It's Not Easy to be A Single Dad
7. It Wasn't My Fault

75. INT. RUMAH FANDY - RUANG TENGAH. NIGHT

LS yang menampakkan ruang tengah, dapur dan ruang makan.

Fandy mematikan lampu kamar Nayla dan menutup pintunya. Kemudian ia berjalan mendekat ke kamar mandi. Ia mengambil handuk dan melepas kaosnya. Sebelum masuk ke dalam kamar mandi, Fandy memasukkan kaos spandeknya ke dalam keranjang baju kotor di samping kamar mandi. Keranjang itu sudah penuh dengan baju kotor.

CUT TO:

76. INT. RUMAH FANDY - DAPUR. NIGHT

Fandy mencicip nasi goreng dari wajan. Rambutnya basah dan hanya berbalut handuk di pinggangnya.

CUT TO:

77. INT. RUMAH FANDY - RUANG MAKAN. NIGHT

Fandy makan nasi goreng di meja makan sambil menonton video di ponselnya.

CUT TO:

78. INT. RUMAH FANDY - DAPUR. NIGHT

Fandy melihat tempat pencuci piring kosong, tidak ada satupun piring kotor disitu. Ia kemudian meletakkan piring bekas makan nasi goreng di pencuci piring bersama wajan dan alat makan lainnya tanpa ia cuci.

CUT TO:

79. INT. RUMAH FANDY - KAMAR. NIGHT

Kamar Fandy masih berantakan sama seperti sebelum ia pergi. Baju-baju Caca dan Nayla masih tertumpuk dan berserakan di atas kasur.

Sudah menggunakan celana pendek, Fandy masih mencari kaos untuk dipakai tidur. Setelah menemukan kaos, ia memakainya. Fandy melihat ke arah kasur yang berantakan dan berpikir apa yang harus dia lakukan. Fandy kemudian pergi mencari kerdus di luar kamar.

Tak lama, Fandy kembali membawa kardus. Ia memasukkan baju-baju Caca. Sedangkan baju Nayla ia sisihkan di ujung kasur. Fandy menguap beberapa kali. Usai membereskan baju Caca, Fandy langsung berbaring dan tertidur.

INSERT Baju Caca menumpuk dan berantakan di dalam box. Hari-hari berganti, kaki Fandy sering melewati box itu dari bangun tidur untuk berangkat ke kantor hingga kembali tidur. Semakin lama baju Caca jadi berdebu.

FADE TO:

80. INT. KANTOR - KANTOR UTAMA. DAY

Suasana kantor ramai oleh pegawai lalu lalang. Ada yang sibuk berdiskusi, ada yang sibuk berkerja sendiri dan ada yang saling bercanda.

Terlihat Fandy duduk di depan laptopnya sambil berbicara dengan seseorang dari telfon.

FANDY

"Jam 2 gue cek kesana bisa ga?"

(beat)

"Jam 3 gimana?"

(beat)

"Haduh.. nanti jam 5 gue harus udah laporan. Gue jam 3 kesana ya."

Fandy menutup telpon.

GITA

"Sabar Fan."

FANDY

"Haduh.. pusing gue kalo kerjanya pada lambat gini. Mau gue kerasin juga susah."

Fandy kembali fokus mengirim pesan kepada orang-orang melalui whatsapp ponselnya.

CUT TO:

81. INT. KANTOR - PANTRY. DAY

Fandy berjalan memasuki pantry yang di dalamnya sudah ada Yogi, Deva dan Andra. Fandy duduk di samping Deva dengan wajah kesal.

DEVA

"Kenapa lagi lo? Kucel amat mukanya."

FANDY

"BA yang baru lambat bener kerjanya. Mana nanti jam 5 ada meeting. Kayaknya bakal lembur deh."

Fandy mengembuskan nafas panjang.

DEVA

"Sabar.. sabar. Terus anak lo ditinggal lagi?"

Fandy mengeluarkan ponselnya dan langsung membuka kontak Vina. Fandy langsung mengetik pesan untuk Vina.

Fandy: Mbak, maaf ya. Malam ini saya lembur lagi. Bisa antar Nayla ke rumah dulu?

FANDY

"Biasa, gue serahin ke Vina dulu."

YOGI

"Kenapa si kok anak lo ga dibawa sama mertua aja?"

FANDY

"Mertua gue anaknya banyak, Yog. Dan masih ada yang SD. Selain itu orang tua gue juga ga bolehin repotin mereka."

YOGI

"Tapi dari pada lo kewalahan? sering banget lho lo lembur."

Fandy tidak menjawab.

YOGI (CONT'D)

"Atau lo ga pingin deketin si Vina?

Yogi bercanda.

ANDRA

"Yog, lo nih kalo bercanda suka ga sadar situasi ya."

YOGI

"Ya gimana? Emang kita sebagai manusia ga diciptakan untuk rangkap sosok ibu dan ayah. Bener kaga?"

ANDRA

"Ya bener juga si lu. Tapi liat tuh Fandy makin stress."

DEVA

"Udahlah, guys. Masalahnya Fandy tuh ga sama kayak kita yang masih belom nikah. Apalagi kayak lo lo tuh yang masih pada jomblo."

Mereka bertiga saling berdebat, Fandy hanya diam saja dengan wajah lelah.

CUT TO:

82. INT. KIDDYHUIS DAY CARE - RUANG BERMAIN. DAY

Vina sedang menemani dan membantu anak-anak bermain puzzle. Tiba-tiba ia merasakan ponselnya bergetar. Segera Vina membuka pesan dari Fandy. Ia membaca dan membalas pesan tersebut. Kemudian ia melanjutkan aktifitasnya.

CUT TO:

83. INT. KIDDYHUIS DAY CARE - FRONT OFFICE. NIGHT

Nayla duduk di kursi ruang tunggu, melihat anak-anak yang dijemput oleh ibu atau ayah mereka.

Setelah berganti pakaian, Vina berjalan mendekati Nayla.

VINA

"Nayla, hari ini kita pulang bareng lagi ya."

Nayla mengangguk dan berdiri. Ia menggandeng tangan Vina dan mereka pergi meninggalkan Day Care.

CUT TO:

84 A. EXT. RUMAH FANDY - DEPAN RUMAH. NIGHT

Vina dan Nayla keluar dari sebuah mobil. Terlihat Vina membawa box makanan dalam plastik.

Della yang asik bermain bersama anak-anak kompleks mendekat ke Nayla.

DELLA

"Nayla, ayo main."

NAYLA

(ke arah Vina)

"Kak Nayla main ya?"

VINA

"Boleh. Tapi makan dulu ya?"

Nayla mengangguk.

NAYLA

(ke arah Della)

"Kamu duluan ya. Habis makan aku ikut main."

CUT TO:

84 B. I/E. RUMAH FANDY - HALAMAN DEPAN. CONTINUOUS

Vina mengamati bahwa di teras sudah banyak daun-daun berguguran. Tunas Merigold Nayla sudah layu bersama tanaman-tanaman lainnya.

Nayla memberikan kunci rumah kepada Vina. Vina membuka pintu rumah.

VINA

Nayla, kamu masuk duluan ya. Tolong makanan ini dibuka ya?

Vina memberikan box berisi makanan kepada Nayla. Nayla pergi ke dalam rumah, sedangkan Vina mencari sapu di carport.

Setelah menemukan sapu, Vina menyapu teras serta carport rumah Fandy yang kotor.

CUT TO:

85. INT. RUMAH FANDY - DAPUR & RUANG MAKAN. NIGHT

INSERT Dapur yang berantakan, peralatan makan belum dicuci, sampah berserakan.

Nayla dan Vina duduk di kursi meja makan menikmati ikan bakar dan nasi putih yang sudah mau habis.

VINA

"Enak nggak ikannya?"

NAYLA

"Enak. Dulu Mama suka masakin ikan. Tapi sekarang Nayla banyak makan junk foods."

VINA

"Waduh.. kenapa gitu?"

NAYLA

"Papa ngajaknya kesana terus. Dan rasanya enak. Kak Vina suka junk foods?"

VINA

"Ya.. kakak bisa makan tapi nggak sering. Jangan sering-sering lho kamu makan begituan. Nanti pipi kamu makin chubby."

NAYLA

"Kok bisa?? Apa hubungannya sama pipi Nayla?"

VINA

"Nanti makanannya lari ke pipi Nayla semua."

Vina menakuti Nayla sambil tertawa.

NAYLA

"Masa kak???"

Vina hanya tertawa.

VINA

"Udah makannya? Nayla cuci tangan dulu deh, nanti kakak yang bersihin."

Nayla mendorong kursi ke arah pencuci piring. Ia menaiki kursi itu dan mencuci tangannya.

NAYLA

"Eww.. bau."

Vina membuang sisa makanan ke tempat sampah yang sudah penuh dan bau. Ia mengikat plastik sampah yang sudah penuh itu dan menggantinya dengan plastik baru.

VINA

"Nayla kalo main sekarang nggakpapa, Kak Vina beres-beres rumah dulu."

Nayla turun dari kursi, mengembalikkannya ke tempat semula dan berjalan keluar rumah. Vina mengamati alat makan dan masak yang berserakan di tempat pencuci piring. Sesekali dia menahan bau. Vina kemudian mencuci piring, gelas dan peralatan makan lainnya yang menumpuk. Sambil mencuci, Vina menyadari telapak kakinya kotor berwarna hitam.

CUT TO:

86. INT. RUMAH FANDY - KAMAR. NIGHT

Dari kamar Fandy, terlihat pintu kamar Fandy terbuka dan Vina sedang menyapu di depan kamar Fandy. Melihat pintu kamar yang terbuka, Vina masuk ke dalam untuk menyapu.

Ia mulai menyapu dari ujung ruangan menuju lemari maju. Tak sengaja kaki Vina menyenggol box baju baju Caca.

Vina mengambil dress putih paling atas. Ia menepuk-nepuk debu yang menempel di baju itu. Vina kemudian berdiri di depan cermin dan mengepaskan dress itu di bedannya. Ia bergaya menampilkan sisi kanan dan kiri. Vina kemudian mengambil blus dan kembali mencoba di depan cermin.

Ketika Vina mencoba blus tersebut di depan cermin, ia melihat bayangan Fandy tampak di cermin. Vina terkejut dan refleks memutarkan badan ke arah Fandy.

VINA

"Eh, maaf. Saya nggak maksud lancang. Saya cuma mau nyapu kok."

Fandy jalan masuk ke kamar dan mengambil baju Caca di atas kasur.

FANDY

"Kamu mau? Saya bingung baju istri saya mau dikemanain."

VINA

"Nggak usah pak. Saya tadi cuma iseng kok."

Vina cepat-cepat membereskan baju Caca dan mengembalikannya ke dalam box.

VINA (CONT'D)

"Saya lanjut nyapu aja ya pak?"

FANDY

"Nggak usah. Besok kalo nggak lembur saya niatnya mau panggil cleaning service. Saya pesenin kamu taxi ya? Udah malem banget soalnya."

VINA

"Oh, baik Pak."

CUT TO:

87. INT. RUMAH FANDY - RUANG MAKAN. NIGHT

Fandy berjalan menuju salah satu kursi meja makan dengan wajah lelah. Ia mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih. Ia kemudian duduk dan meneguk air tersebut. Setelah itu ia menyadari bahwa dapur sudah bersih. Kepalanya tiba-tiba pusing dan ia menumpu dahinyan dengan tangan. Tiba-tiba Nayla jalan mendekat.

FANDY

"Udah pulang? Sekarang tidur ya. Udah malem."

NAYLA

"Kak Vina mana, Pa?"

FANDY

"Udah pulang barusan."

NAYLA

(meninggi)

"Kok nggak bilang Nayla??!"

FANDY

"Besok juga ketemu lagi kan?"

Fandy membalas dengan nada kesal.

NAYLA

"Papa Jahat!!!"

Nayla mulai menangis.

FANDY

"Kamu ini kenapa sih? Papa capek tau! Punya HP kan?! Telfon sana!"

Nayla menangis semakin keras.

FANDY

"Nangis sana! Yang keras! Biar semua tetangga denger sekalian! Kamu kira urus kamu itu gampang?!"

Nayla terus menangis sampai meringkuk di atas lantai.

CUT TO:

88. INT. RUMAH FANDY - KAMAR NAYLA. DAY

Nayla berbaring menghadap tembok, Fandy berdiri di belakangnya sudah berpakaian rapi untuk ke kantor. Terlihat foto Caca masih ada di meja samping kasur Nayla.

FANDY

"Nayla, ayo cepet siap-siap. Katanya mau cepet ketemu kak Vina."

Tidak ada jawaban. Fandy menggaruk kepalanya kebingungan.

FANDY (CONT'D)

"Mau makan mcd?"

Tetap tidak ada jawaban.

FANDY (CONT'D)

"Yuk, berangkat."

Fandy melembutkan nada bicaranya dan menarik tangan Nayla.

NAYLA

"NGGAK MAU!!!"

Nayla menarik tangannya kembali.

FANDY

"Sekarang nurut papa ya. Papa udah mau telat."

(beat)

"Nayla, ayolah."

Tetap tidak ada respon.

CUT TO:

89. I/E. RUMAH FANDY - HALAMAN RUMAH. DAY

Fandy membuka kunci mobil. Ia memasukkan ranselnya di kursi belakang dan menuju kursi pengemudi.

NAYLA

"Pa.. ikut."

Fandy terkejut mendapati Nayla berdiri di depan pintu, ia langsung melihat jam arloginya.

FANDY

"Yaudah cepet, papa tunggu."

CUT TO:

90. I/E. DALAM MOBIL. DAY

Di luar mobil, suasana riuh dan bising klakson kendaraan. Tetapi di dalam mobil suasana hening dan sunyi. Fandy fokus mengendarai sedangkan Nayla hanya duduk melihat keluar jendela sambil memeluk boneka Jessie.

FANDY

"Weekend mau kemana?"

Nayla tidak menjawab.

FANDY (CONT'D)

"Mau ke taman safari? Terakhir kita jalan kan ke dufan."

NAYLA

"Mau asalkan ada kak Vina."

Fandy berpikir ulang.

FANDY

"Nggak berdua aja?"

NAYLA

"Nggak seru."

Fandy memutar mata.

FANDY

"Yaudah, nanti papa hubungin kak Vina."

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar