IZINKAN AKU MEMILIKIMU
1. SCENE 01 - SCENE 09

SCENE 1

EXT. DANAU – DINI HARI (02.00 WIB)

PEMAIN. RENDI

Danau yang indah, terlihat sunyi senyap di malam hari, hanya suara jangkrik dan hembusan angin yang terdengar

RENDI sedang duduk di atas taksinya sambil melamun dan menatapi bintang-bintang di atas langit

Tak lama kemudian RENDI turun dari taksinya dan mendekat ke bibir danau. Dia duduk dan melanjutkan lamunannya menatap ke atas dengan pandangan kosong memandangi bintang-bintang dilangit, entah apa yang ada dalam pikirannya. 

RENDI kemudian melihat jam ditangannya, terlihat jam menunjukkan 02.00 WIB, Randi menghela nafas, kemudian dia berdiri dan berjalan menuju ke taksinya. Kemudian dia menyalakan taksinya dan pergi keluar meninggalkan danau.

SCENE 2

EXT. JALAN RAYA - SIANG

PEMAIN. RENDI, VIONA, GERI

Rendi berjalan menuju ke halte, ketika RENDI hampir sampai di halte tiba2 sebuah mobil melindas air genangan di samping jalan dan percikan airnya mengenai baju Rendi.

Viona menghentikan mobilnya kemudian dia turun dan menghampiri Rendi

RENDI

(sambil mengusap bajunya yang kena air)

Lihat-lihat dong mbak

VIONA

ya.. sorry... Maaf ya.... tadi tidak sengaja

RENDI

(Sambil menunjukkan bajunya yang kena air)

coba lihat kotor banget nih... 

VIONA

ya maaf banget... 

Begini saja, Gimana kalau aku antar kamu sampai rumah Sebagai ganti kesalahanku

RENDI

(mengusap bajunya)

Tidak usah terima kasih

VIONA

Ya sudah kalau begitu

Tiba-tiba Geri datang dengan mobil sportnya dan mengarahkan mobilnya di belakang mobil Viona

Geri turun dari mobilnya, menghampiri Viona dan Rendi.

Rendi melihat Geri menghampiri Viona

GERI

( menatap Rendi dengan tajam )

Ada apa ini... ???

Rendi tidak menghiraukan pertanyaan GERI dan dia langsung pergi berjalan ke halte bus, sedangkan Viona cuma terdiam melihat Rendi pergi begitu saja,

VIONA

Tidak ada apa-apa Ger.... Tadi aku gak tahu kalau ada kubangan air dijalan, pas aku lewat airnya muncrat dan kena baju dia.

GERI

( tersenyum )

Kirain kenapa....

Lanjut yuk... Sudah ditunggu kawan-kawan

Akhirnya Viona masuk ke mobilnya, dan Geri kembali ke motornya juga.

SCENE 3

EXT. HALTE BUS - SIANG

PEMAIN. GERI, PENUMPANG IBU

Di dalam bus ada Ibu setengah tua memperhatikan baju Rendi yang kotor

IBU PENUMPANG

Habis kena apa mas, bajunya kotor gitu?

Habis jatuh ya mas?

RENDI

Tidak Bu... 

Cuman tadi ada teman melindas genangan air dan percikannya ke baju saya.

IBU PENUMPANG

Kirain habis jatuh mas..

Terdengar suara dari depan, persiapan penurunan penumpang

KERNET

Halte 3... Halte 3... Persiapan turun

Bis berhenti di halte 3, Rendi dan beberapa penumpang turun.

SCENE 4

EXT. RUMAH KECIL - SORE

PEMAIN. RENDI, IBU RENDI

Ibu Rendi berada di ruang tamu menonton televisi sambil menunggu Rendi pulang.

RENDI

(mengetuk pintu rumahnya)

tok..tok...tok... 

Assalammuallaikum.. 

Bu... Rendi pulang

Dari dalam rumah terdengar suara ibunya sedang berjalan

IBU RENDI

(suara dari dalam rumah)

ya... Bentar Nak.....

Dengan pelan2 pintu terbuka dari dalam.

IBU RENDI

 (Melihat dan menyentuh baju Rendi yang kotor)

Lho kena apa bajunya kok kotor gitu, habis jatuh kamu ?

Rendi tidak menjawab pertanyaan ibunya, dia langsung masuk ke dalam. Ibunya menutup pintu.

IBU RENDI

( Menggeleng-geleng kepala sambil bicara sendiri )

Ditanyain kok malah langsung masuk

RENDI

( mengganti bajunya dan ke ruang tamu )

Tadi dijalan kena semprot mobil yang lewat Bu..

IBU RENDI

Kirain kamu jatuh

Ya sudah istirahat dulu.

RENDI

Ya Bu..... Rendi tidak apa-apa kok

IBU RENDI

Jangan lupa makan sebelum berangkat kerja

SCENE 5

Ext.  UNIVERSITAS – HALAMAN DEPAN - PAGI HARI

PEMAIN. RENDI, VIONA, NATALIA, MAHASISWA DAN MAHASISWI

Suasana universitas di pagi hari terlihat ramai, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang mulai berdatangan.

Ketika Rendi berjalan ke pintu masuk kampus tiba-tiba terdengar klakson mobil 

KLAKSON MOBIL

Tiikk.... Tikk..... Tikk.

Rendi tersentak kaget, kemudian dia mundur karena mobil tersebut akan lewat.

Viona melambatkan laju mobilnya, ketika berada disamping Rendi, Viona membuka kaca mobil.

VIONA

( Sambil mengangguk dan tersenyum tipis )

Maaf ya..

Rendi Pun tersenyum tipis, terlihat dua cewek di dalam mobil, namun pandangan Rendi tertuju pada pengemudinya, karena dia merasa pernah melihat Viona.

Viona menutup kaca mobilnya dan melajukan pelan-pelan masuk ke halaman kampus sedangkan Rendi melanjutkan jalannya sambil mengingat wajah cewek tadi, karena Rendi merasa pernah melihatnya

RENDI

( Dalam hati )

Sepertinya aku pernah lihat itu cewek, dimana ya ?

Viona yang lagi mengemudi pun berfikir sama dengan pikiran Rendi. Dia juga merasa pernah melihat Rendi, kemudian dia bercerita ke Natalia

VIONA

( Sambil mengemudi )

Nat... Sepertinya aku pernah melihat cowok itu Nat.. tapi dimana ya

NATALIA

Ya.. aku juga kayak pernah lihat dia

Oh iya aku ingat Vi...

Namanya Rendi, dulu pernah menolongku ketika ada yang mau mencopetku..

Malah aku sempat ngantar aku balik sampai ke tempat kost

VIONA

Jadi kamu kenal itu cowok...

NATALIA

Kenal sih nggak.. tapi dia pernah menolong aku.

VIONA

Sudahlah....

Tak terasa mereka sudah berada di parkiran

Viona memarkirkan mobilnya di parkir area kampus.

Rendi memasuki area kampus dan mencari kelasnya, sepanjang jalan menuju ke kelas terlihat para mahasiswa / mahasiswi saling bercerita dan bercanda, begitu pun di luar kelas begitu ramai.

SCENE 6

INT. UNIVERSITAS – RUANG KELAS - SIANG

PEMAIN: RENDI, NATALIA, VIONA, MAHASISWA

Rendi membaca buku di mejanya, karena dia mahasiswa baru jadi belum ada yang dia kenal

Natalia memperhatikan Rendi dari belakang, kemudian dia berdiri dan menghampiri Rendi.

NATALIA

Hey... Boleh gabung gak !

RENDI

( Membalikan wajahnya ke belakang )

Oh... Iyaa.. silahkan...

Natalia mengambil tempat duduk di sebelah Rendi

NATALIA

Masih ingat aku tidak ? Coba tebak ingat gak?

Rendi tersenyum tipis, sambil mengingat-ingatnya

RENDI

Hmmm... Ya Sepertinya aku pernah melihat kamu...

Tapi... Maaf aku lupa di mana ya....

Wajah Rendi terlihat salah tingkah ketika melihat wajah Natalia

RENDI

( Dalam hatinya )

Jangan - jangan dia pernah naik Taksiku..!

Aduh gimana ini... Mudah-mudahan bukan.

NATALIA

Hey... Lupa ya...

Aku dulu yang pernah kamu bantu pas kena copet di jalan Ahmad Yani....

RENDI

Oh... Ya.... Inget2.....

Natalia kan...

NATALIA

Betul...

( Natalia mengulurkan tangannya )

Selamat datang di kampus baru, dan akhirnya kita bisa bertaman juga.

RENDI

(Rendi menerima uluran tangannya Natalia )

Ya.. sama-sama

NATALIA

Oh ya... minta maaf ya.. di depan tadi temanku hampir menabrakmu

Hheehee... Sorry..

Viona yang duduk di tempatnya melihat Natalia bersama Rendi. Tak lama kemudian dosen masuk ke kelas. Akhirnya mahasiswa kembali di tempat duduknya masing2.

SCENE 7

INT. RUMAH RENDI - SIANG

PEMAIN. IBU RENDI

Ibu Rendi menyiapkan makan siang untuk anaknya, karena setelah pulang kuliah Rendi harus menyopir taksi. Dilihatnya jam menunjukkan jam 11.00 WIB.

IBU RENDI

( Bicara sendiri )

Tumben Rendi belum datang.. aku tunggu di ruang tamu saja.

Sambil menunggu Rendi pulang dia merebahkan tubuhnya di atas kursi sambil menikmati acara televisi sampai tertidur.

SCENE 8

Ext. RUMAH RENDI - SIANG

PEMAIN. RENDI, IBU RENDI

Rendi berjalan masuk ke teras rumah dan kemudian mengetuk pintu rumahnya.

RENDI

Tok...Tok...tok!!

Assalamualaikum... 

Tidak ada jawaban dari dalam. Rendi mengulanginya lagi dengan agak keras

RENDI

Tok....tok...tok

Bu... Rendi pulang..

Karena tak terdengar suara ibunya, Rendi membuka pintunya sendiri. Ketika masuk kedalam Rumah terlihat ibunya tertidur di kursi. Rendi langsung ke kamar untuk ganti pakaian setelah itu coba membangunkan ibunya.

RENDI

(dengan pelan Rendi bangunkan ibunya)

Bu... Ibu....

Ibunya terbangun, dan Membuka matanya perlahan-lahan

RENDI

Maaf Rendi terlambat Bu....

Ada acara sedikit karena mahasiswa baru...

IBU RENDI

Ya gak apa-apa, makanya tadi ibu tunggu di ruang tamu.

(Sambil berdiri menuju ke meja makan)

Ayo.. Makan.. Ini ibu siapkan!

Rendi menuju ke ibunya dan ibunya menyiapkan piring dan menyeduhkan nasi

IBU RENDI

(Sambil mengambilkan Rendi makan)

Bagaimana tadi di kampus...?

RENDI

Ya seperti itulah Bu... Rata-rata yang belajar dikampus anak orang kaya, tapi Rendi lebih kaya dari mereka..

IBU RENDI

Masak Rendi lebih kaya dari mereka, kamu saja sambil kerja sebagai supir taksi.

RENDI

Rendi kan cari uang sendiri... Kalau mereka kan minta ke orang tuanya

IBU RENDI

Bisa saja kamu..

Pokoknya belajar yang benar, biar nanti bisa sukses.

Ibu istirahat dulu dikamar..

Ingat makan dulu sebelum berangkat kerja ya

RENDI

(sambil menganggukkan kepalanya)

Ya Bu...

SCENE 9

EXT. DANAU – DINI HARI

PEMAIN. RENDI

Danau terlihat indah di malam hari, meskipun hanya dihiasi cahaya -cahaya bintang dari langit.

Taksi Rendi menyusuri jalanan sempit ke arah danau, ketika sampai di bibir danau, Rendi menghentikan taksinya.

Rendi keluar dan duduk di atas taksi. Kemudian dia mengeluarkan uang hasil kerjanya.

RENDI

100.. 150.. 200.. 300..

850 ribu Lumayan... Untuk hari ini..

Rendi melihat jam tangannya menunjukkan jam 01.00 WIB.

Rendi langsung turun dari atas taksi menuju ke bibir danau. 

RENDI

( Teriak )

Terima kasih tuhan

Danau besok gua kesini lagi....  

( Sambil cium jauh sama danau )

Rendi kemudian balik ke taksinya dan bergegas meninggalkan danau untuk pulang

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
thanks... minta saran dan kritikannya
3 tahun 4 bulan lalu
Rapih dan enak dinikmati
3 tahun 4 bulan lalu