Keluarga Tanpa Ibu (Script)
6. 6

60. INT. KONTRAKAN - DAPUR - PAGI

Sejak pagi tadi Edgar terlihat sibuk di dapur. Dans dan Nigel yang bergantian pergi ke kamar mandi hanya melirik sambil bertanya di dalam hati...

DANS dan NIGEL (V.O.)

Ayah lagi ngapain?

Dans yang sudah bersiap untuk berangkat sekolah menengok Edgar yang masih berkutat di dapur. Beberapa detik Dans terdiam melihat Edgar yang terdiam menatap kukusan yang terus mengeluarkan asap.

DANS

Dans berangkat sekolah.

Edgar terkejut dan menoleh.

EDGAR

Jangan berangkat dulu. Bentar lagi nasinya matang.

DANS

Dans beli sarapan di sekolah aja.

EDGAR

Tapi, ini bentar lagi nasinya matang (terlihat panik).

DANS

Ayah aja yang sarapan. Dans bisa telat.

Edgar terdiam kecewa. Lalu Edgar terlihat senang saat Dans menampakkan wajahnya lagi.

EDGAR

Lapar, kan?

DANS

Enggak. Itu, telur sama mie udah habis.

Dans berjalan keluar. Edgar kembali terdiam. Dia melihat sebotol kecap dan mengambilnya.

EDGAR

Nasi sama kecap enak juga, kan?

CUT TO:

61. EXT. TEMPAT KERJA EDGAR - SIANG

Beberapa pekerja mulai meninggalkan pekerjaan mereka dan pergi ke warung terdekat. Edgar melepas helm safety dan berjalan menuju warung makan bersama Firman.

62. INT. WARUNG MAKAN - SIANG

Terlihat Edgar dan Firman yang sudah menghabiskan makanan. Keduanya berbincang-bincang.

EDGAR

Tumben enggak bawa bekal?

FIRMAN

Istri sama anak perempuan saya lagi ke rumah neneknya di desa. Jadi enggak ada yang masakin bekal.

Edgar mengangguk-ngangguk.

FIRMAN (CONT'D)

Oh iya. Rencana bikin sarapan buat anak-anak kamu gimana? Berhasil?

Edgar menunduk dan kepalanya menggeleng.

EDGAR

Kesiangan. Lupa beli lauk juga.

FIRMAN

(tertawa kecil) Ada cara lain biar anak-anak mau terbuka sama kita.

Edgar mengangkat kepala dengan cepat.

FIRMAN (CONT'D)

Lebih perhatian. Sering tanya. Selalu ada. Yakin, nanti pelan-pelan mereka akan luluh juga.

Firman meneguk sisa es tehnya. Lalu berjalan keluar warung. Edgar terdiam menatap kepergian Firman.

63. INT. KONTRAKAN - MALAM

Edgar membukakan pintu saat mendengar suara pagar terbuka. Dia melihat kedua putranya yang basah kuyup karena hujan.

EDGAR

Tunggu sini. Ayah ambilin handuk.

Edgar masuk mengambil handuk. Sebelum kembali keluar Edgar menaruh panci berisi air di atas kompor yang menyala. Lalu keluar menemui Dans dan Nigel.

EDGAR

Ini keringin badan kalian (sambil mengulurkan handuk).

Dans dan Nigel mengambil handuk pemberian Edgar. Keduanya mulai mengeringkan rambut yang basah dan membuka seragam untuk mengeringkan badan mereka.

64. EXT. TERAS KONTRAKAN - MALAM

TITLE: 3 menit kemudian....

Edgar bersandar di tembok dekat pintu sambil melihati Dans dan Nigel yang sibuk memeras seragam dan sepatu mereka.

EDGAR

Nigel mandi dulu, gih. Ayah sudah masakin air hangat buat kalian mandi.

Nigel menoleh menatap Edgar. Lalu berjalan masuk menuju dapur.

EDGAR

Jangan lupa isi lagi pancinya buat abang kamu.

Edgar kembali menatap Dans yang masih sibuk memeras sepatunya yang basah.

EDGAR

Taruh situ, nanti Ayah keringin.

Dans menoleh menatap Edgar.

EDGAR

Masuk. Di luar dingin.

Edgar masuk dan diikuti Dans.

65. INT. KONTRAKAN - DAPUR - MALAM

Nigel selesai mandi dan masuk ke kamar. Edgar menuang air panas ke ember dan menaruhnya di kamar mandi. Dans masuk ke kamar mandi. Edgar memasak mie.

EDGAR

(menoleh mendengar pintu kamar mandi dibuka) Dans, (beat) selesai ganti baju ajak Nigel buat makan.

Dans mengangguk lalu menuju kamarnya.

66. INT. KONTRAKAN - KAMAR DANS DAN NIGEL - MALAM

Dans menutup lemari, lalu menatap Nigel yang tidur di kasur sambil bermain hp.

DANS

Bisa keluar gak? Gue mau ganti baju.

Nigel melirik Dans sebentar lalu memiringkan tubuhnya menghadap tembok. Dans menghela napas dan segera berganti baju. Setelah itu dia berjalan menuju pintu kamar.

DANS

Disuruh Ayah keluar buat makan.

Dans keluar dan membiarkan pintu tetap terbuka.

67. INT. KONTRAKAN - MEJA MAKAN - MALAM

Edgar celingak-celinguk saat hanya Dans yang keluar.

EDGAR

Nigel mana?

Dans hanya mengisyaratkan dengan kepala jika Nigel masih di kamar. Lalu dia menarik kursi dan duduk.

EDGAR (CONT'D)

(mengintip kamar) Nigel!! Ayo makan!!

Edgar tersenyum saat akhirnya Nigel keluar dan duduk bergabung di meja makan. Dans dan Nigel lahap makan mie kuah.

EDGAR

Besok pagi Ayah bakal masak buat kalian sarapan. Jadi jangan berangkat dulu, yah.

Dans dan Nigel melirik Edgar sebentar lalu kembali makan.

68. INT. KONTRAKAN - PAGI

Dans kembali menengok dapur dan masih tidak melihat Edgar di sana. Dia pun segera berangkat sekolah karena takut terlambat. Diambil sepatunya yang dijemur di pagar.

DANS (V.O)

Kok udah kering?

Setelah menggunakan sepatu, Dans pun berangkat ke sekolah.

69. EXT. GANG KONTRAKAN - PAGI

Edgar kebingungan untuk menentukan membeli sayur yang mana. Semua terlihat sama baginya.

IBU PENJUAL SAYUR

Bapaknya kenapa dari tadi cuma diem? Jadi beli enggak, nih?

Semua ibu-ibu yang mengerumuni pedagang sayur mengalihkan perhatian mereka kepada Edgar. Sementara Edgar terdiam bingung.

DANS

Ayah?

Edgar menoleh.

EDGAR

Dans (terlihat terkejut). Kok udah mau berangkat?

DANS

Udah jam 6, Dans harus berangkat.

EDGAR

Tunggu sebentarrrr saja (sambil mempraktikkan dengan tangan). Ini Ayah sudah selesai belanja, kok. Tinggal pulang dan masakin sarapan buat kamu.

Dans melihat belum ada belanjaan yang Ayahnya bawa.

DANS

Besok saja, yah.

EDGAR

Tapi, Dans...

DANS

Hari ini Ayah masak saja buat Nigel. Dia lagi demam.

Edgar terkejut mendengar bahwa Nigel demam. Dans mencium tangan Edgar dan berjalan pergi.

IBU-IBU #1

Itu anaknya, Pak?

Edgar menoleh dan mengangguk.

IBU-IBU #2

Anaknya ganteng banget. Jadi mau saya kenalin sama anak saya.

Ibu-ibu yang lain menyoraki Ibu-ibu #2. Edgar tersenyum lalu mengarahkan badannya kepada Ibu pedagang sayur.

EDGAR

Saya bingung mau masak apa?

IBU PEDAGANG SAYUR

Bapaknya mau masak sayur?

Edgar mengangguk.

IBU PEDAGANG SAYUR

Bapaknya bisa masak sayur sop?

Tidak ada jawaban dari Edgar.

IBU PEDAGANG SAYUR (CONT'D)

Ini ada bumbu praktisnya. Udah ada caranya juga dibelakang. Bapak tinggal ikutin aja.

EDGAR

Berapa? Sekalian sama (menunjuk ayam namun berganti menunjuk tempe).

IBU PEDAGANG SAYUR

Sama tempe jadi 15 ribu (sambil memasukkan belanjaan Edgar ke kantong plastik).

Edgar merogoh dompet disaku celananya.

IBU-IBU #3

Emang Ibunya anak-anak kemana, Pak? Kok Bapaknya yang belanja?

Edgar memberikan uang pas pada Ibu pedagang sayur. Setalah mengambil belanjaannya Edgar menghadap pada Ibu-Ibu #3.

EDGAR

Ibunya anak-anak lagi tidur nyenyak. Saya permisi.

Ibu-ibu disana hanya mengangguk dan tersenyum. Setelah Edgar pergi, bisik-bisik pun terdengar.

IBU-IBU #3

Kok bisa istri masih tidur jam segini?

IBU-IBU #2

Iya. Saya saja yang telat bangun langsung buru-buru beli sayur buat makan.

IBU-IBU #1

Kayaknya, istrinya itu ibu-ibu sosialita. Saya enggak pernah liat istrinya keluar rumah.

IBU PEDAGANG SAYUR

Sudah Ibu-Ibu gosipnya. Sekarang waktunya bayar. Saya sudah ditunggu ibu-ibu di gang 8.

IBU-IBU #3

Siapa yang gosip?

IBU-IBU #2

Iya. Kita kan cuma ngobrol biasa.

IBU-IBU #1

Nih, kembaliannya ibu ambil aja (memberikan uang 10 ribu ke Ibu pedagang sayur).

IBU PEDAGANG SAYUR

Lah ini mah, malah kurang (sambil merentangkan uang lecek didepan wajah).

IBU-IBU #1

(menyengir) Kalau gitu catet aja, Bu. Nanti hari minggu saya bayar.

IBU-IBU #2&3

Saya juga ngutang dulu, Bu.

Ibu pedagang sayur menghela napas.

70. INT. KONTRAKAN - KAMAR NIGEL - PAGI

Nigel terbangun dari tidurnya. Matanya beberapa kali berkedip hingga penglihatannya jelas. Dipegang handuk basah yang menempel dikeningnya.

NIGEL

Siapa yang...(terlintas Dans dipikirannya).

Nigel menggeleng-geleng.

NIGEL (CONT'D)

(menyeringai) Enggak mungkin. (menggeleng kepala) Enggak akan.

Pintu kamar terbuka. Edgar dan Nigel saling pandang.

EDGAR

Udah bangun? Ayo sarapan dulu.

Nigel memalingkan pandangan menatap langit-langit kamar. Dia menghela napas. Menaruh kompresan ke baskom yang ada disebelah kasurnya. Nigel bangkit dari tidur. Lalu berjalan mengekori Edgar ke meja makan.

71. INT. KONTRAKAN - MEJA MAKAN - PAGI

Nigel memandangi sepiring tempe dan sepanci sayur sop yang mengeluarkan asap. Edgar mengambilkan makanan di mangkuk dan menaruhnya didepan Nigel.

EDGAR

Cepat makan. Mumpung masih hangat.

Nigel bergantian melirik Edgar dan semangkuk nasi didepannya. Mendengar perutnya yang berbunyi, Nigel pun segera menyantap makanan sederhana itu.

NIGEL (V.O)

Enggak ada rasa (tetap makan dengan lahap).

Edgar tersenyum melihat nafsu makan Nigel. Sementara Nigel kikuk karena terus ditatap oleh Edgar. Edgar sedikit mengangkat tubuhnya dan menempelkan tangannya dikening Nigel.

EDGAR

Panas banget. (kembali duduk) Kalau gitu hari ini Ayah temenin kamu aja di rumah.

Nigel menghentikan makannya dan menatap Edgar.

NIGEL

Nigel bisa sendirian di rumah. Ayah kerja saja.

Edgar mengacungkan jari telunjuknya. Lalu digerakkan ke kanan dan ke kiri, seirama dengan kepalanya.

EDGAR

No no no (tanpa suara). Orang sakit enggak bisa sendirian. Mereka butuh perhatian.

Nigel menunduk dan mengangguk. Lalu melanjutkan makan. Edgar pergi ke dapur. Nigel melihat sebungkus obat di meja makan. Buru-buru Nigel menghabiskan makanan. Edgar datang membawa segelas air.

EDGAR

Minum obat dulu.

Nigel yang akan masuk ke kamar kembali duduk. Wajahnya terlihat cemas dan berkali-kali menelan ludah.

EDGAR (CONT'D)

(tersenyum dan memberikan segelas air putih dan obat) Minum obat dulu baru balik tidur lagi.

Nigel menggeleng pelan.

NIGEL

Nigel enggak usah minum obat. Nanti juga bakal sembuh.

EDGAR

Airnya sudah Ayah kasih gula. Enggak akan pahit.

Dengan terpaksa Nigel mengambil obat dan segelas air gula. Tangannya gemetaran saat akan memasukkan obat ke mulutnya. Buru-buru dia meminum air saat sudah memasukkan obat.

EDGAR (CONT'D)

Pinter (sambil mengelus puncak kepala Nigel).

Nigel menaruh gelas dimeja makan lalu buru-buru pergi ke kamarnya.

EDGAR

Kalau butuh apa-apa panggil Ayah.

Edgar tersenyum menatap pintu kamar yang tertutup.

72. INT. KONTRAKAN - SIANG

Edgar bolak-balik mengecek Nigel yang sedang tidur di kamar.

73. INT. KONTRAKAN - SIANG

Terdengar suara mangkok yang dipukulkan dengan sendok. Edgar yang sedang menonton televisi bangkit dan berjalan menuju kamar Nigel. Terlihat Nigel yang berusaha bangun dari kasur.

EDGAR

Kamu mau bakso?

Nigel menoleh. Tak lama kepalanya mengangguk pelan. Edgar segera berjalan cepat keluar rumah.

EDGAR

Bang!! Bakso, Bang!!

CUT TO:

74. INT. KONTRAKAN - MEJA MAKAN - SIANG

Nigel memakan semangkuk bakso dengan lahap. Sesekali dia mengeluh kepanasan.

Edgar

Pelan-pelan aja makannya. Abangnya sabar nungguin, kok.

Nigel hanya mengangguk. Lalu dia meneguk air.

Edgar (CONT'D)

Kalau kurang, boleh nambah sepuas kamu.

Perlahan Nigel menatap Edgar. Edgar mengangguk. Segera Nigel berjalan ke depan menemui abang bakso. Edgar tertawa kecil.

75. INT. KONTRAKAN - MALAM

Dans baru pulang dan langsung pergi ke kamar mandi. Saat Dans keluar, dia bertatap muka dengan Edgar yang sedari tadi berkutat di dapur.

EDGAR

Sudah makan?

Kepala Dans ingin menggeleng. Namun perutnya berbunyi.

EDGAR (CONT'D)

Di meja makan ada ketoprak. Kamu makan sana.

Dans membungkukkan kepalanya. Dia berjalan ke meja makan dan memakan sepiring ketoprak.

76. INT. KONTRAKAN - DAPUR - MALAM

Dans pergi ke dapur membawa alat makan kotor. Dans terkejut melihat Edgar yang sedang makan mie instan. Edgar juga terkejut akan kedatangan Dans.

EDGAR

Taruh situ aja (mengarahkan tangannya ke wastafel). Biar Ayah yang cuci.

Dans terdiam sebentar. Lalu dia mengikuti apa yang Edgar perintahkan. Kemudian buru-buru berjalan menuju kamar.

77. INT. KONTRAKAN - KAMAR DANS DAN NIGEL - MALAM

Dans menutup pintu. Disandarkan tubuhhnya dibelakang pintu kamar. Bibirnya ia lipat. Matanya ia lebarkan sambil memandang atas kamar. Tapi tak lama matanya tertutup juga. Setetes air keluar dari matanya. Tubuh Dans merosot pelan ke lantai.

Nigel menggigil cukup keras. Dans menyadarinya dan segera mendekat pada Nigel.

DANS

(menyentuh kening Nigel) Makin panas.

Dans mencelupkan kain ke baskom disebelah tempat tidur lalu memerasnya. Kemudian ditaruhnya kain itu dikening Nigel. Dans menarik selimut menutupi tubuh Nigel. Dengan pelan Dans mengambil bantal disebelah Nigel. Lalu dia membentangkan sarung di lantai dan membaringkan tubuhnya disana.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar