SEBUAH SKENARIO FLIM DARI NOVEL CORONA DITANGAN MANUSIA
7. SCENE PLOT 61 S/D 70

Sc. 61 Ext. Depan Ruang Cempaka – Pagi

dr. Arsil menanyakan pada dr. Farkan tentang jumlah pasien corona hari ini yang masuk. dr. Farkan ragu-ragu terkait jumlah yang masuk. Seorang perawat memanggil mereka berdua untuk segera ke ruangan Anggrek, karena ada pasien yang kritis. dr. Farkan langsung kesana, dr. Arsil mampir ke ruangan Cempaka.

Cut to

Sc. 62 Int. Ruang Tamu – Malam

Ibu Tria ngomel-ngomel duduk di shofa. Mbok Nah duduk disampingnya sambil menjahit pakaian. Varrel keluar dari kamarnya, kaget melihat keduanya belum tidur. Mbok Nah tanya, Kenapa rel? Aku haus Mbok?

Cut to

Sc. 63 Int. Dapur – Pagi

Pak Rizwan duduk di meja makan serapan sambil nonton berita. Varrel datang-datang langsung mengambil pisang goreng yang ada di meja, dan duduk sambil main game. Pak Rizwan menegur, Ibu Tria datang ikut menonton, lalu memanggil Mbok Nah. Mbok Nah menangis melihat banyak pasien yang meninggal.

Cut to

Sc. 64 Ext. Halaman Rumah – Pagi

Pak Rizwan menyapu halaman sambil ngobrol dengan tetangga yang berbatas tembok setinggi pinggang orang dewasa. Keduanya merasa pusing dengan situasi sekarang.

Cut to

Sc. 65 Int. Kantin Rumah Sakit – Sore

dr. Arsil duduk santai di kantin bersama beberapa perawat dan satgas covid-19. Mereka memesan soto, karena sejak tadi siang belum makan. Akibat pasien yang datang sangat banyak.

Cut to

Sc. 66 Int. UGD – Malam

dr. Arsil dan dr. Kenzi terdiam menatap berita di televisi yang menyiarkan corona ada gelombang kedua dan ketiga. Para perawat yang ada dibelakang menangis mendengarnya. Mereka doa bersama.

Cut to

Sc. 67 Ext. Teras – Pagi

Pak Rizwan membaca koran, ia terkejut membaca berita tentang perusahaan yang banyak melakukan PHK pada karyawan. Varrel datang, keduanya membahas corona.

Cut to

Sc. 68 Ext. Jalan Raya – Pagi

Jalan sepi, Satpol PP, Polisi, TNI & PMI melakukan patrol, sosialisasi agar mematuhi prosuder kesehatan. Beberapa masyarakat terjaring tidak mengenakan masker dan terpaksa menerima hukuman push up atau menyapu jalanan dengan mengenakan rompi orange.

Cut to

Sc. 69 Ext. Warung – Pagi

Ibu Tria dan Mbok Nah di memilih sayur, polisi datang, menanyakan maskernya mana? Keduanya kompak menjawab ketinggalan. Polisi tersebut, menyuruh memilih, denda atau di hukum. Ibu Tria dan Mbok Nah nyapu jalanan. Varrel menutup pagar, melihat ibunya di hukum langsung memvideo. Pak Rizwan geleng-geleng kepala.

Cut to

Sc. 70 Int. Ruang Tengah – Pagi

Ibu Tria ngomel setelah menonton berita tentang hutang negara. Varrel menimpali sambil berselonjor di depan televisi. Pak Rizwan datang, duduk di shofa, bertanya pada Varrel, lolos sekolah nanti kemana? Keduanya berdebat, Varrel kesal, masuk kamar. 

Cut to

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar