berserakan di teras. dr. Kenzi terduduk lemas, bersandar di pintu indekost. Seorang ibu paruh baya datang menghampiri, minta maaf dan menjelaskan semuanya. dr. Kenzi memohon, ibu itu bersikeras.  

Cut to

Sc. 86 Ext. Halaman Indekost – Pagi

dr. Kenzi teriak kencang, seorang lelaki paruh baya menghampirinya, menasihati, dan menawarkan pinjaman mobil. dr. Kenzi menolak, lalu pergi ke garasi mengambil motornya, keluar. 

Cut to

Sc. 87 Ext. Jalan Raya – Sore

Para ibu-ibu ngumpul depan rumah tetangga di pinggir jalan sambil menggendong anak, beberapa lagi ada yang mengambil jemuran, lalu melipatnya di teras. Mereka mengghibah ibu kos yang tega mengusir.

Cut to

Sc. 88 Int. Rumah Makan – Sore

dr. Kenzi mampir di rumah makan Sungai Mentaya, memesan menu yang paling cepat sajiannya. Sambil menunggu, ia menghubungi beberapa rekannya, tidak terhubung.

Cut to

Sc. 89 Ext. Parkiran – Sore

dr. Kenzi merogoh ponselnya yang berdering dalam tas. Ia kaget ketika melihat panggilan dan pesan masuk. Ia makin galau ketika membaca pesan dari Ibu Indekos. dr. Kenzi menghubungi dr. Arsil, menjelaskan keadaannya, dr. Arsil kaget.

Cut to

Sc. 90 Ext. Teras Indekos – Malam

dr. Kenzi menemui Ibu kos, membayar sisa sewa bulan lalu. dr. Arsil datang membawa mobil, langsung berkemas, para penghuni indekos lain ikut membantu berkemas. dr. Kenzi pamit dengan penghuni indekos lain. Ibu indekos merasa malu dan takut.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar