MENGAPA DIBEDAKAN??
1. MENGAPA HANYA AKU YANG DIBEDAKAN NEK?
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. MENGAPA HANYA AKU — YANG DIBEDAKAN NEK?

Bukan hanya kasih sayang yang kau bedakan tetapi makanan, perlakuan mu terhadap ku.

Kasih sayangmu hanya untuk cucu - cucu yang berasal dari anak perempuannya seperti mbak Dewi, Vika, Ella, Farel, Arkha, dan Ara ( almarhum ). Sedangkan Rara dan adiknya??. 

Setiap main ke rumahnya ( neneknya ) itu Rara dan adiknya tidak di beri perlakuan khusus seperti cucu - cucu yang sudah Rara sebutkan namanya di atas. Makanan ala kadarnya tempe, pindang dan itupun ikan sisa hari kemarin yang di berikan kepada Rara dan juga adiknya. Sedangkan kalau cucu kesayangannya yang datang di masakin masakan yang enak - enak seperti kepiting, dan di sediakan kue kering dalam bentuk toples. 

Pernah juga bahkan lebih dari 3 kali Rara dan adiknya diberi makanan basi. Kue basah yang sudah lama nggak di makan dan bahkan sudah basi yang neneknya berikan kepada Rara dan adiknya itu. Sungguh nista hidup Rara dan adiknya diperlakukan begitu beda dari cucu yang lainnya. Setiap main juga Rara bukan di tawari untuk makan malah di suruh cuci piring segabrek. Padahal Rara nggak ikutan makan. Yang makan cucu - cucu kesayangannya itu. Belum lagi ocehan - ocehan pedas sambil mulutnya manyun gitu. Belum juga di pelerekin ( matanya mendelik ke arah Rara ) mengekspresikan ketidaksukaannya kepada hadirnya Rara. 

Jangankan memberikan perhiasan atau makanan yang layak. Yang ada hanyalah ekspresi muka judes yang di tunjukkan kepada Rara. Setiap hari begitu, bahkan pernah pas idul Fitri di tahun 2012 silam. Saat itu bude Rara punya mobil carry. Kami semua para cucunya naik ke mobil carry ini ( duduk di belakang ). Baru Rara naik dan duduk tiba - tiba saja neneknya datang memarahi Rara gegara ada air liur yang menempel pada kaca mobil. Entah itu air liur siapa??. 

Padahal Rara baru saja naik ke mobil dan duduk di susul juga neneknya naik ke mobil. Sama- sama duduk di kursi belakang mobil. Sebelum Rara masuk sudah ada mas Arkha yang ada di kursi belakang ini. Tentu saja Rara mengelak bukan dirinya yang buang air liur sembarangan. Dirinya juga baru duduk. Kalau bukan kamu Ra berarti setan yang berludah( buang air liur ). 

Ya Allah Rara disamakan dengan setan. Nggak pernah sama sekali Rara di perlakukan dengan baik, lembut, bahkan mengayomi sebagaimana sikap nenek kepada cucunya. 

Ada lagi waktu Rara di jahatin Nur di kampus, justru neneknya bukan membela Rara malah dia membela si Nur. Dengan menyalahkan Rara dalam hal ini. Sudah Rara yang menjadi korban malah Rara yang dipojokkan. Begitu sakit hati Rara di perlakukan seperti ini selama 17 tahun ( dari Rara berumur 4 tahun ) semenjak pindah ke Madura. Tak ada rasa sayang sedikitpun kepada Rara. 




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar