SEBUAH SKENARIO FLIM DARI NOVEL CORONA DITANGAN MANUSIA
2. SCENE PLOT 11 S/D 20

Sc. 11 Int. Meja Makan – Pagi

Ibu Tria menghampiri Varrel yang sedang makan, menanyakan apakah sudah menghubungi Arsil? Varrel menggumam, Ibu Tria masuk kekamarnya, lalu kembali duduk ke meja makan. Mengasih uang jajan Varrel, Varrel protes.

Cut to

Sc. 12 Ext. Garasi – Pagi

Ibu Tria memanggil Varrel yang sudah siap berangkat sekolah di garasi. Varrel terpaksa turun dari motornya yang sudah ia hidupkan. Pak Rizwan bingung, geleng-geleng kepala sambil menyapu halaman.

Cut to

Sc. 13 Ext. Pagar – Pagi

Ibu Tria memanggil Varrel lagi yang sudah jalan beberapa meter. Varrel terpaksa balik lagi. Pak Rizwan menegur istrinya yang kembali memanggil Varrel, Varrel ikut menimpali. Ibu Tria menjelaskan maksudnya.  

Cut to

Sc. 14 Ext. Halaman Rumah – Pagi

Pak Rizwan dan Ibu Tria berdebat di halaman. Pak Rizwan tidak suka dengan sikap istrinya yang suka mencegat Varrel sekolah dengan alasan minta bantuan. Ibu Tria berdalih, Pak Rizwan pun menjelaskan semuanya. Ibu Tria terdiam, lalu mengambil sapu. Pak Rizwan hanya geleng-geleng kepala, lalu ke teras mengambil koran membacanya.

Cut to

Sc. 15 Ext. Halaman Belakang – Pagi

Ibu Tria ngomel-ngomel ketika melihat kucing menabrak bunga kesayangannya hingga jatuh dan patah. Pak Rizwan kaget, lalu menghampiri dengan koran ditangannya. Mbok Nah yang saat itu menjemur pakaian, langsung menanam kembali bunganya.

Cut to

Sc. 16 Int. Kelas – Siang

Varrel ngomel-ngomel karena terpaksa menerima hukuman bersama beberapa siswa lainnya karena tidak mengumpul tugas pelajaran Ibu Shafira. Rangga melayangkan protes, dan malah hukumannya ditambah 15 menit lagi.

Cut to

Sc. 17 Int. Ruang Tamu – Siang

Arsil duduk di belakang shofa sambil minum es kelapa muda. Di seberangnya, Varrel asyik nonton televisi. Arsil mengajukan pertanyaan pada Varrel mau lanjut kuliah dimana. Keduanya terlibat adu mulut.  

Cut to

Sc. 18 Int. Ruang Tengah –  Sore

Mbok Nah mulai cemas mendengar kedua anak majikannya adu mulut. Emosi Arsil semakin terpancing mendengar jawaban Varrel. Arsil melempar bantal shofa ke arah Varrel mengenai belakangnya. Varrel membalas sinis, Ibu Tria keluar dari kamar, bingung.

Cut to

Sc. 19 Ext. Teras – Sore

Ibu Tria mengajak kedua putranya duduk di teras, sambil menasihatinya. Varrel ngomel-ngomel sendiri, Arsil menjahilinya dengan melempar bekas botol air mineral mengenai kepalanya, Varrel membalas. Pak Rizwan ikut gabung.

Cut to

Sc. 20 Ext. Halaman Rumah – Sore

Pak Rizwan menyapu halaman sambil menasihati Varrel. Mbok Nah datang membawakan gorengan dan minuman. Ibu Tria geram, dan memukul kaki Varrel karena menjawab terus. Arsil pamit mau balik ke Sampit.

Cut to

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar