1. EXT. LAPANGAN TEMPAT KONSER MUSIK — MALAM
ON SCREEN : 31 Desember 2022
Andien dan Deva berada di tengah kerumunan penonton.
ANDIEN
(berbicara melalui ear mic)
DEVA
Andien menoleh, tersenyum setelah menemukan Deva.
ANDIEN
(kembali melihat sekelompok remaja yang sedang bercanda agak jauh di depannya)
DEVA
(tertawa)
ANDIEN
MC
(mengomando penonton dari panggung)
SFX : Dering ponsel Deva.
Deva menerima telfon dari temannya.
MC & PENONTON
DEVA
(lalu tersentak)
MC & PENONTON
SFX : Suara terompet serentak berbunyi.
Kembang api meluncur tidak setinggi biasanya, lalu meledak mengesankan penontonnya.
CUT BACK TO :
ANDIEN
POV ANDIEN : Rentetan kembang api berwarna toska meledak dan kilauan materinya segera melayang rendah.
Seorang artis di panggung bergegas turun, lalu muntah.
Andien melihat remaja yang menjadi targetnya limbung, menimpa temannya yang muntah. Dia sendiri merasa mual. Deva bergegas menghampirinya.
DEVA
Andien lalu melihat Deva.
Deva memakaikan syal pada Andien, menggunakannya untuk menutupi mulut dan hidung. Dia sendiri memakai sweaternya untuk itu, lalu mengajak Andien melewati kerumunan yang mulai tak terkendali karena banyak orang muntah juga pingsan.
CUT TO :
Deva dan Andien baru saja masuk ke dalam mobil.
DEVA
(melihat kerumunan orang di depan)
ANDIEN
(masih merasa pusing, lalu tidak bisa menahan lagi)
Deva melihat Andien keluar dari mobil, lalu muntah di sisi jalan.
Deva memberi Andien air mineral. Andien memakai air itu untuk membersihkan diri.
Andien dan Deva kembali ke mobil.
SFX : Sirine mobil polisi.
Mobil polisi membubarkan kerumunan penonton. Deva perlahan melajukan mobilnya.
CUT TO:
2. EXT. JALANAN - MALAM
Mobil Deva melaju dengan lamban, mencari jalan.
DEVA
(jeda)
ANDIEN
(lalu melihat Deva)
DEVA
Andien melihat banyak orang terkulai lesu di pinggir jalan. Sementara di sisi lain, petugas berkeras menyuruh mereka yang masih bisa berjalan untuk menjauhi lapangan.
Jalanan mulai lengang. Deva menambah kecepatan mobilnya.
CUT TO :
LS : Mobil Deva menepi, lalu berhenti.
Deva keluar dari mobil, lalu muntah di sisi jalan. Andien hanya bisa memandangnya sayu, lalu pingsan.
CUT TO :
3. EXT. JALANAN DI IBUKOTA - MALAM
ESTABLISH—JALANAN DI IBUKOTA LENGANG, TAMPAK SISA-SISA KERUSUHAN ACARA TAHUN BARU
Sebuah helikopter diterbangkan untuk menyemprotkan cairan dekontaminasi di jalanan dan bekas panggung hiburan.
CUT TO :
4. INT. APARTEMEN DEVA - MALAM
BCU : Siaran berita di TV :
PEMBAWA BERITA
Lucky bersembunyi di balik selimut.
LUCKY
(bergegas menelfon Deva)
SFX : Nada tunggu dari nomor Deva.
CUT BACK TO DEVA & ANDIEN :
Deva dan Andien berada di dalam mobil. Keduanya pingsan.
Mobil ambulance datang. Seorang petugas medis keluar dari sana, menghampiri mobil Deva.
PETUGAS MEDIS
(memanggil teman agar membantunya)
Petugas lain bergegas mengeluarkan stretcher untuk mengangkat Andien dan Deva ke dalam ambulance.
FADE OUT :
LOCKDOWN
FADE IN :
5. EXT. JALANAN IBUKOTA - MENJELANG FAJAR
ON SCREEN : Dua bulan kemudian ...
ESTABLISH : SEORANG WANITA YANG MENGENAKAN JAKET DENGAN TAS BELANJAAN DAN PAYUNG DI TANGAN BERJALAN CEPAT DI TROTOAR—BEBERAPA ROLLING DOOR TOKO MULAI DITUTUP—SUARA SIRINE MOBIL POLISI YANG SEDANG BERPATROLI. DUA REMAJA YANG MELIHAT MOBIL ITU MENDEKAT, BERGEGAS MASUK KE MOBILNYA SENDIRI, LALU PERGI—SEEKOR KUCING MENYEBERANGI JALANAN YANG SEPI.
SFX : Detak jam dinding.
CUT TO :
6. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR ANDIEN - MENJELANG FAJAR
BCU : JAM DINDING MENUNJUKKAN PUKUL 04.55.
Andien melihat jam dinding sambil mencoba menelfon Deva. Tapi panggilannya tidak dijawab.
ANDIEN
(duduk, memandang cemas ke luar jendela, lalu kembali melihat ponsel)
MADAM MARISA (O.S)
Andien tersentak mendengarnya, lalu melihat Deva dan Madam Marisa dari jendela kamarnya.
MADAM MARISA
DEVA
CUT TO :
7. EXT. DEPAN RUMAH KOS MADAM MARISA - MENJELANG FAJAR
MADAM MARISA
(sambil membuka gerbang menggunakan kunci)
Deva masuk ke halaman, lalu Madam Marisa mengunci gerbang.
DEVA
(mengeluarkan ponsel untuk melakukan pembayaran via online)
MADAM MARISA
(mengajak Deva, lalu masuk ke rumah kos)
CUT TO :
Andien menghela napas lega melihat Deva mengikuti Madam Marisa masuk ke rumah kos.
MADAM MARISA (O.S)
CUT TO :
8. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR ANDIEN - MENJELANG FAJAR
Deva bermaksud mengetuk pintu kamar Andien. Tapi ternyata pintunya sudah setengah terbuka.
DEVA
(melongokkan kepala ke dalam ruangan, melihat ke kanan-kiri—tidak ada siapapun—lalu masuk, melihat laptop yang menyala di sudut ruangan)
CUT TO :
Deva duduk, terenyak melihat tulisan Andien di laptop.
Andien yang baru saja keluar dari kamar mandi, tersentak melihat Deva. Dia bergegas meraih laptopnya.
Deva lalu melihat Andien.
ANDIEN
DEVA
Andien lalu melihat laptop yang dibawanya.
DEVA
(lalu menguap, dan bersandar di dinding)
Andien tidak habis pikir, lalu duduk dan meletakkan laptop di meja.
ANDIEN
DEVA
Andien sibuk dengan laptopnya.
DEVA
(masih melihat Andien)
ANDIEN
(tersentak melihat Deva)
DEVA
(hampir tertawa)
ANDIEN
(menutup laptopnya kesal)
Deva menaruh sekotak sushi di meja. Andien segera membukanya.
DEVA
ANDIEN
(lalu makan)
DEVA
Andien tersentak melihat Deva.
DEVA
Andien mengabaikannya, melanjutkan makan.
DEVA
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
(tidak habis pikir melihat Deva)
DEVA
Andien terenyak sebentar, lalu melanjutkan makan.
DEVA
Andien kembali melihat Deva.
DEVA
ANDIEN
(mengangguk)
DEVA
ANDIEN
(lalu melihat Deva)
DEVA
ANDIEN
(terenyak)
Deva masih memerhatikan Andien.
ANDIEN
(lalu melihat Deva)
Deva terenyak.
CUT TO :
Deva baru saja keluar dari kamar Andien, lalu berbalik melihat Andien bermaksud menutup pintu kamarnya.
DEVA
Andien tersentak.
DEVA
(tersenyum)
Andien terenyak melihat Deva melangkah pergi, naik tangga ke lantai tiga.
CUT TO :
Andien duduk di tempat tidur dengan laptop di pangkuannya.
DEVA (O.S)
Andien menghela napas panjang, lalu menghapus file novelnya.
CUT TO :
Andien duduk di tempat tidur, menonton video channel YouTube News di ponselnya.
HOST
End of News
Andien meletakkan ponsel, lalu melihat bercak kecil berwarna merah pada lengan kanannya. Dia terenyak, lalu melihat cahaya matahari mulai menerangi ruangan melalui jendela kamar yang berlapis plastik.
XLS : Matahari terbit menyinari kota.
CUT TO :
9. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA - PAGI
Andien keluar kamar untuk membuang sampah di kaleng besar di sudut yang dekat dengan tangga.
PEREMPUAN 1 (O.S)
PEREMPUAN 2 (O.S)
Andien kesal, melihat ke asal suara.
POV ANDIEN : Tidak ada satu pun pintu kamar lain yang terbuka.
Andien lalu berjalan menuju kamarnya, tapi dia berhenti sebentar, melihat ruang TV.
POV ANDIEN : Ruang TV juga kosong.
PEREMPUAN 1 (O.S)
Andien masuk ke kamarnya, lalu menutup pintu dari dalam.
CUT TO :
10. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR ANDIEN - PAGI
Andien menjatuhkan diri di tempat tidur, masih kesal. Tak lama kemudian, dia mengambil kardus kecil vitamin C dari lemari.
ANDIEN
(membuka kotak vitamin)
(melempar kotak kosong itu ke tempat sampah, lalu duduk bersandar di tempat tidur)
Andien mengetik pesan di ponselnya.
BCU : Layar ponsel Andien : Pesan untuk Deva :
Send!
CUT TO :
11. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR DEVA - PAGI
Deva berbaring di tempat tidur, membaca pesan dari Andien.
DEVA
(hampir tertawa)
(mengetik pesan untuk Andien)
CUT BACK TO ANDIEN
SFX : Suara notifikasi pesan masuk di ponsel Andien.
Andien mengambil ponselnya, melihat pesan dari Deva. Dia lalu mengetik balasan pesan.
BCU : Layar ponsel Andien :
Tak lama setelah Andien mengirim pesan, ada pesan masuk lagi. Andien melihatnya.
BCU : Layar ponsel Andien : Pesan dari Deva :
CUT TO :
12. EXT. RUMAH KOS MADAM MARISA. DEPAN KAMAR ANDIEN - MALAM
Deva mengetuk pintu kamar Andien, lalu melihat jam tangan.
Dia kembali melihat pintu, bermaksud mengetuk lagi saat Andien membuka pintunya.
Deva terpana melihat Andien tampil cantik dengan riasan wajah.
ANDIEN
(heran melihat Deva)
(menutup pintu di belakangnya)
DEVA
ANDIEN
Deva tersentak.
CUT TO :
13. INT. TEMPAT LATIHAN TAEKWONDO - MALAM
Andien dan Deva sedang latihan Taekwondo.
DEVA
(menyerang Andien)
Andien membalas serangan Deva. Mereka terus berduel.
CUT TO :
14. INT. CAFE - MALAM
Andien dan Deva makan bersama.
DEVA
ANDIEN
Deva terenyak.
ANDIEN
Deva lalu melihat Andien.
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
Deva mengangguk sebentar lalu makan lagi.
DEVA
(kembali melihat Andien)
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
(tersenyum)
DEVA
ANDIEN
(lalu melihat seorang laki-laki yang duduk di dekat meja kasir)
DEVA
(melihat apa yang dilihat Andien)
ANDIEN
(melanjutkan makan)
DEVA
(memperhatikan laki-laki itu)
Andien tersenyum, kembali melihat laki-laki tadi.
DEVA
POV ANDIEN : Puntung rokok yang masih berasap di asbak di meja laki-laki itu.
ANDIEN
(hampir tertawa, kembali melihat Deva)
DEVA
(tertawa)
ANDIEN
(bersandar di kursi, memikirkannya)
Deva tersentak masih melihat Andien.
ANDIEN
Deva masih tidak mengerti.
ANDIEN
Deva masih terenyak.
ANDIEN
(melihat laki-laki itu, lalu Deva)
DEVA
ANDIEN
DEVA
(tersentak, tidak habis pikir)
ANDIEN
(mengangguk)
DEVA
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
Deva serius mendengarkan.
ANDIEN
(lalu mengalihkan pandangan)
DEVA
(sambil masih berpikir)
ANDIEN
Deva kembali melihat Andien.
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
DEVA
(tersentak)
ANDIEN
(jeda)
DEVA
ANDIEN
DEVA
Andien lalu makan snack.
DEVA
(ikut makan snack, lalu teringat sesuatu)
Andien mengingatnya.
DISSOLVE TO FLASHBACK :