Mata Matarri
5. Bagian #5

25  INT. RUANG TENGAN RUMAH NENEK DADALI – PAGI

MATARRI
Aku selalu ingat paman Andaru! Tak sampai sebulan lalu, fotonya ayah pajang di ruang tamu... untuk menggantikan foto pernikahannya.


Nenek Dadali nampak tak percaya.

MATARRI
Itu foto dengan pigura terbesar di rumah kami...


Nenek Dadali masih tak percaya.

CUT


26  EXT. RUANG TENGAH RUMAH NENEK DADALI – SIANG - FLASHBACK

Manjari Kecil dan Andaru Kecil berlari kecil ke arahnya.

MANJARI KECIL
Ibuuu...
ANDARU KECIL
Ibuuu...

Andaru Kecil tersenyum ceria sambil mengangkat rapotnya dalam keadaan seragam yang nampak rapi, sedang Manjari Kecil juga mengangkat raportnya dengan seragam yang dipenuhi lumpur.

CUT


27  EXT. RUANG TENGAH RUMAH NENEK DADALI – SIANG - FLASHBACK

Manjari Remaja dan Andaru Remaja berdiri di depannya.

MANJARI REMAJA
Ibu...
ANDARU REMAJA
Ibu...

Andaru Remaja tersenyum ceria berdiri dengan pakaian rapi, sedang Manjari Remaja berdiri dengan pakaian biasa dengan jaket kulit buluknya.

CUT


28  EXT. TERAS - RUMAH NENEK DADALI – SIANG

Nenek Wanda datang ke rumah Nenek Dadali. Ia duduk di kursi teras, dan tak lama kemudian Nenek Dadali muncul dari dalam.

NENEK WANDA
Katanya kau kedatangan cucu ya?

NENEK DADALI
Baru beberapa hari saja. Cepat sekali beritanya menyebar.

NENEK WANDA
Apa boleh kupinjam cucumu itu?
Buat menemaniku ngobrol saja?


Nenek Dadali nampak tak suka, tapi tak bicara apa-apa.

NENEK DADALI
Jangan kau suruh-suruh dia macam-macam!

NENEK WANDA
Ya, gaklah. Kau kira aku dirimu apa?!


CUT

                                  

29  EXT. RUMAH NENEK WANDA - SIANG

Rumah Nenek Wanda nampak megah dibanding rumah-rumah lain di desa itu. Terasnya luas dan dengan pilar-pilar yang juga besar dan kokoh. Halaman rumahnya juga besar dengan kolam ikan yang luas.

CUT


30 INT. RUANG TENGAH - RUMAH NENEK WAHWAH - SIANG

Nenek Wahwah membimbing Matarri ke dalam.

NENEK WANDA
Kamu sudah makan?

MATARRI
(Mengangguk)
Sudah tadi, Nek.

NENEK WANDA  
Kalau begitu makan kue saja ya.


Nenek Wanda masuk ke dalam dan mengambil banyak sekali jajanan. Semuanya disodorkan pada Matarri.

NENEK WANDA
Makanlah!


Matarri yang mencoba menyentuh jajanan di depannya, nampak sedikit terkejut.

MATARRI
Banyak sekali, Nek.

NENEK WANDA  
Aku tak tahu mana yang kamu suka, jadi kubelikan semua saja.


Nenek Wanda tertawa.

SLOW MOTION

KAMERA MENJAUH

Nenek Wanda dan Matarri nampak berbincang dengan akrab.

DISSOLVE TO



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar