42. EXT. JALAN RAYA. MOBIL ALI - PAGI
Ali menyetir mobil, sementara Sasha terenyak memperhatikan layar pada peta virtual.
SASHA
POV ALI : Peta virtual menampilkan empat titik bergerak ke arah yang sama.
Ali segera mengubah arah mobilnya.
LS : Mobil Ali mengambil jalur lain, melaju dengan kecepatan tinggi.
CUT TO :
43. EXT. JALAN RAYA. MOBIL TOMY - SIANG
TOMY
(menyetir mobil, tatapannya terlihat khawatir)
Anne (30 thn) tidak habis pikir melihat Tomy.
ANNE
Tidak ada jawaban dari Tomy.
ANNE
(membuang pandangan)
TOMY
ANNE
TOMY
(memikirkannya)
ANNE
(menatap Tomy seakan tidak percaya)
(mengalihkan pandangan)
Tomy menghela napas, masih fokus pada jalanan di depan.
ANNE
TOMY
ANNE
(tidak habis pikir)
TOMY
ANNE
(heran)
TOMY
(melihat Anne)
ANNE
(menatap Tomy sebentar)
(lalu melihat Tomy)
CUT TO :
44. EXT. PERSIMPANGAN DI JALAN RAYA - PAGI
Sebuah mobil pick-up dihentikan oleh polisi berpakaian XP-11
Sasha bergegas menghampiri sopir mobil itu. Dia tersentak, lalu melihat ke bagian belakang mobil. Ali mengikutinya.
POV SASHA : Tumpukan besi yang tertata rapi
Ali melompat ke atas pick-up, mengambil tiga ponsel yang ada di sana, lalu melihat Sasha.
Sasha tersentak kecewa melihat ponsel milik Anne, Tomy dan Detektif Arsa yang ada di tangan Ali.
CUT TO :
45. EXT. JALAN DI DEKAT RUMAH KONTRAKAN REFFRAIN. MOBIL DEVA - SIANG
LUCKY
(menerima amplop surat di tangannya)
DEVA
LUCKY
(terlihat keberatan)
DEVA
LUCKY
(memperhatikan keadaan di luar mobil, lalu kembali melihat Deva yang menunggunya)
DEVA
(tidak habis pikir melihat Lucky)
Lucky dengan enggan membuka pintu mobil sambil mendekap amplop surat itu.
Andien melihat Lucky bergegas menghampiri rumah kontrakan Reffrain.
CUT TO :
46. INT. RUMAH KONTRAKAN REFFRAIN - SIANG
SFX : Suara ketukan pintu.
Reffrain mengintip siapa yang datang lewat jendela.
POV REFFRAIN : Lucky juga melihatnya, mengangkat amplop surat di tangannya, lalu menyelipkannya di bawah pintu.
Reffrain melihat amplop surat di bawah pintu, lalu Lucky yang berbalik pergi. Dia mengambil amplop itu, lalu membukanya.
BCU : Tiket penerbangan palsu dan selembar surat yang baru saja dikeluarkan Reffrain dari amplop.
Reffrain tersentak melihatnya, lalu membaca suratnya.
BCU : Surat di tangan Reffrain yang ditulis oleh ANDIEN (O.S)
Reffrain mengerutkan kening, masih membaca.
ANDIEN (O.S)
Reffrain terenyak memikirkannya.
CUT TO :
47. INT. PENGINAPAN. KAMAR DETEKTIF ARSA - SIANG
Ali membuka pintu kamar Detektif Arsa dengan mudah. Lalu dia dan Sasha tersentak melihat Detektif Arsa terbaring di tempat tidur dalam posisi yang tidak wajar. Mereka segera menghampirinya. Petugas penginapan tampak cemas.
Ali membalikkan badan Detektif itu. Detektif Arsa masih belum sadarkan diri.
CUT TO :
48. EXT. PENGINAPAN. RUANG SECURITY - SIANG
Ali memeriksa rekaman CCTV.
BCU : Layar yang menampilkan rekaman CCTV sekitar Pukul 7 pagi. Beberapa aktivitas terlihat di lorong depan kamar Detektif Arsa.
Ali mempercepat pencariannya.
BCU : Layar yang menampilkan rekaman CCTV Pukul 7.14 pagi gelap total.
Sasha tersentak melihatnya. Ali mengganti waktu pencariannya menjadi Pukul 7.06 pagi.
BCU : Layar yang menampilkan rekaman CCTV sekitar Pukul 7.06 pagi. Tidak ada aktivitas yang terlihat di lorong depan kamar Detektif Arsa.
Ali mengganti waktu pencariannya menjadi Pukul 7.30 pagi.
BCU : Layar yang menampilkan rekaman CCTV Pukul 7.30 pagi gelap total.
SASHA
SECURITY
Sasha heran, lalu masuk ke penginapan.
CUT TO :
49. INT. PENGINAPAN. DEPAN KAMAR DETEKTIF ARSA - SIANG
Sasha melihat CCTV yang ada di sudut langit-langit ruangan, lalu tersentak memikirkan sesuatu.
CUT BACK TO ALI :
Sasha menghampiri Ali.
SASHA
Ali kembali melihat ke layar.
CUT TO :
50. EXT. JALANAN DI DEPAN RUMAH KONTRAKAN REFFRAIN. MOBIL DEVA - SORE
Andien dan Deva melihat ke rumah Reffrain. Sementara Lucky sibuk dengan ponselnya di kursi belakang.
DEVA
ANDIEN
SFX : Denting ponsel Andien.
Andien melihat pesan masuk di ponselnya.
BCU : Pesan dari REFFRAIN (V.O) :
Andien lalu melihat Deva.
CUT TO :
51. EXT. DEPAN MALL - MALAM
Andien, Deva dan Lucky berjalan bersama menuju pintu masuk.
DEVA
ANDIEN
(hampir tertawa)
Andien, Deva, dan Lucky berhenti di pintu masuk. Dua orang petugas mulai menyalakan alat untuk memeriksa mereka juga barang bawaannya.
CUT TO :
52. INT. MALL. FOOD COURT - MALAM
Andien dan Reffrain duduk di satu sisi.
REFFRAIN
ANDIEN
Reffrain memikirkannya.
ANDIEN
REFFRAIN
Deva baru datang, lalu duduk di samping Andien. Lucky duduk di sampingnya. Mereka meletakkan minuman di meja.
Reffrain terenyak melihatnya, lalu Andien.
REFFRAIN
DEVA
REFFRAIN
DEVA
(minum sebentar)
CUT TO :
53. EXT. JALAN RAYA. MOBIL DEVA - MALAM
Deva menyetir mobil. Lucky duduk di kursi di sampingnya. Sementara Andien dan Reffrain di kursi belakang.
SFX : Dering ponsel Deva.
Deva menerima panggilan itu.
SASHA (O.S)
Semua tersentak mendengarnya.
CUT TO :
LUCKY
Deva masih menyetir, terenyak memikirkannya.
ANDIEN
DEVA
REFFRAIN
(merenungkannya)
Deva tersentak, melihat Reffrain sebentar.
CUT TO :
54. INT. KOMPLEK PERKANTORAN. KANTOR DEVA - MALAM
DEVA
REFFRAIN
(tersenyum, lalu melihat pemandangan di luar jendela)
CUT TO :
Andien, Reffrain, Deva, dan Lucky duduk di sofa di sekitar meja.
DEVA
REFFRAIN
(terenyak mengingatnya)
DISSOLVE TO FLASHBACK :
55. EXT. TEPI DANAU - SIANG
Reffrain melihat danau, memakai peralatan menyelam, lalu mencebur ke danau.
LS : Reffrain menyelam, menyusul Rocky, ayahnya yang menunjuk satu arah.
CUT TO :
56. EXT. DANAU/GUA - SIANG
Reffrain dan Rocky muncul di permukaan. Reffrain terperangah melihat sekeliling.
POV REFFRAIN : Ruangan di dalam gua bernuansa toska.
Reffrain mengikuti ayahnya berenang ke tepian.
REFFRAIN
(duduk di satu batu)
ROCKY
(lalu duduk dan tersenyum, melihat Reffrain mengambil kotak perlengkapan dari tas)
Reffrain menyalakan detektor radiasi.
SFX : Bunyi alarm pada detektor Reffrain.
Reffrain mendekatkan detektor-nya pada batuan berwarna toska, melihat angka yang muncul di sana.
REFFRAIN
(tersenyum senang melihat ayahnya)
CUT TO :
57. INT. RUMAH REFFRAIN - MALAM
Reffrain mengenakan perlengkapan untuk meneliti komponen batuan.
JUMP CUT TO :
Reffrain menutup botol kecil berisi serbuk berwarna toska, lalu tersenyum melihatnya.
CUT TO :
Reffrain mengetik di komputernya.
REFFRAIN (V.O)
(menghapus, lalu menggantinya)
FADE OUT & FADE IN :
58. EXT. DEPAN RUMAH REFFRAIN - PAGI
Archen (35 thn) mengetuk pintu rumah Reffrain.
Ayah Reffrain yang membukakan pintu.
ARCHEN
ROCKY
ARCHEN
(menunjukkan sebuah foto)
BCU : Foto yang ditunjukkan Archen : Foto Rocky dan Reffrain saat mengambil batuan di dalam gua.
ARCHEN
(bermaksud mengeluarkan berkas, lalu melihat Rocky)
CUT TO :
59. INT. RUMAH REFFRAIN. RUANG TAMU - PAGI
Rocky dan Archen duduk di bangku panjang.
ROCKY
(membalik halaman berkas milik Archen, tampak mengerti)
ARCHEN
ROCKY
(melihat Archen sembari meletakkan berkas di meja)
ARCHEN
(mengangguk)
ROCKY
ARCHEN
ROCKY
ARCHEN
(tampak tertarik)
(kembali melihat Rocky)
ROCKY
ARCHEN
(tersentak)
ROCKY
(tertawa)
(beranjak dari duduk, berjalan menuju satu ruangan)
ARCHEN
(ikut berdiri, melihat Rocky)
Rocky mengajak Archen masuk ke ruangan lain.
POV ARCHEN : Reaktor nuklir yang ada di dalam ruangan.
Archen terpana, menghampiri reaktor nuklir buatan Reffrain.
Rocky tampak senang Archen mengagumi hasil karya Reffrain.
ARCHEN
(lalu melihat Rocky)
REFFRAIN (V.O)
CUT TO :
60. INT. RUMAH ARCHEN. LABORATORIUM - SORE
Reffrain terenyak saat memasuki laboratorium.
REFFRAIN (V.O)
(jeda)
ARCHEN
(berjalan di samping Reffrain)
Reffrain lalu melihat Archen.
ARCHEN
CUT TO :
61. EXT. BUKIT - SORE
ESTABLISH : Pemandangan laut dari atas bukit.
Reffrain sedang makan bersama ayahnya. Dia sesekali menceritakan sesuatu dengan antusias.
Rocky tampak serius mendengarkan dan sesekali tertawa bersama Reffrain.
REFFRAIN (V.O)
(jeda)
(jeda)
CUT TO :
62. EXT. TEMPAT PEMAKAMAN UMUM - SIANG
Reffrain berjongkok di samping makam ayahnya. Matanya sembab. Dia masih terisak.
REFFRAIN (V.O)
Archen berada di samping Reffrain, terlihat berduka, mencoba menenangkannya.
FADE OUT & FADE IN :
Reffrain meneteskan air mata mengingatnya, lalu segera mengusapnya, melanjutkan bercerita. Deva, Andien dan Lucky ikut sedih mendengarnya.
DISSOLVE TO FLASHBACK :