Kisah Tak Terduga
24. #24

Scene 47

Ext. Hutan

Gatotkaca, Roni dan Pak Bokir

Menuju ke Bukit Anjani.

Roni: "Kita sudah dibawah bukit Anjani, wadah pusaka itu ada di atas bukit Anjani."

Pak Bokir: "Jangan bilang kita naik bukit ini?"

Roni: "Iya."

Pak Bokir duduk.

Gatotkaca: "Ayo, atau mau aku gendong lagi?"

Pak Bokir langsung berdiri dan menaiki bukit.

Gatotkaca: "Gitu dong semangat."

Mereka menaiki bukit.

Dibelakang mereka, Dasamuka mengintai.

Dasamuka: "Aku sudah menduga, mereka pasti menuju bukit Anjani."

Dasamuka mengejar.

Cut To

Int. Rumah Pitung

Pitung, Andi, Risma, Tina dan Sandi

Mereka bersiap untuk istirahat.

Risma: "Aku sama Tina tidur dulu...."

Andi: "Iya."

Sandi: "Iya."

Pitung pergi menuju padepokan karena ada suatu hal.

Andi diam di teras.

Sandi: "Kak, ngapain diluar ? Nggak tidur?"

Andi: "Aku masih mikir cara kita bisa kembali ke waktu kita yang asli."

Sandi: "Aku sebenernya juga udah capek, tapi ya mau gimana lagi, udah terjadi gini."

Sandi: "Oh iya kak, aku mau tanya boleh?"

Andi: "Tanya apa?"

Sandi: "Oh iya, sebenernya Kak Andi suka nggak sama Kak Risma?"

Andi: "Hmm, ya....gimana ya."

Sandi: "Udah jujur aja, kak Risma juga suka sama Kak Andi."

Andi: "Tau darimana?"

Sandi: "Dia cerita kemarin ke Tina, terus aku nguping, kata kak Risma, dia suka sama kakak."

Andi: "Sebenernya aku juga suka sama Risma, tapi kan aku cuma pegawai kafe, sedangkan dia hidupnya berkecukupan."

Sandi: "Kak Risma itu nggak gitu orangnya, dia itu cari orang yang bener bener cinta sama dia, dan tulus."

Andi: "Udahlah, kok jadi bahas ini, udah tidur dah malem."

Sandi: "Tapi kalo suka bilang aja, nanti aku bilangin."

Andi: "Udah tidur."

Scene 48

Ext. Bukit Anjani

Gatotkaca, Roni, Pak Bokir dan Dasamuka

Gatotkaca, Roni dan Pak Bokir masih menaiki bukit Anjani.

Pak Bokir: "Huuh, capek kali aku."

Roni: "Ini minum."

Pak Bokir: "Wih, baik kali kau."

Roni: "Perjalanan menuju ke puncak bukit masih jauh."

Tak lama Dasamuka menyerang.

Dasamuka: "Heii!!!"

Menyerang Gatotkaca, Roni dan Pak Bokir.

Ledakan terjadi sangat besar.

Gatotkaca: "Kurang ajar...."

Roni: "Dia mengikuti kita sampai sini."

Pak Bokir: "Gimana ini....(resah)"

Gatotkaca: "Biar aku yang lawan dia, kalian pergi saja ke bukit."

Roni: "Baiklah."

Gatotkaca menyerang Dasamuka.

Sementara Roni dan Pak Bokir buru buru menuju puncak bukit.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar