Kisah Tak Terduga
21. #21

Scene 42

Ext. Hutan

Pitung dan Andi

Mereka kuwalahan.

Andi: "Sepertinya kita harus memisahkan mereka satu persatu."

Pitung: "Kita berpencar."

Andi dan Pitung berlari.

Satu persatu anak buah Dasamuka, berhasil di kalahkan.

Pitung: "Ayo kita menyusul Risma dan Tina."

Cut To

Ext. Hutan 2

Pak Bokir Gatotkaca, Dasamuka dan Roni

Mereka dicegat oleh Dasamuka dan pasukannya.

Pak Bokir: "Tot, gimana ini?"

Gatotkaca: "Aku juga masih berfikir."

Pak Bokir: "Kenapa nggak dari tadi aja mikirnya?"

Gatotkaca: "Soalnya aku nggak tau bakal seperti ini."

Pak Bokir: "Iya juga, Yasudah berfikirlah."

Gatotkaca: "Terima kasih."

Dasamuka: "Sepertinya kalian sudah terpojok, lebih baik serahkan benda pusaka itu, atau kalian mati disini."

Pak Bokir: "Eh, Tot, emangnya kita di pojok, orang ini kita ditengah hutan, salah kayaknya nih orang."

Gatotkaca melihat Pak Bokir dengan wajah sedikit kesal.

Pak Bokir: "Aku hanya becanda, biar nggak tegang kita, Yaudah aku takut lagi."

Dasamuka: "Cepat!! Serahkan benda itu!!!"

Gatotkaca: "Lebih baik kalian pergi, atau kalian akan mati disini."

Dasamuka: "Sangat percaya diri sekali, ambil benda itu!!(menyuruh anak buahnya)"

Pak Bokir: "Stoopp!!! Berhenti disitu atau kalian mati disini."

Dasamuka: "Ooh Sepertinya kau mau menantangku."

Pak Bokir: "Gatot, lawan dia."

Gatotkaca kembali kesal.

Tak lama, sebuah kayu besar mengarah ke pasukan Dasamuka.

Pak Bokir: "Eh apa itu."

Datang seseorang bernama Roni.

Roni: "Kalian nggak papa?"

Pak Bokir: "Iya."

Dasamuka: "Kurang ajar!!(menyerang Roni dan Gatotkaca)"

Pertarungan terjadi.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar