EXT. SUPERMARKET - PARKIRAN MOBIL - THE DAY
Dara yang duduk dibangku belakang turun pertama, lalu Ayu menyusul yang duduk disamping bangku supir dan terakhir Zaki baru turun setelah mematikan mesin mobil dan menutup semua pintu.
ZAKI
Aduh, aku itu kayak suami yang nemenin istri sama temannya lagi belanja, alias ujung-ujungnya nanti semua belanjaan aku yang bawa. Kenapa enggak nongkrong di café gitu atau nonton biskop private.
AYU
Memang tujuan kita ajak kamu kesini karena itu.
Terdengar suara keluhan dari Zaki.
CUT TO
INT SUPERMARKET - TEMPAT ETALASE SAYURAN - MOMENT LATER
Dara memilih sayuran yang dititip oleh ibunya, Ayu dan Zaki disamping kiri dan kanan Dara menemani.
ZAKI
Nyokap kamu tahu enggak kalau kita lagi jalan bareng.
DARA
Tahu kok,
ZAKI
Kenapa enggak ikut?
DARA
Usianya udah enggak muda lagi, sering capek sekarang kalau jalan jauh.
ZAKI
Aku kangen deh main kerumah kamu, kita tidur-tiduran terus ngerujak bareng. Pohon mangga kamu masih berbuah?
AYU
Aku malah males kamu suka ikut ngumpul sama kita-kita, harusnya kamu kayak Satya sering kumpul sama anak band.
ZAKI
Kumpul sama siapa itu enggak seratus persen mempengaruhi personality orang tersebut, eh tapi terakhir aku lihat Satya beda banget sama yang dulu.
Ayu terlihat kaget namun Dara bersikap biasa saja walaupun sangat focus mendengar pembicaraan mengenai Satya.
AYU
Oh,ya
ZAKI
Pokoknya kalau sekarang cewek-cewek suruh pilih aku sama dia pasti banyak yang pilih aku.
AYU
(Ketus)
Pede sekali.
ZAKI
(Bersemangat)
Kenyataan!
Dara dan Ayu tertawa berbarengan, mereka akhirnya berbelok ketempat etalase bumbu dapur dan tak sengaja troli Dara menabrak seseorang yang tak lain adalah Andi, Andi sedang berbelanja juga ditemani seorang perempuan.
ANDI
Dara, kamu lagi belanja?
DARA
Eh Andi, iya.
Dibelakang Zaki dan Ayu saling sikut dan penasaran siapa kenalan Dara yang satu ini.
ANDI
Dikirain kamu sendirian.
DARA
Oh ya, kenalin ini teman sekolah aku.
ANDI
Yang waktu itu kamu certain?
DARA
Begitulah.
ANDI
Oh ya, ini kenalin juga teman aku Melati.
Mereka saling bersalaman.
DARA
Kalau gitu aku duluan ya, sampai ketemu lusa di kantor.
ANDI
Oke, bye.
Dara berjalan mejauhi Andi, lalu Ayu dan Zaki menyusul sambal memberondong pertanyaan-pertanyaan.
ZAKI
Siapa tuh Dara, kayaknya tadi malu-malu gitu.
DARA
Jangan usil deh, Cuma teman kantor.
AYU
Masih single?
DARA
Apa sih kamu Yu, mulai deh, kita ini udah bukan remaja lagi, aku bisa temuin jodoh aku sendiri.
AYU
Kan cuma tanya, tapi kayaknya yang tadi bareng sama dia pacarnya kan.
Dara diam saja dan terus berjalan melanjutkan mencari belanjaan yang ingin dibeli, sedangkan Zaki dan Ayu bisik-bisik dibelakang.
EXT. KANTOR - RUANGAN KARYAWAN - MORNING
Jam menunjukkan pukul delapan kurang lima, Dara terlihat sudah siap mengerjakan pekerjaan kantor didepan komputernya, tak lama Nita datang terburu-buru mendekati Dara bahkan ia belum menaruh tas kerjanya dimejanya sendiri.
NITA
Lu tahu enggak kalau pak Andi udah punya pacar.
DARA
Enggak dan bukan urusan gue juga.
NITA
Lu ini gimana sih, bukannya dia suka sama lu ya?
DARA
Yang bilang dia suka sama gue kan kalian, dan selama ini dia biasa aja sikapnya sama gue.
NITA
Aneh, aneh banget, padahal penerawangan gue sama Diah enggak pernah salah.
DARA
(Kesal)
Kenapa kalian terus ngurusin kehidupan orang lain sih.
NITA
Iya maap deh, jangan sensi gitu dong, karena belum gajian ya.
Nita kembali kemejanya sendiri sedang Dara diam saja, walaupun pernyataan mengenai Andi sudah punya pacar sedikit meresahkan dia.