Keluarga Tanpa Ibu (Script)
2. 2

20. INT. RUMAH EDGAR - KAMAR TIDUR - PAGI

TITLE: 1 minggu kemudian

Tiga alarm sekaligus berbunyi bersamaan memecahkan keheningan rumah. Namun Edgar, Dans, dan Nigel malah menunggu teriakan Rani. Hingga akhirnya mereka sadar jika teriakan itu tidak akan pernah terdengar lagi. Lalu selimut menutupi tubuh mereka.

21. INT. RUMAH EDGAR - MEJA MAKAN - PAGI

Nigel turun dari tangga dengan semangat menuju meja makan.

NIGEL

Oke, coba kita lihat makan apa kita hari ini.

Edgar dan Dans yang sedari tadi sudah berdiri menatap meja makan kini mengalihkan tatapan kepada Nigel. Bergantian Nigel menatap Edgar dan Dans. Kemudian matanya tertuju pada meja makan yang kosong.

NIGEL (CONT'D)

Hari ini kita puasa saja.

Dans berjalan mendekat kepada Nigel dan berkata.

DANS

Hari ini lo bisa berangkat sendiri, kan?

Nigel mengangguk. Dans berjalan pergi.

EDGAR

Sekolah selesai, langsung pulang.

Nigel yang akan naik ke lantai atas untuk mengambil kunci terhenti. Kepalanya mengangguk. Terdengar sepatu pantofel berjalan meninggalkan rumah.

22. INT. RUMAH EDGAR - KAMAR EDGAR - PAGI

Nigel masuk ke kamar orang tuanya. Dia kembali teringat kala menemukan Ibunya sudah tak bernapas di kamar itu. Dibukanya laci, tempat biasa Rani menyimpan kunci motor. Nigel mengambil kunci motor dan sebuah note dibawahnya.

RANI (V.O.)

Maaf. Nanti, Ibu enggak bisa nemenin kamu nyusun lego. Ajak Abang sama Ayah kamu biar kamu enggak pusing sendirian.

Nigel terdiam dan kenangan bersama Ibunya kembali ia ingat.

23. INT. RUMAH EDGAR - RUANG KELUARGA - SIANG (FLASHBACK)

Terlihat Nigel dan Rani yang asyik menyusun lego. Terdengar keluhan Nigel kala ia sudah mulai pusing.

RANI

(tertawa kecil) Pusingan mana sama ngerjain soal matematika?

NIGEL

Ini. Soal matematika, mah, kecil buat Nigel (terlihat percaya diri).

RANI

Oh, ya? Kalau gitu Ibu mau kamu ikut olimpiade matematika.

Nigel melotot tak percaya.

RANI

Udah berkali-kali guru matematika sama wali kelas kamu hubungi Ibu buat bujuk kamu ikut olimpiade. Tolong, buat mereka berhenti meneror Ibu. Plisss, yah? (dengan wajah memelas).

Nigel menghela napas dan mengangguk terpaksa.

NIGEL (V.O.)

Mana bisa nolak permintaan Ibu.

24. INT. RUMAH EDGAR - GARASI - PAGI

Nigel mengelus motor custom yang sudah lama tidak ia kendarai. Sebuah pesan masuk. Nigel mengecek ponselnya.

ADMIN OLIMPIADE

SELAMAT!! Kamu memenangkan juara 1 olimpiade matematika. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada tanggal...

Nigel langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas. Cowok yang baru saja berganti seragam menjadi putih abu-abu itu mengendarai motor di jalanan dengan ngebut-ngebutan.

NIGEL (V.O.)

Percuma juga menang olimpiade. Gue gak bisa lihatin pialanya ke Ibu.

25. INT. KANTOR EDGAR - SIANG

Terlihat jika Edgar sedang makan siang bersama CEO A.

CEO A

Saya rasa produk ini akan laris dipasaran.

EDGAR

Dilihat dari peminatnya sepertinya iya. Tapi saya ragu jika kita membuat stok yang banyak.

CEO A

Kenapa? Saya rasa akan habis dibulan pertama diluncurkan.

EDGAR

Apa anda begitu yakin?

CEO A mengangguk.

EDGAR (CONT'D)

Baiklah, akan saya pikirkan terlebih dahulu.

26. EXT. SEKOLAH DANS - LAPANGAN - SORE

Dans terduduk sambil memeluk kedua kakinya. Pandangannya tertunduk sambil mendengar arahan dari sang pelatih.

PELATIH

Waktu kita enggak banyak buat latihan. Tapi saya mau di final nanti kalian enggak buat kesalahan.

ANGGOTA FUTSAL

Baik, Bang!!

27. TALKING HEAD DANS

DANS

Andai hari itu gue enggak lupa buat ngecas ponsel sebelum pergi. Apa gue bisa peluk Ibu untuk terakhir kalinya?

28. INT. RESTORAN - SIANG (FLASHBACK)

Terlihat banyak makanan dan minuman di atas meja. Pelatih ekskul berinisiatif membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan kemenangan mereka menuju babak final.

PELATIH

Pemain utama kita hari ini. Ayo pimpin!! (sambil memberikan gelas berisi cola)

DANS

Bentar, Bang. Ini enggak ada yang bawa powerbank? Hp gue lowbat dan harus hubungin...

BAIM

Sini. Gue bawa (mengambil ponsel Dans).

DANS

Titip, ya, Im. Entar...

Teman se-ekskulnya yang lain menaruh segelas cola dari pelatih ke tangan Dans.

TEMAN DANS #1

Ayo pimpin!! Untuk saat ini kita senang-senang dulu.

TEMAN DANS #2

Betul, tuh. Pokok jangan ada yang main hp sampai pesta kita selesai (sambil menaruh tangannya dipundak Dans).

Dans tersenyum.

DANS

Makasih buat kalian semua yang udah kerja keras. Sampai ketemu di babak final dan BAWA PULANG PIALANYA.

ALL

CHEERS!!!

29. INT. SEKOLAH DANS - LAPANGAN - SORE

Pelatih menyentuh pundak Dans membuat Dans tersadar.

PELATIH

Nanti di babak final lakuin yang terbaik, yah?

Dans mengangguk.

DANS (V.O.)

Semoga.

30. EXT. DEPAN RUMAH EDGAR - MALAM

Nigel turun dari motor untuk membuka pagar. Seorang kurir makanan mendekati Nigel.

KURIR MAKANAN

Permisi Bang, ini pesanan makanannya...

Nigel menoleh.

NIGEL

(menunjuk bel rumah) Tekan aja, nanti orangnya keluar.

Dans keluar dari rumah dan menghampiri kurir makanan yang akan menekan bel rumah.

DANS

Pak, sudah saya bayar pakai e-wallet yah.

KURIR MAKANAN

Iya, Mas. Saya permisi.

DANS

Makasih.

Kurir makanan mengangguk dan pergi. Nigel menaiki motornya yang masih menyala. Dans menatap adiknya yang baru pulang.

DANS

Dari mana aja lo?

NIGEL

Emang lo peduli?

Nigel menjalankan motor masuk ke garasi. Dans terdiam sebentar lalu menutup pagar dan masuk ke dalam rumah.

31. INT. RUMAH EDGAR - MEJA MAKAN - MALAM

Dans sedang menyiapkan piring untuk makanan yang ia pesan. Dans lihat Nigel yang berjalan menuju tangga dekat meja makan.

DANS

Ini gue pesen lebih.

NIGEL

Hari ini gue puasa.

Nigel menghiraukan Dans dan pergi menuju lantai atas.

32. INT. RUMAH EDGAR - MALAM

Edgar baru saja pulang dan terlihat kelelahan.

EDGAR

Rani!! RANI!! RANII!!!

Tidak ada yang menjawab. Edgar tertawa kecil menertawai dirinya. Dia berjalan menuju meja makan. Terlihat disana masih ada makanan yang Dans pesan.

EDGAR (V.O.)

Aku kangen masakan kamu, Ran.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
up.
3 tahun 2 bulan lalu