Kisah Tak Terduga
22. #22

Scene 43

Ext. Desa Tempayan

Pitung, Andi, Risma dan Tina

Mereka masih dikejar oleh anak buah Dasamuka.

Andi: "Mereka masih mengejar kita."

Pitung: "Ke rumahku saja."

Anak buah Dasamuka semakin Gencar mencari Pitung dan lainnya.

Tak lama Pitung sampai dirumahnya kemudian mengajak Andi, Risma dan Tina masuk.

Pitung: "Kita disini aman, mereka tidak akan menemukan kita."

Andi: "Tapi kita harus cari teman kita, dia diluar sana sendirian."

Pitung: "Iyaa, nanti aku cari caranya, sekarang kita disini dulu saja."

Andi setuju.

Tina: "Kak, Sandi mana kak?"

Risma: "Tadi dia cariin kamu sendirian, terus kakak sama kak Andi dan Pak Bokir menyusul tapi Sandi udah jauh, jadi kita terpisah."

Tina: "Astaga....Sandi...."

Scene 44

Ext. Hutan

Sandi

Sandi masih mencari jalan untuk kembali ke rumah Gatotkaca.

Sandi: "Bener nggak ya ini jalannya....(bingung)"

Tak lama Sandi melihat ada pemukiman.

Sandi menuju pemukiman itu.

Cut To

Risma, Tina, Andi, Sandi dan Pitung

Mereka masih sembunyi di rumah Pitung.

Risma: "Andi, boleh bicara sebentar."

Andi: "Iya."

Risma: "Ini soal Sandi, sepertinya kita harus cari Sandi, kalo kita diam disini terus, kita nggak akan bisa menemukan Sandi."

Andi: "Iya, aku juga berfikir begitu, tapi diluar ada orang" yang mau bunuh kita....Yasudah aku cari cara dulu, kita akan cari Sandi sekarang."

Saat mereka mengobrol, Tina melihat Sandi.

Sandi berjalan melewati rumah Pitung.

Tina melihat Sandi.

Tina: "Saan....Sandii...."

Sandi: "Heii...."

Anak buah Dasamuka mendengar teriakan Tina.

Sandi: "Tin Awass!!"

Tina terjatuh dipukul oleh anak buah Dasamuka.

Pitung datang dan langsung menyerang anak buah Dasamuka.

Risma: "Tina, Tin bangun....Andi, bawa Tina ke dalam."

Andi: "Iya."

Sandi membantu Pitung.

Andi ikut membantu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar