15. INT. RESTORAN - SIANG
Andien duduk mengintai sepasang kekasih yang sedang makan. Dia memanggil waitress untuk memesan makanan, lalu mengalihkan pandangan pada Deva yang memata-matainya dari meja lain.
POV ANDIEN : Deva buru-buru mengalihkan pandangan, sembari membetulkan jas.
Andien heran melihatnya.
CUT TO :
16. EXT. DEPAN RESTORAN - SIANG
Pasangan kekasih keluar dari restoran, lalu masuk ke mobil.
Andien ikut keluar, berjalan menuju motornya, lalu menoleh ke belakang.
POV ANDIEN : Deva yang baru saja keluar restoran, mengalihkan pandangan pada jam tangan.
ANDIEN
(menelfon seseorang)
Deva tersentak melihat Andien.
ANDIEN
(berbicara di telfon)
(tampak serius)
Deva mendengarkan sambil memikirkan sesuatu, lalu kembali melihat Andien.
ANDIEN
(menghela napas)
(lalu menutup telfon)
POV DEVA : Andien bergegas melajukan motornya.
INSERT : Buku kecil dan bolfoin Andien terjatuh.
Deva melihat buku itu, lalu Andien yang sudah jauh. Dia bergegas mengambil buku dan bolfoin Andien.
BCU : Buku catatan Andien yang dibuka oleh Deva.
Deva lalu melihat bolfoin Andien.
CU : Deva terlihat serius dan kesal.
CUT TO :
17. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR ANDIEN - MALAM
Andien duduk di dekat jendela sambil melihat bintang-bintang di langit malam.
ANDIEN
(berbicara di telfon)
SFX : Deruman motor.
Andien melihat ke jalanan di depan kos.
POV ANDIEN : Pengendara motor yang berhenti, lalu membuka teropong helmnya.
ANDIEN
(berbicara di telfon, masih melihat pengendara motor)
(mengalihkan pandangan)
PLUTO (O.S)
ANDIEN
(berbicara di telfon)
SFX : Sambungan telfon yang diputus oleh Pluto.
Andien melihat ponsel, lalu memikirkan sesuatu.
CUT TO :
18. INT. APARTEMEN DEVA - MALAM
Deva duduk di depan laptop, melepas chip dari bolfoin Andien.
DEVA
(memasang chip itu pada perangkat yang menghubungkannya dengan laptop)
LUCKY
(tampak dari belakang, duduk di kursi putar)
DEVA
(menggeleng sebentar, tidak habis pikir)
BCU : Layar laptop Deva : Video pertemuan pasangan kekasih yang berhasil direkam Andien dengan kamera tersembunyi pada bolfoin.
DEVA
(bersedekap)
(melihat Lucky sebentar)
CU : Lucky tersenyum.
Lucky menggeser kursinya, menghampiri meja Deva. Dia berubah serius memperhatikan layar laptop, lalu mengetikkan sesuatu.
POV LUCKY : tampilan layar laptop Deva berubah.
LUCKY
Deva heran, ikut melihat ke layar.
BCU : Layar laptop Deva menampilkan aktivitas virus.
DEVA
(tersentak)
LUCKY
CUT BACK TO ANDIEN
Andien duduk di tempat tidur, melihat laptop sambil makan snack.
BCU : Layar laptop Andien menampilkan slide foto Deva dan teman-temannya yang sedang camping di hutan. Ada foto Deva memakai mahkota dari daun, berpose imut.
ANDIEN
(hampir tertawa melihatnya)
FADE OUT & FADE IN :
ANDIEN
Deva tersenyum mengingatnya.
ANDIEN
DEVA
(lalu makan snack)
Andien tertawa.
INSERT :
BARISTA
(mengganti channel TV)
Andien menoleh melihat barista itu.
WAITER
BARISTA
ANDIEN
(kembali melihat Deva)
Deva tersentak.
ANDIEN
(jeda)
Deva memikirkannya.
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
(bersandar pada kursi, melihat Deva)
Deva masih mendengarkan.
ANDIEN
DEVA
(tersenyum singkat)
Andien menggeleng, tidak mengerti.
DEVA
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
(menghela napas, memikirkannya)
DEVA
Andien melihat Deva memanggil waitress untuk meminta bill. Dia tampak kesal melihat bill yang diletakkan Deva di depannya.
DEVA
(sambil memakai jaket)
Andien merogoh tas memeriksa dompet, lalu tersentak melihat Deva yang juga melihatnya.
ANDIEN
DEVA
Andien menggeleng.
DEVA
(lalu melihat waitress)
WAITRESS
(kembali ke bar untuk mengambil mesin EDC)
Deva mengeluarkan kartu kredit, lalu memberikannya pada waitress. Waitress meminta Deva memasukkan PIN, lalu menyelesaikan pembayarannya.
WAITRESS
(memberikan bukti transaksi dan kartu kredit pada Deva, lalu pergi)
Andien mengambil kartu kredit Deva, lalu memandanginya.
DEVA
(berusaha mendapatkan kembali kartunya)
Andien menjauhkan kartu itu dari Deva.
DEVA
(tidak habis pikir)
ANDIEN
(membaca nama yang tertera pada kartu)
Deva berhasil mengambil kartu kredit-nya, memasukkannya ke dompet.
DEVA
(berusaha tetap tenang)
ANDIEN
(tersenyum melihat Deva)
Deva terenyak.
ANDIEN
Deva menghela napas, lalu melihat Andien menunjukkan kartu ATM-nya sendiri.
ANDIEN
(menyimpan kartu ATM di dompet)
Deva masih memperhatikan Andien.
ANDIEN
(jeda)
DEVA
ANDIEN
Deva melihat sekeliling sebentar, lalu tersenyum.
Andien masih kesal melihatnya.
DEVA
(berubah serius)
Andien terenyak.
DEVA
ANDIEN
DEVA
(tertawa sebentar)
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
(tersenyum, mengalihkan pandangan sebentar)
CUT TO :
19. EXT. DEPAN GEDUNG APARTEMEN DEVA - MALAM
ESTABLISH : BANYAK KENDARAAN BERLALU-LALANG DI JALANAN—SEORANG IBU BERJALAN KELUAR GEDUNG APARTEMEN SAMBIL MENGAWASI DUA ANAK KECIL YANG BERLARIAN MENDAHULUINYA.
Deva dan Andien memasuki gedung apartemen.
DEVA
ANDIEN
(sambil melihat suasana mewah di selitar)
DEVA
(memakai kartu untuk membuka pintu lift)
ANDIEN
(tertawa, lalu mengikuti Deva masuk ke dalam lift)
Deva tersenyum saja menanggapinya.
Pintu lift menutup.
CUT TO :
20. INT. APARTEMEN DEVA - MALAM
Deva meletakkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Agen Badan Intelijen Negara (BIN) di meja di depan Andien.
Andien mengambil, lalu mengamatinya.
ANDIEN
(lalu melihat Deva)
Deva melepas jaket, lalu menggantungnya di satu sisi.
ANDIEN
(kembali melihat SK milik Deva)
DEVA
Andien tersentak.
DEVA
(berbalik, melihat Andien)
ANDIEN
DEVA
CUT TO :
LUCKY
(menarik selimutnya)
DEVA
Lucky tidak peduli. Masih tidur.
ANDIEN
DEVA
(menyerah)
ANDIEN
LUCKY
(bangun)
(lalu tersentak saat melihat Andien)
Andien tersenyum melihat Lucky.
CUT TO :
Lucky sedang makan ayam goreng dengan lahap di meja makan. Sementara Andien berdiri, melihat pemandangan dari jendela kaca lebar.
POV ANDIEN : Gemerlap lampu kota saat malam hari—Kendaraan yang memenuhi jalanan tampak kecil dan sibuk.
DEVA
(lalu duduk di sofa)
LUCKY
Andien tidak habis pikir melihat Deva, lalu teringat sesuatu.
ANDIEN
DEVA
ANDIEN
(lalu duduk di kursi putar di dekat meja kerja Lucky)
DEVA
ANDIEN
(tersentak)
DEVA
Andien terenyak memikirkannya.
LUCKY
(meninggalkan meja makan, mencuci tangan, lalu menjatuhkan diri di tempat tidur)
DEVA
(tidak habis pikir melihat Lucky)
ANDIEN
DEVA
Andien terenyak.
DEVA
Andien kembali melihat Deva.
JUMP CUT TO :
BCU : Kran air yang dinyalakan Lucky.
Lucky sedang menampung air di panci kecil.
CUT TO :
Deva masih tidur.
SFX : Dering ponsel Deva.
Deva terbangun, melihat ponselnya, lalu tersentak, segera menjawab panggilan itu.
DEVA
Lucky melihat Deva sebentar, lalu menyalakan kompor, memasak mie.
Deva mengambil buku catatan dan bolfoin, sembari mendengarkan penelfon.
DEVA
(mencatat, masih serius mendengarkan penelfon)
Deva menutup telfonnya, melihat catatan yang dibuatnya, lalu menghampiri Andien.
Dia terenyak melihat Andien tertidur di sofa.
Deva lalu merapikan selimut Andien.
LUCKY
(tiba-tiba muncul di samping Deva)
Deva tersentak, tidak habis pikir melihat Lucky melangkah pergi sambil tertawa.
CUT TO :