Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Aisya adalah seorang gadis yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA dan merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikan di Universitas dengan beasiswa, kedua orang tua Aisya meninggal saat dia SMP, rumah Aisya kebakaran dan hanya Aisya yang selamat, sedangkan kedua orang tuanya meninggal.
Aisya dirawat oleh neneknya dan beberapa minggu sebelum hari kelulusan SMA nenek Aisya meninggal. Sekarang dengan uang peninggalan dari neneknya dan juga hasil dari jual rumah, Aisya bertekad bisa lulus Universitas dan mendapatkan pekerjaan yang layak di kota.
Sesampai di Jakarta, Aisya melihat anak berumur tiga tahun sedang duduk sendiri di terminal, di samping anak itu ada sebuah tas dan juga sebuah kertas. Aisya membaca kertas itu dan dia terkejut melihat pesan yang ditinggalkan di kertas itu, Aisya tidak menyangka anak yang terlihat imut itu dan tersenyum manis kepada Aisya telah dibuang oleh ibunya dan meminta orang lain merawat anak itu melalui selembar kertas yang dibaca oleh Aisya.
Aisya berpikir sejenak, melihat kondisi keuangan yang dimiliki Aisya, tidak mungkin dia sanggup membesarkan anak itu sendiri. Tetapi melihat senyuman anak itu, Aisya tidak tega meninggalkannya sendiri.
Akhirnya Aisya membawa anak itu dan merawatnya, Aisya juga harus menyelesaikan pendidikan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dia dan Momo. Aisya tidak sekadar merawat Momo, namun dia juga jadi mama Momo.
Meskipun sulit Aisya tetap mencoba untuk bersyukur dan Momo juga selalu memberi semangat Aisya untuk melewati masa-masa sulitnya. Aisya tidak bisa ikut nongkrong bersama teman-teman kampus , karena selesai kuliah dia harus segera pulang untuk menemani Momo dan juga harus pergi bekerja.
Aisya bekerja di sebuah restoran dan Aisya bersyukur pemilik restoran memperbolehkan Aisya bekerja ketika Aisya tidak ada jadwal untuk kuliah.
Pemilik restoran juga memberikan Aisya dan Momo tempat tinggal di salah satu kamar di belakang restoran. Dan tempat itu memang disediakan untuk karyawan restoran yang tidak mempunyai tempat tinggal.
Meskipun banyak rumor buruk tentang dia, Aisya tetap mengajak Momo ke kampus, kadang-kadang Momo ditinggal dirumah jika Aisya perginya cuma sebentar dan Momo selalu bisa menjaga diri dengan baik. Semenjak dipertemukan dengan Momo, Aisya memiliki semangat baru meskipun hal-hal buruk masih datang ke hari-hari mereka. Namun semua hal buruk terasa jauh lebih mudah dihadapi saat Aisya memiliki Momo disamping dia.
Tidak hanya Momo yang membantu Aisya untuk kuat menjalani hidupnya, tetap juga ada Rando yang selalu ada untuk memberi dukungan kepada Aisya. Rando merupakan satu-satunya sahabat yang dimiliki oleh Aisya dikampus, Rando juga mengetahui semua tentang Momo lewat kakak sepupunya yang merupakan pemilik restoran tempat Aisya kerja, Rando juga menyayangi Momo, dia juga sering datang ke tempat Aisya kerja dan mengajak Momo bermain saat Aisya bekerja, Rando juga sering membelikan Momo mainan.
Setelah wisuda akhirnya Aisya berhasil bekerja di sebuah perusahaan, dan Momo juga sudah semakin besar dan sekarang dia sudah masuk SD.
Kehidupan Aisya dan Momo sekarang sudah lebih baik semenjak Aisya mendapatkan pekerjaan. Namun ada satu hal yang membuat Aisya tidak nyaman dengan kehidupan sekarang yaitu bos tempat dia bekerja selalu berusaha mendekati dia dan pernah meminta Aisya untuk jadi istri keduanya, namun Aisya menolaknya dengan sopan. Meskipun Aisya sudah menolaknya tetapi dia tetap mencoba untuk mendekati Aisya, Momo juga tidak menyukai bos Aisya, dia pernah bertemu saat bos Aisya mengantar Aisya ke rumah sakit .saat Momo masuk rumah sakit, dan Bos Aisya memaksa ikut nemanin Momo dirumah sakit.
Suatu malam bos Aisya meminta dia lembur, dan Aisya terpaksa menurut, karena dia bos perusahaan itu dan Aisya diminta lembur dengan alasan pekerjaan. Saat Aisya sibuk bekerja tiba-tiba bos Aisya datang ke meja kerja Aisya dan Aisya terhenti dengan pekerjaannya dan melihat keadaan sekitar mereka dan ternyata tinggal Aisya dan bos nya yang tinggal dikantor.
Aisya mulai ketakutan dan berteriak minta tolong saat bos dia ingin berbuat jahat terhadap dia. Untung bos Aisya tidak berhasil berbuat jahat terhadap Aisya, karena beberapa saat setelah Aisya minta tolong, Rando dan Momo datang. Rando langsung menghajar bos Aisya hingga pingsan.
Malam itu Aisya lupa mengabari Momo kalau dia lembur dan Aisya lupa menghidupkan nada dering handphone nya yang dia hilangkan saat meeting. Momo khawatir karena Aisya tidak biasanya terlambat jemput Momo dirumah guru Momo, kalau terlambat dia biasanya mengabari guru Momo. karena khawatir Momo meminta Gurunya untuk menelpon Rando, meskipun Rando sudah lama tidak komunikasi dan bertemu sama Aisya tetapi Rando sesekali masih menemui Momo di sekolah dan Rando juga memberikan nomornya kepada Momo. Meskipun Momo masih berumur delapan tahun, tetapi dia sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap kali dia dan Aisya menghadapi bahaya.
Setelah kejadian itu Aisya berhenti bekerja di perusahaan itu dan sekarang dia bekerja di perusahaan yang baru dibangun oleh Rando, meskipun perusahan orang tuanya sudah ada tetapi Rando memilih untuk mandiri dan membangun usaha sendiri, tidak hanya diajak bekerja, Rando juga melamar dan mengajak Aisya menikah, orang tua Rando sudah tahu semua tentang Aisya dan Momo.
Rando sudah lama ingin menikahi Aisya dan orang tua Rando juga merestui keinginan Rando tetapi Rando menunda keinginannya dan memilih untuk membangun usahanya terlebih dahulu , karena sekarang usahanya sudah sukses dan juga kejadian buruk yang hampir saja menghancurkan harga diri Aisya akhirnya Rando langsung ingin menikahi Aiysa agar dia bisa menjaga Aisya dan Momo selama hidup dia.
Aisya dirawat oleh neneknya dan beberapa minggu sebelum hari kelulusan SMA nenek Aisya meninggal. Sekarang dengan uang peninggalan dari neneknya dan juga hasil dari jual rumah, Aisya bertekad bisa lulus Universitas dan mendapatkan pekerjaan yang layak di kota.
Sesampai di Jakarta, Aisya melihat anak berumur tiga tahun sedang duduk sendiri di terminal, di samping anak itu ada sebuah tas dan juga sebuah kertas. Aisya membaca kertas itu dan dia terkejut melihat pesan yang ditinggalkan di kertas itu, Aisya tidak menyangka anak yang terlihat imut itu dan tersenyum manis kepada Aisya telah dibuang oleh ibunya dan meminta orang lain merawat anak itu melalui selembar kertas yang dibaca oleh Aisya.
Aisya berpikir sejenak, melihat kondisi keuangan yang dimiliki Aisya, tidak mungkin dia sanggup membesarkan anak itu sendiri. Tetapi melihat senyuman anak itu, Aisya tidak tega meninggalkannya sendiri.
Akhirnya Aisya membawa anak itu dan merawatnya, Aisya juga harus menyelesaikan pendidikan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dia dan Momo. Aisya tidak sekadar merawat Momo, namun dia juga jadi mama Momo.
Meskipun sulit Aisya tetap mencoba untuk bersyukur dan Momo juga selalu memberi semangat Aisya untuk melewati masa-masa sulitnya. Aisya tidak bisa ikut nongkrong bersama teman-teman kampus , karena selesai kuliah dia harus segera pulang untuk menemani Momo dan juga harus pergi bekerja.
Aisya bekerja di sebuah restoran dan Aisya bersyukur pemilik restoran memperbolehkan Aisya bekerja ketika Aisya tidak ada jadwal untuk kuliah.
Pemilik restoran juga memberikan Aisya dan Momo tempat tinggal di salah satu kamar di belakang restoran. Dan tempat itu memang disediakan untuk karyawan restoran yang tidak mempunyai tempat tinggal.
Meskipun banyak rumor buruk tentang dia, Aisya tetap mengajak Momo ke kampus, kadang-kadang Momo ditinggal dirumah jika Aisya perginya cuma sebentar dan Momo selalu bisa menjaga diri dengan baik. Semenjak dipertemukan dengan Momo, Aisya memiliki semangat baru meskipun hal-hal buruk masih datang ke hari-hari mereka. Namun semua hal buruk terasa jauh lebih mudah dihadapi saat Aisya memiliki Momo disamping dia.
Tidak hanya Momo yang membantu Aisya untuk kuat menjalani hidupnya, tetap juga ada Rando yang selalu ada untuk memberi dukungan kepada Aisya. Rando merupakan satu-satunya sahabat yang dimiliki oleh Aisya dikampus, Rando juga mengetahui semua tentang Momo lewat kakak sepupunya yang merupakan pemilik restoran tempat Aisya kerja, Rando juga menyayangi Momo, dia juga sering datang ke tempat Aisya kerja dan mengajak Momo bermain saat Aisya bekerja, Rando juga sering membelikan Momo mainan.
Setelah wisuda akhirnya Aisya berhasil bekerja di sebuah perusahaan, dan Momo juga sudah semakin besar dan sekarang dia sudah masuk SD.
Kehidupan Aisya dan Momo sekarang sudah lebih baik semenjak Aisya mendapatkan pekerjaan. Namun ada satu hal yang membuat Aisya tidak nyaman dengan kehidupan sekarang yaitu bos tempat dia bekerja selalu berusaha mendekati dia dan pernah meminta Aisya untuk jadi istri keduanya, namun Aisya menolaknya dengan sopan. Meskipun Aisya sudah menolaknya tetapi dia tetap mencoba untuk mendekati Aisya, Momo juga tidak menyukai bos Aisya, dia pernah bertemu saat bos Aisya mengantar Aisya ke rumah sakit .saat Momo masuk rumah sakit, dan Bos Aisya memaksa ikut nemanin Momo dirumah sakit.
Suatu malam bos Aisya meminta dia lembur, dan Aisya terpaksa menurut, karena dia bos perusahaan itu dan Aisya diminta lembur dengan alasan pekerjaan. Saat Aisya sibuk bekerja tiba-tiba bos Aisya datang ke meja kerja Aisya dan Aisya terhenti dengan pekerjaannya dan melihat keadaan sekitar mereka dan ternyata tinggal Aisya dan bos nya yang tinggal dikantor.
Aisya mulai ketakutan dan berteriak minta tolong saat bos dia ingin berbuat jahat terhadap dia. Untung bos Aisya tidak berhasil berbuat jahat terhadap Aisya, karena beberapa saat setelah Aisya minta tolong, Rando dan Momo datang. Rando langsung menghajar bos Aisya hingga pingsan.
Malam itu Aisya lupa mengabari Momo kalau dia lembur dan Aisya lupa menghidupkan nada dering handphone nya yang dia hilangkan saat meeting. Momo khawatir karena Aisya tidak biasanya terlambat jemput Momo dirumah guru Momo, kalau terlambat dia biasanya mengabari guru Momo. karena khawatir Momo meminta Gurunya untuk menelpon Rando, meskipun Rando sudah lama tidak komunikasi dan bertemu sama Aisya tetapi Rando sesekali masih menemui Momo di sekolah dan Rando juga memberikan nomornya kepada Momo. Meskipun Momo masih berumur delapan tahun, tetapi dia sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap kali dia dan Aisya menghadapi bahaya.
Setelah kejadian itu Aisya berhenti bekerja di perusahaan itu dan sekarang dia bekerja di perusahaan yang baru dibangun oleh Rando, meskipun perusahan orang tuanya sudah ada tetapi Rando memilih untuk mandiri dan membangun usaha sendiri, tidak hanya diajak bekerja, Rando juga melamar dan mengajak Aisya menikah, orang tua Rando sudah tahu semua tentang Aisya dan Momo.
Rando sudah lama ingin menikahi Aisya dan orang tua Rando juga merestui keinginan Rando tetapi Rando menunda keinginannya dan memilih untuk membangun usahanya terlebih dahulu , karena sekarang usahanya sudah sukses dan juga kejadian buruk yang hampir saja menghancurkan harga diri Aisya akhirnya Rando langsung ingin menikahi Aiysa agar dia bisa menjaga Aisya dan Momo selama hidup dia.
Premis
Aisya pergi ke jakarta untuk melanjutkan pendidikannya dengan beasiswa.
di perjalanan Aisya dipertemukan dengan Momo.
di perjalanan Aisya dipertemukan dengan Momo.
Pengenalan Tokoh
Aisya adalah seorang gadis yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA dan merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikan di Universitas dengan beasiswa, kedua orang tua Aisya meninggal saat dia SMP, rumah Aisya kebakaran dan hanya Aisya yang selamat, sedangkan kedua orang tuanya meninggal.
Aisya dirawat oleh neneknya dan beberapa minggu sebelum hari kelulusan SMA nenek Aisya meninggal. Sekarang dengan uang peninggalan dari neneknya dan juga hasil dari jual rumah, Aisya bertekad bisa lulus Universitas dan mendapatkan pekerjaan yang layak di kota.
Sesampai di Jakarta, Aisya melihat anak berumur tiga tahun sedang duduk sendiri di terminal, di samping anak itu ada sebuah tas dan juga sebuah kertas. Aisya membaca kertas itu dan dia terkejut melihat pesan yang ditinggalkan di kertas itu, Aisya tidak menyangka anak yang terlihat imut itu dan tersenyum manis kepada Aisya telah dibuang oleh ibunya dan meminta orang lain merawat anak itu melalui selembar kertas yang dibaca oleh Aisya.
Aisya berpikir sejenak, melihat kondisi keuangan yang dimiliki Aisya, tidak mungkin dia sanggup membesarkan anak itu sendiri. Tetapi melihat senyuman anak itu, Aisya tidak tega meninggalkannya sendiri.
Akhirnya Aisya membawa anak itu dan merawatnya, Aisya juga harus menyelesaikan pendidikan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dia dan Momo. Aisya tidak sekadar merawat Momo, namun dia juga jadi mama Momo.
Meskipun sulit Aisya tetap mencoba untuk bersyukur dan Momo juga selalu memberi semangat Aisya untuk melewati masa-masa sulitnya. Aisya tidak bisa ikut nongkrong bersama teman-teman kampus , karena selesai kuliah dia harus segera pulang untuk menemani Momo dan juga harus pergi bekerja.
Aisya bekerja di sebuah restoran dan Aisya bersyukur pemilik restoran memperbolehkan Aisya bekerja ketika Aisya tidak ada jadwal untuk kuliah.
Pemilik restoran juga memberikan Aisya dan Momo tempat tinggal di salah satu kamar di belakang restoran. Dan tempat itu memang disediakan untuk karyawan restoran yang tidak mempunyai tempat tinggal.
Meskipun banyak rumor buruk tentang dia, Aisya tetap mengajak Momo ke kampus, kadang-kadang Momo ditinggal dirumah jika Aisya perginya cuma sebentar dan Momo selalu bisa menjaga diri dengan baik. Semenjak dipertemukan dengan Momo, Aisya memiliki semangat baru meskipun hal-hal buruk masih datang ke hari-hari mereka. Namun semua hal buruk terasa jauh lebih mudah dihadapi saat Aisya memiliki Momo disamping dia.
Tidak hanya Momo yang membantu Aisya untuk kuat menjalani hidupnya, tetap juga ada Rando yang selalu ada untuk memberi dukungan kepada Aisya. Rando merupakan satu-satunya sahabat yang dimiliki oleh Aisya dikampus, Rando juga mengetahui semua tentang Momo lewat kakak sepupunya yang merupakan pemilik restoran tempat Aisya kerja, Rando juga menyayangi Momo, dia juga sering datang ke tempat Aisya kerja dan mengajak Momo bermain saat Aisya bekerja, Rando juga sering membelikan Momo mainan.
Setelah wisuda akhirnya Aisya berhasil bekerja di sebuah perusahaan, dan Momo juga sudah semakin besar dan sekarang dia sudah masuk SD.
Kehidupan Aisya dan Momo sekarang sudah lebih baik semenjak Aisya mendapatkan pekerjaan. Namun ada satu hal yang membuat Aisya tidak nyaman dengan kehidupan sekarang yaitu bos tempat dia bekerja selalu berusaha mendekati dia dan pernah meminta Aisya untuk jadi istri keduanya, namun Aisya menolaknya dengan sopan. Meskipun Aisya sudah menolaknya tetapi dia tetap mencoba untuk mendekati Aisya, Momo juga tidak menyukai bos Aisya, dia pernah bertemu saat bos Aisya mengantar Aisya ke rumah sakit .saat Momo masuk rumah sakit, dan Bos Aisya memaksa ikut nemanin Momo dirumah sakit.
Suatu malam bos Aisya meminta dia lembur, dan Aisya terpaksa menurut, karena dia bos perusahaan itu dan Aisya diminta lembur dengan alasan pekerjaan. Saat Aisya sibuk bekerja tiba-tiba bos Aisya datang ke meja kerja Aisya dan Aisya terhenti dengan pekerjaannya dan melihat keadaan sekitar mereka dan ternyata tinggal Aisya dan bos nya yang tinggal dikantor.
Aisya mulai ketakutan dan berteriak minta tolong saat bos dia ingin berbuat jahat terhadap dia. Untung bos Aisya tidak berhasil berbuat jahat terhadap Aisya, karena beberapa saat setelah Aisya minta tolong, Rando dan Momo datang. Rando langsung menghajar bos Aisya hingga pingsan.
Malam itu Aisya lupa mengabari Momo kalau dia lembur dan Aisya lupa menghidupkan nada dering handphone nya yang dia hilangkan saat meeting. Momo khawatir karena Aisya tidak biasanya terlambat jemput Momo dirumah guru Momo, kalau terlambat dia biasanya mengabari guru Momo. karena khawatir Momo meminta Gurunya untuk menelpon Rando, meskipun Rando sudah lama tidak komunikasi dan bertemu sama Aisya tetapi Rando sesekali masih menemui Momo di sekolah dan Rando juga memberikan nomornya kepada Momo. Meskipun Momo masih berumur delapan tahun, tetapi dia sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap kali dia dan Aisya menghadapi bahaya.
Setelah kejadian itu Aisya berhenti bekerja di perusahaan itu dan sekarang dia bekerja di perusahaan yang baru dibangun oleh Rando, meskipun perusahan orang tuanya sudah ada tetapi Rando memilih untuk mandiri dan membangun usaha sendiri, tidak hanya diajak bekerja, Rando juga melamar dan mengajak Aisya menikah, orang tua Rando sudah tahu semua tentang Aisya dan Momo.
Rando sudah lama ingin menikahi Aisya dan orang tua Rando juga merestui keinginan Rando tetapi Rando menunda keinginannya dan memilih untuk membangun usahanya terlebih dahulu , karena sekarang usahanya sudah sukses dan juga kejadian buruk yang hampir saja menghancurkan harga diri Aisya akhirnya Rando langsung ingin menikahi Aiysa agar dia bisa menjaga Aisya dan Momo selama hidup dia.
Aisya dirawat oleh neneknya dan beberapa minggu sebelum hari kelulusan SMA nenek Aisya meninggal. Sekarang dengan uang peninggalan dari neneknya dan juga hasil dari jual rumah, Aisya bertekad bisa lulus Universitas dan mendapatkan pekerjaan yang layak di kota.
Sesampai di Jakarta, Aisya melihat anak berumur tiga tahun sedang duduk sendiri di terminal, di samping anak itu ada sebuah tas dan juga sebuah kertas. Aisya membaca kertas itu dan dia terkejut melihat pesan yang ditinggalkan di kertas itu, Aisya tidak menyangka anak yang terlihat imut itu dan tersenyum manis kepada Aisya telah dibuang oleh ibunya dan meminta orang lain merawat anak itu melalui selembar kertas yang dibaca oleh Aisya.
Aisya berpikir sejenak, melihat kondisi keuangan yang dimiliki Aisya, tidak mungkin dia sanggup membesarkan anak itu sendiri. Tetapi melihat senyuman anak itu, Aisya tidak tega meninggalkannya sendiri.
Akhirnya Aisya membawa anak itu dan merawatnya, Aisya juga harus menyelesaikan pendidikan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dia dan Momo. Aisya tidak sekadar merawat Momo, namun dia juga jadi mama Momo.
Meskipun sulit Aisya tetap mencoba untuk bersyukur dan Momo juga selalu memberi semangat Aisya untuk melewati masa-masa sulitnya. Aisya tidak bisa ikut nongkrong bersama teman-teman kampus , karena selesai kuliah dia harus segera pulang untuk menemani Momo dan juga harus pergi bekerja.
Aisya bekerja di sebuah restoran dan Aisya bersyukur pemilik restoran memperbolehkan Aisya bekerja ketika Aisya tidak ada jadwal untuk kuliah.
Pemilik restoran juga memberikan Aisya dan Momo tempat tinggal di salah satu kamar di belakang restoran. Dan tempat itu memang disediakan untuk karyawan restoran yang tidak mempunyai tempat tinggal.
Meskipun banyak rumor buruk tentang dia, Aisya tetap mengajak Momo ke kampus, kadang-kadang Momo ditinggal dirumah jika Aisya perginya cuma sebentar dan Momo selalu bisa menjaga diri dengan baik. Semenjak dipertemukan dengan Momo, Aisya memiliki semangat baru meskipun hal-hal buruk masih datang ke hari-hari mereka. Namun semua hal buruk terasa jauh lebih mudah dihadapi saat Aisya memiliki Momo disamping dia.
Tidak hanya Momo yang membantu Aisya untuk kuat menjalani hidupnya, tetap juga ada Rando yang selalu ada untuk memberi dukungan kepada Aisya. Rando merupakan satu-satunya sahabat yang dimiliki oleh Aisya dikampus, Rando juga mengetahui semua tentang Momo lewat kakak sepupunya yang merupakan pemilik restoran tempat Aisya kerja, Rando juga menyayangi Momo, dia juga sering datang ke tempat Aisya kerja dan mengajak Momo bermain saat Aisya bekerja, Rando juga sering membelikan Momo mainan.
Setelah wisuda akhirnya Aisya berhasil bekerja di sebuah perusahaan, dan Momo juga sudah semakin besar dan sekarang dia sudah masuk SD.
Kehidupan Aisya dan Momo sekarang sudah lebih baik semenjak Aisya mendapatkan pekerjaan. Namun ada satu hal yang membuat Aisya tidak nyaman dengan kehidupan sekarang yaitu bos tempat dia bekerja selalu berusaha mendekati dia dan pernah meminta Aisya untuk jadi istri keduanya, namun Aisya menolaknya dengan sopan. Meskipun Aisya sudah menolaknya tetapi dia tetap mencoba untuk mendekati Aisya, Momo juga tidak menyukai bos Aisya, dia pernah bertemu saat bos Aisya mengantar Aisya ke rumah sakit .saat Momo masuk rumah sakit, dan Bos Aisya memaksa ikut nemanin Momo dirumah sakit.
Suatu malam bos Aisya meminta dia lembur, dan Aisya terpaksa menurut, karena dia bos perusahaan itu dan Aisya diminta lembur dengan alasan pekerjaan. Saat Aisya sibuk bekerja tiba-tiba bos Aisya datang ke meja kerja Aisya dan Aisya terhenti dengan pekerjaannya dan melihat keadaan sekitar mereka dan ternyata tinggal Aisya dan bos nya yang tinggal dikantor.
Aisya mulai ketakutan dan berteriak minta tolong saat bos dia ingin berbuat jahat terhadap dia. Untung bos Aisya tidak berhasil berbuat jahat terhadap Aisya, karena beberapa saat setelah Aisya minta tolong, Rando dan Momo datang. Rando langsung menghajar bos Aisya hingga pingsan.
Malam itu Aisya lupa mengabari Momo kalau dia lembur dan Aisya lupa menghidupkan nada dering handphone nya yang dia hilangkan saat meeting. Momo khawatir karena Aisya tidak biasanya terlambat jemput Momo dirumah guru Momo, kalau terlambat dia biasanya mengabari guru Momo. karena khawatir Momo meminta Gurunya untuk menelpon Rando, meskipun Rando sudah lama tidak komunikasi dan bertemu sama Aisya tetapi Rando sesekali masih menemui Momo di sekolah dan Rando juga memberikan nomornya kepada Momo. Meskipun Momo masih berumur delapan tahun, tetapi dia sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap kali dia dan Aisya menghadapi bahaya.
Setelah kejadian itu Aisya berhenti bekerja di perusahaan itu dan sekarang dia bekerja di perusahaan yang baru dibangun oleh Rando, meskipun perusahan orang tuanya sudah ada tetapi Rando memilih untuk mandiri dan membangun usaha sendiri, tidak hanya diajak bekerja, Rando juga melamar dan mengajak Aisya menikah, orang tua Rando sudah tahu semua tentang Aisya dan Momo.
Rando sudah lama ingin menikahi Aisya dan orang tua Rando juga merestui keinginan Rando tetapi Rando menunda keinginannya dan memilih untuk membangun usahanya terlebih dahulu , karena sekarang usahanya sudah sukses dan juga kejadian buruk yang hampir saja menghancurkan harga diri Aisya akhirnya Rando langsung ingin menikahi Aiysa agar dia bisa menjaga Aisya dan Momo selama hidup dia.
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
18
Tentang Penulis
Gus Selviana
-
Bergabung sejak 2021-03-04
Telah diikuti oleh 8 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
MOMO
Gus Selviana
Novel
Renjana
Mardhatillah
Novel
Behind My Mask
Kanza Anieq
Novel
Kinandita
Khairunnisa
Novel
Cinta 3 Rezim
Rika Suartiningsih
Flash
Kalau Agama Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
I Love Cat
Mizan Publishing
Novel
BECAUSE GIRLS ARE SUPERHERO
ken fauzy
Novel
Para Pengobar Perubahan
Bulan Separuh
Novel
I am Watching You
Wuri
Skrip Film
Kesendirian
Cahaya Muslim P S
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni
Flash
Orang Kaya Mah Enak
Syashi Ammar
Flash
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Meraih Mimpi Papa
Riverside Village
Rekomendasi