12. SANG PELAKU
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

142. INT. RUMAH ADAM - RUANG TAMU - NIGHT - LATER

Gaspar sedang tiduran di sofa. Dia melihat arlojinya. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00.

Adam duduk di sofa sambil minum bir.

GASPAR

Udah jam 11. Kayaknya Ifa ga bakal pulang.

Adam masih minum, tidak merespons Gaspar.

Gaspar menguap.

GASPAR (CONT'D)

Gue ngantuk.

HP Adam tiba-tiba berdering. Adam langsung melihat HP-nya.

Ifa sedang menelpon. Adam langsung mengangkat.

ADAM

Kenapa kamu blokir tadi?

Gaspar kaget. Dia melihat Adam.

IFA (O.S.)

Kan udah aku bilang. Aku lagi di rumah sakit. Nanti baru aku kabari lagi.

ADAM

Kamu keluar sama pacar kamu, kan?

IFA (O.S.)

Kamu ngomong apa sih?

ADAM

Aku bicara yang sebenarnya. Aku tau yang kau sembunyikan selama ini.

IFA (O.S.)

Sembunyikan? Sembunyikan apa sih? Kamu ada masalah apa sih sebenarnya?

Gaspar masih memperhatikan Adam dengan serius.

ADAM

Kenapa kamu ngirim kontak ibu ke Hanif?

IFA (O.S.)

Hah? Malah jadi muter-muter lagi. Hanif siapa?

ADAM

Tamu yang datang kesini itu kakak kamu, kan?

IFA (O.S.)

Itu kan tamu kamu. Apaan juga hubungannya sama aku? Terus Hanif, Hanif tu siapa?

ADAM

Kamu ngirim kontak ibu ke tamu itu. Apa yang kamu rencanakan? Siapa kamu sebenarnya? Jawab!JAWAB!

Ifa hening sebentar.

IFA (O.S.)

(Gugup)

Aku gak ada hubungannya dengan itu semua.

ADAM

Setelah aku tau semua, aku gak bakal bikin kamu tenang. Lebih baik sekarang jawab!

IFA (O.S.)

Aku udah bicara yang sebenarnya Adam.

ADAM

Anj --

IFA (O.S.)

Aku belum selesai ngomong.

(Beat)

Aku memang ga ada hubungannya dengan itu semua secara langsung. Aku diminta sama orang lain, adik Hanif. Karena dia ga punya nomor ibu kamu, dia minta aku buat ngirim nomor ibu ke Hanif. Kalau kamu mau tau dia siapa, Cek aja HP Hanif!

Ifa mematikan HP-nya.

Adam langsung mengambil HP Hanif. Gaspar meminum bir.

Adam menyalakan HP Hanif. Scrolling WA sebentar, kemudian membuka galeri. Adam scrolling foto-foto di galeri Hanif.

Banyak foto-foto pribadi; Hanif dengan istrinya/foto guru- guru/foto bersama guru/murid-murid Hanif/

Adam terus scrolling dan langsung shock saat melihat foto Gaspar berbicara dengan Hanif di kampung.

Adam langsung menatap tajam Gaspar.

ADAM

Lo kenal dia?

GASPAR

(Bingung)

Hah?

Gaspar mendekati Adam. Dia penasaran. Ikut melihat foto galeri Hanif.

Gaspar melihat foto dia berbicara dengan Hanif di kampung. Dia terkejut.

GASPAR (CONT'D)

(Gugup)

Dia ipar gue.

Adam menatap Gaspar dengan tajam.

Adam lanjut swipe left foto yang lain; foto Lia dan Hanif saat sedang di ruang tamu/foto Laila tua yang berbaring di rumah sakit/foto keluarga; Gaspar bersama Hanif, Lia, dan Laila tua di kursi roda/foto Lia duduk di samping Laila tua yang berbaring di rumah sakit/

GASPAR (CONT'D)

Ngapain dia ke sini? Apa hubungannya sama nyokap lo?

ADAM

(Menatap tajam)

Lo jujur sama gue. Lo udah tau semua ini?

GASPAR

(Terengah-engah)

Demi Tuhan gue ga tau apa-apa.

(Beat)

Dia datang ke sini. Ngaku sebagai anak kandung nyokap lo. Berarti selama ini...

Adam tidak merespons. Hening. Gaspar bingung.

Adam langsung bergegas bangkit dari sofa. Dia berjalan dengan tergesa ke pintu depan.

GASPAR (CONT'D)

Dam! Lo mau ke mana?

143. EXT. RUMAH GASPAR - NIGHT

Mobil Adam telah sampai di depan rumah Gaspar. Adam turun dari mobil dan berjalan ke depan pintu rumah.

Adam memencet bel. Tidak lama Lia membuka pintu.

LIA

Adam?

ADAM

Fitri.

Lia menatap Adam serius.

LIA

Silahkan masuk!

Adam masuk ke --

144. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

Adam dan Lia duduk di sofa.

ADAM

Apa yang kau rencanakan?

Lia menggelengkan kepala.

LIA

Aku gak merencanakan apa-apa.

ADAM

Kenapa Ifa ngasih nomor ibu ke Hanif. Selama ini kau sekongkol sama dia?

LIA

Dia ga suka sama ibu.

ADAM

Apa yang lo rencanain?

LIA

Mana HP kamu!

Adam menatap Lia dengan tajam.

LIA (CONT'D)

Aku harus mastiin kamu gak ngerekam apa pun.

Adam mengeluarkan HP-nya dari saku celananya. Dia meletakkan HP-nya di meja.

Lia/Fitri mengambil HP Adam. Menonaktifkannya. Kemudian dia letakkan kembali di meja.

LIA (CONT'D)

Pasti ada banyak hal yang ingin kamu tau.

ADAM

Hanif datang ke rumahku. Aku tau semua. Lebih baik sekarang lo jelasin apa yang lo rencanain buat ibu!

LIA

Laila, ibu angkatku mengalami sakit keras selama 4 tahun.

145. INT. RUMAH LAILA - KAMAR - NIGHT - FLASHBACK

Rumah yang cukup bagus dan minimalis.

Laila tua (63), berbaring di kasur. Keadaan dia terlihat sakit.

Wajahnya pucat, rambutnya rontok, dan kurus. Walaupun begitu Laila tetap tersenyum.

Lia terlihat duduk di samping Laila sambil mencengkram tangan ibunya.

LIA (V.O.)

Aku merasa bahwa ini gak adil. Wanita suci seperti Laila harus menderita seperti ini di hari tuanya, sedangkan Siti bisa menikmati masa tuanya setelah yang dia lakukan ke aku dan Hanif, juga ibu angkatku...gak adil, bukan?

Tidak lama Hanif datang sambil membawakan air minum untuk ibunya, kemudian duduk di samping ibunya sekaligus meminumkan obat untuk ibunya.

Fitri keluar sebentar dari kamar. Kemudian, mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang. Seketika ekspresi Fitri menjadi sedih, menatap ibunya dengan tatapan kosong dari jauh.

LIA (V.O.) (CONT'D)

Aku akhirnya menelpon sahabat Laila, dia tau semua tentang Puspa. Termasuk alamat rumahmu.

146. EXT. KOMPLEKS - DAY - FLASHBACK

Lia sedang berdiri sambil membawa koper.

LIA ( V.O)

Singkat cerita aku datang ke sini.

147. INT. GEREJA - DAY - FLASHBACK

Lia menikah dengan Gaspar.

LIA ( V.O)

Menikah di sini.

BACK TO:

148. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

LIA

Awalnya aku ga tau harus merencanakan apa. Sampai akhirnya --

149. EXT. SOMEWHERE - DAY - FLASHBACK

Lia menemui Ifa. Mereka berkenalan.

LIA ( V.O)

Aku bertemu Ifa.

150. EXT. TAMAN - DAY - FLASHBACK

Ifa curhat ke Lia. Lia mendengarkan curhatan Ifa dengan saksama.

LIA ( V.O)

Kita makin dekat. Dia langsung curhat tentang ibumu. Dia cerita kalau kamu memperlakukan dia seperti pembantu. Ibumu juga sering ngerendahin Ifa. Intinya dia gak bahagia. Tapi bukan hanya itu, dia juga cerita tentang rahasianya.

151. EXT. RUMAH UNGU - DAY - FLASHBACK

Ifa datang bersama Lia.

Ifa membuka pintu. Memanggil pria asing. Ifa memperkenalkan Lia dengan pria asing.

LIA (V.O.)

Dia punya suami.

BACK TO:

152. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

ADAM

Apa?

LIA

(Meringis)

Dia menjalani open relationship. Dia bukan orang baik.

153. INT. RUMAH UNGU - DAY - FLASHBACK

Lia menjelaskan sesuatu ke Ifa. Ifa mendengarkan dengan saksama. Beberapa saat kemudian, Ifa sedikit terkejut mendengar penjelasan Lia.

LIA ( V.O)

Aku mikir kalo kita ada di posisi yang sama; membenci ibumu, ibu kita. Cerita dia memberiku ide untuk memulai rencanaku.

154. EXT. RUMAH ADAM - DAY - FLASHBACK

Lia dan Ifa baru pulang. Mereka menuju ke teras. Ifa membuka pintu. Terlihat Puspa sedang minum teh di ruang tamu.

Kondisinya terlihat sehat.

Lia melihat Puspa dengan tatapan jahat.

LIA ( V.O)

Dugaanku benar. Enak sekali hidupnya. Bisa-bisanya dia hidup tenang setelah semua yang dia lakukan di masa lalu.

BACK TO:

155. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

LIA

Kamu tau? Sangat mudah untuk mengontrol orang lain kalau kita sudah tau aibnya.

156. INT. RUMAH ADAM - KAMAR PUSPA - DAY - FLASHBACK

Ifa menceritakan sesuatu dengan ekspresi jahat. Puspa bersujud ke Ifa.

LIA ( V.O)

Itu yang dilakukan Ifa. Dan ibu kamu mau melakukan apa pun untuk nyembunyiin aibnya dari kamu.

BACK TO:

157. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

ADAM

Apa yang kau lakukan?

LIA

Sederhananya, Kita menganiaya Puspa.

ADAM

Apa?

158. INT. RUMAH ADAM - RUANG TAMU - DAY - FLASHBACK

Ifa melihat Adam dan Agnes berangkat kerja dan sekolah --

159. INT./EXT. RUMAH ADAM - TERAS/RUANG TAMU/RUANG TENGAH - DAY - FLASHBACK

Pria asing/suami Ifa memotong kabel cctv. Ifa melihat dari bawah.

LIA (V.O.)

Semuanya terjadi saat kamu dan Agnes pergi dari rumah.

BACK TO:

160. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

Lia mengambil HP-nya, kemudian dia tunjukkan ke Adam.

LIA

Ifa selalu membuat video harian. Dia selalu ngirim video kaya gini...

Lia menunjukkan video -- Puspa menyapu rumah/ memasak/ mengepel/ mencuci baju/ Adam melihat video itu. Lia swipe left video yang kedua.

LIA (CONT'D)

Ini yang kedua, seperti Susan dulu.

-- Puspa sudah mempersiapkan diri, Ifa menampar Puspa berkali-kali.

-- Ifa menginjak-injak Puspa saat sedang tidur.

-- Ifa mencekik Puspa dengan geregetan.

-- Ifa meninju perut Puspa sesekali. Puspa merasa kesakitan, Ifa lalu menolong Puspa.

IFA (O.S.)

Ga papa, kan? Sekali lagi bisa, nggak?

PUSPA (O.S.)

(Menahan rasa sakit)

Bisa...bisa.

LIA

Yah, itu ga terlalu parah sih dibandingin sama aku dulu.

Lia swipe left video ketiga.

LIA (CONT'D)

(Tersenyum)

Ini favoritku.

Lia memutar video yang berisi:

-- Ifa keluar dari toilet sambil membawa botol berisi air kencingnya.

-- Ifa menuangkan urine itu di lantai kamar Puspa. Puspa sendiri melihat Ifa dengan sedikit sedih.

-- Ifa menuangkan urine di depan kamar Puspa. Dia tiba-tiba menuju ruang tamu, mengecek Adam dan Puspa pulang dari apotek. Puspa masuk melewati Ifa. Ifa kemudian marah-marah sama Adam (seperti di scene awal-awal).

-- Puspa sedang berbaring sambil menangis. Ifa datang menuangkan urine ke kasur Puspa.

LIA (CONT'D)

Masih ada sekitar 500 video lagi. Semuanya ada di hardisk kalau kamu mau.

Adam emosi. Matanya memerah. Adam kemudian mencekik Lia.

Lia kesakitan. Matanya melotot seperti hampir mencelat keluar. Lia tetap berusaha melepaskan cekikan Adam berkali-kali. Namun, cekikan Adam terlalu kuat.

161. INT. RUMAH GASPAR - RUANG KELUARGA - SAME TIME

Agnes sedang tidur di samping Farel.

Farel sedang asyik main PS sambil memakai headset.

BACK TO:

162. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

Adam masih mencekik Lia. Lia masih kesakitan.

163. INT. TAXI - NIGHT

Gaspar sedang duduk di kursi penumpang. Terlihat panik lalu meminta sopir untuk buru-buru.

GASPAR

Bisa cepet dikit nggak, Pak?

BACK TO:

164. INT. RUMAH GASPAR - RUANG TAMU - NIGHT

Melihat Lia yang seperti hampir mati, Adam melepaskan cekikannya.

Lia masih terengah-engah.

LIA

Kamu gila, ya?

ADAM

Kau yang gila. Kau sama aja kaya ibu.

LIA

Nggak. Aku beda. Apa yang aku lakukan itu gak lebih parah dari Susan. Aku masih melihat dia sebagai manusia.

ADAM

Manusia? Manusia macam apa yang tega ngelakuin itu?

LIA

Kamu pikir aku bakal biarin Puspa hidup enak? Nggak! Kamu gak pernah mikir kenapa aku sampe ngelakuin ini. Aku hampir mati waktu itu. Gara-gara Puspa. Gara-gara ibu kandungku.

Lia masih jengkel. Adam merenung.

LIA (CONT'D)

Aku minta maaf. Semua sudah selesai. Semua sudah selesai saat Hanif ke rumahmu. Akhir dari semua ini ketika kamu sudah tau aib ibumu dan sekarang kamu udah tau. Dia orang jahat. Kamu harusnya gak usah empati sama dia.

ADAM

Gue gak sudi punya saudara kayak lo.

Lia mendekati Adam. Mengelus punggung Adam. Menenangkannya.

LIA

Apa yang Puspa lakukan ke kamu, Adam? Aku gak yakin dia ngebesarin kamu dengan baik. Dia cuma peduli sama dirinya sendiri.

(Beat)

Sebenarnya, kita bukan saudara. Berarti kamu belum tau kalau Puspa itu bukan ibu kamu?

ADAM

Kau mau bicara apa lagi. Kau ga usah...

LIA

Aku jujur. Sahabat ibu angkatku bilang, kalau kamu anak majikan Puspa. Namanya Sinta. Dia meninggal karena kanker.

ADAM

Nggak!

LIA

Iya. Ya aku cuma tau itu. Kalau gak percaya kamu bisa tanya...

ADAM

Aku gak percaya.

LIA

Aku tau ini sulit. Tapi kamu ga bisa denial kaya gini. Kamu harus jujur sama diri kamu sendiri! Kamu harus bisa lepas dari ibumu! Kamu pikir Puspa sayang sama kamu? Kamu yakin dia gak pernah menganiaya kamu?

Adam tidak merespons. Dia hanya merenung.

LIA (CONT'D)

Jangan pernah berempati ke orang yang salah. Puspa sangat layak nerima ini semua.

Adam mengambil HP-nya. Bangkit dari sofa. Kemudian, berjalan ke lantai atas.

165. INT. RUMAH GASPAR - RUANG KELUARGA - NIGHT

Adam melihat Agnes tidur, sedangkan Farel masih main PS.

Adam langsung menggendong anaknya yang tidur. Farel melihat Adam sambil main game.

Adam meminta Farel mengambilkan tas lucu Agnes dengan isyarat tangannya. Farel kemudian mengambilkan tas lucu Agnes dan meletakkan di tangan Adam.

Adam kemudian berjalan menuruni tangga.

166. INT. RUMAH GASPAR - RUANG KELUARGA - NIGHT

Adam langsung berjalan menuju ke pintu depan. Melewati Gaspar dan istrinya yang sedang duduk di sofa. Mereka mperhatikan Adam. Adam sendiri tidak berpamitan, mengabaikan mereka.

Saat Adam sudah keluar rumah, Gaspar dan istrinya mulai bertengkar.

GASPAR (O.S.)

(To Lia)

Sekarang kamu jelasin semuanya!

167. INT. MOBIL - NIGHT

Adam menyetir dengan serius. Ekspresi Adam terlihat kosong, seperti sedang memikirkan sesuatu.

168. EXT. RUMAH ADAM - NIGHT

Mobil Adam telah sampai. Adam turun dari mobil. Adam berjalan sambil menggendong Agnes yang tertidur ke --

169. INT. RUMAH ADAM - KAMAR AGNES - NIGHT

Adam membaringkan Agnes di kasur. Adam juga berbaring di samping Agnes. Namun, Adam belum tidur. Dia masih melamun, tatapan matanya kosong.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar