Rentang Kisah Paling Dalam
10. 10, AJIDARMA & SALVINIA MELARIKAN DIRI, sc. 75-79

75.   INT. DAPUR–RUMAH AJIDARMA – PAGI    

PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI

Larasati sibuk menyiapkan sarapan pagi. Ajidarma masuk dan duduk di kursi. Larasati lebih banyak diam dan memotong sayuran.

AJIDARMA

Ayu dimana, Bu?

(basa-basi sambil mencomot gorengan di atas meja.)

LARASATI

Ayu sudah pergi ke kampus dijemput temannya.

AJIDARMA

Ibu masih marah? Maafkan Aji, Bu.

Aji tidak bermaksud untuk menyakiti hati ibu.

LARASATI

Sudahlah… itu memang salah ibu.

 Ibu tidak ingin melihat kalian terguncang karena perbuatan kakekmu. Kalian hanya tahu kalau kakek kalian seorang yang alim. Rajin sholat dan berjikir.

Larasati menarik nafas sejenak. Lalu, memasukkan sayuran ke dalam kuali. Larasati  menerawang lagi dengan pandangan ke depan. Ia mengamati perkebunan tembakau yang begitu subur. Kemudian membuka cerita.

LARASATI

Laura adalah teman ibu. Kami besar sama-sama dan remaja sama-sama. Laura baik orangnya. Dia tidak mau disebut gadis Belanda. Dan sore itu.... (jedah) ibu melihat kejadian itu.

Kakekmu berada di atas tubuh Laura.

Laura menangis dan terus meronta.

Ibu tidak bisa berbuat apa-apa.

Ibu kasihan melihat Laura.

AJIDARMA

Bagaimana nasib Laura sekarang, Bu?

Dia berada dimana?

Larasati terdiam sambil menghapus air matanya.

LARASTI

Bunuh diri. Laura gantung diri di kamarnya.

AJIDARMA

Tragis.

LARASATI

Itu sebabnya ibu tidak mau mengingat cerita itu.

Mandilah… Apa rencanamu hari ini?

Ajidarma beranjak dengan berat.

CUT TO

 

76.    EXT. AREAL KAMPUS – PAGI   

PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA

Ajidarma ke kampus dan ingin menemui Salvinia. Ia melihat Salvinia dan memanggilnya.

AJIDARMA

Salvinia…!

Salvinia tak menggubris dan terus saja berjalan. Salvinia berusaha menghindar dari Ajidarma. Ajidarma mengejarnya. Salvina berjalan cepat masuk ke sebuah koridor kampus.

AJIDARMA

Salvinia… Tunggu!

Ajidarma berlari mengejarnya dan menarik lengannya ketika mendekati persimpangan koridor. Salvinia berhenti dan menunduk.

AJIDARMA

Kenapa kamu menghindar dari mas Aji?

Mas Aji mau ngomong sama kamu, Salvinia.

SALVINIA

Ngomong apa, Mas? Ngomong aja. Salvinia nggak punya banyak waktu.

AJIDARMA

Apa yang terjadi beberapa hari ini?

Beri mas Aji kesempatan, Vin.

Mas sangat mencintamu. Setiap hari mas kepikiran dengan kamu. Kita cari tempat saja di café atau di mana aja yang nyamanyuk.

SALVINIA

Di belakang kampus ada kantin, Mas.

Mereka pun berjalan ke kantin.

CUT TO

77.    INT. KANTIN KAMPUS – PAGI   

PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI, AYU.

Setelah duduk, Salvinia bertanya ke Ajidarma.

SALVINIA

Mas Aji kemana saja berapa hari ini?

AJIDARMA

Panjang ceritanya.

SALVINIA

Salvinia sudah dijodohkan dengan Haris, Mas.

Anak kepling. Salvinia berharap mas Aji datang hari itu. Tapi…

AJIDARMA

Mas Aji di penjara, Vin. Mas Aji dijebak dengan perempuan yang waktu itu di rumah.

SALVINIA

Maisaroh?

AJIDARMA

Dia menuduh mas memperkosanya.

Dan keluarganya menjebloskan mas Aji ke penjara. Padahal itu tidak benar.

Salvinia terkejut dan menatapku dengan tajam.

SALVINIA

Lantas?

AJIDARMA

Mas balik mengancamnya kalau dia tidak mengaku, mas akan menjebloskannya dalam penjara.

SALVINIA

Trus siapa pelakunya?

AJIDARMA

Bowo, anak kepala desa. Dan mas dibebaskan.

Salvinia… menikahlah dengan mas Aji. Kamu masih mencintai mas Aji kan?

Salvinia diam, lalu mengangguk sambil menghapus air matanya.

SALVINIA

Pertahankan Salvinia, Mas…

Selamatkan Salvinia dari laki-laki yang tidak Salvinia cintai.

AJIDARMA

Mas Aji janji akan menyelamatkanmu Salvinia.

Mas Aji akan membawamu pergi jauh dari orang-orang yang irih dengan cinta kita.

Salvinia sesenggukan dan sesekali menghapus air bening di matanya.

INTER CUT

Ayu datang mengejutkan Ajidarma dan Salvinia

AYU

Mas Aji..! Dicariin dari tadi taunya ada disini.

Kalian lagi ngapain? Pacaran ya…. Hayo… jam segini kok pacaran?

AJIDARMA

Ayu, husstt.

SALVINIA

Memangnya kenapa kalau pacaran pagi-pagi? Kamu cemburu ya?

 Makanya cari pacar.

AYU

Ugghh…

FADE OUT

78.    INT. RUANG TAMU–RUMAH AJIDARMA – SORE   

PEMAIN: AJIDARMA, LARASATI, SALVINIA, AYU

Ajidarma meminta izin ke Larasati untuk kembali ke kota dan membawa Salvinia.

LARASATI

Pergilah. Ibu sudah siap menghadapi mereka.

Sudah saatnya sejarah harus dirubah.

AYU

Hati-hati, Mas.

AJIDARMA

Jangan nakal sama ibu. Temani ibu…

AYU

Iya, Mas…

Kemudian mereka pun pergi.

MONTAGE

-       Beberapa shoot di stasiun.

-       Di angkutan umum

CUT TO

79.    INT. RUANG TAMU – RUMAH UDIN – MALAM   

PEMAIN: AJIDARMA, SALVINIA, UDIN

Ajidarma tiba di ruma Udin. Mereka disambut hangat. Ajidarma menuturkan niatnya ingin menikahi Salvinia.

UDIN

Menikah?

AJIDARMA

Iya, Paman. Kami ingin paman menikahkan kami sesegera mungkin. Kami banyak masalah yang harus dihadapi.

Udin terpaku dan menatap keduanya.

UDIN

Bagaimana ceritanya kamu bisa melarikan diri? Melarikan anak orang lagi?

AJIDARMA

Aku sangat mencintai Salvinia, Paman. Tapi orang tuanya melarangku untuk dekat dengan anaknya. Begitu juga dengan Salvinia. Dia tidak mau dijodohkan dengan laki-laki yang tidak ia cintai.

Udin tampak berpikir.

UDIN

Kita dalam masalah besar

AJIDARMA

Kenapa, Paman?

UDIN

Mereka pasti mencarimu, Ji.

Dan itu akan menimbulkan masalah besar di keluarga kita.

AJIDARMA

Tapi Salvinia tidak tinggal di rumahnya, Paman.

Salvinia indekost di dekat kampusnya.

UDIN

Lantas kau bebas begitu saja? Ini hari sabtu, Ji.

Biasanya anak indekost sekali pun akan pulang ke rumah kalau akhir minggu.

Mereka pasti mencari Salvinia mengapa tidak pulang ke rumah.

AJIDARMA

Bagaimana ini, Paman?

(tampak bingung)

Lama Udin terpaku dan beberapa kali menghisap rokoknya lalu menghembuskannya ke atas.

UDIN

Kita akan menghadapinya bersama-sama.

Sekarang istirahatlah. Besok kita bicarakan lagi

FADE OUT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar