18. Cerita Baru (scene 80 - 81)

80. INT. KOST HALIMAH - KAMAR HALA — DAY (ONE YEAR LATER)

Kamar kecil dengan cat dinding biru muda itu terlihat cukup rapih. Di belakang pintu tergantung beberapa tote bag dan shoulder bag berwarna hitam.

HALA (O.S)
Itu foto lama, Ma. Aku lagi lembur di kantor ngerjain script, tiba-tiba jam dua belas teng dikasih surprise ulang tahun sama orang kantor.


MAMA (O.S)
Tapi sinetron kamu emang bagus banget, Dek. Mama sampe nangis nontonnya. Itu beneran kamu yang nulis skenarionya?


HALA (O.S)
Series, Ma. Kalo sinetron tuh yang episode-nya banyak. Iya, kan ada nama aku di situ. Tapi bareng-bareng kok sama team.

Di atas tempat tidur berserakan kertas-kertas skenario yang beberapa diantaranya terdapat tulisan dengan pulpen biru.

Di salah satu dinding tergantung poster-poster film berukuran A4. Lebih banyak dari sebelumnya. Tidak hanya film, tapi juga series.

MAMA (O.S)
Waktu si ibu teriak-teriak sambil meluk foto anaknya, Mama jadi pengen meluk foto Mas sama Adek juga. Cuma nggak ada.


HALA (O.S)
(tertawa kecil)
Peluk Papa aja, Ma.


MAMA (O.S)
Oh ... ini Papa mau ngomong sama kamu. Eh, bikin lanjutannya dong, Dek. Apa tuh namanya? Sequel, ya...

Di lantai terdapat sneakers bersebelahan dengan sepatu low heels. Beberapa buku tentang skenario bertumpuk di samping tempat tidur.

Rak hijau yang berisi merchandise NCT Dream sudah penuh, dan hampir tidak bisa menampung barang-barang baru. Toples berisi potongan tiket bioskop sekarang hanya terisi beberapa tiket film terbaru. Di belakangnya sebuah toples sudah terlihat sangat penuh dengan tiket bioskop, beberapa hampir pudar.

PAPA (O.S)
Ummm ... Halo, Dek ...

Suara Papa membuat Hala mendadak tegang.

HALA
Halo, Pa.


PAPA (O.S)
Itu ... Papa udah nonton ... Bagus ... Kamu ternyata beneran bisa nulis.


HALA
Papa suka?


PAPA (O.S)
Papa ... lebih suka film keluarga. Tapi itu juga bagus ... Hebat, Dek.


HALA
Makasih, Pa.

Hala tersenyum dan meneguk air putih di botol ungu sampai berkurang setengah. Lalu lanjut merapihkan laptop dan memasukan ke dalam tote bag. Piagam dan foto kelulusan Hala menjadi sarjana teknik terduduk di ujung meja. Di sampingnya terdapat sebuah kalender meja NCT Dream yang menunjukan bulan November 2023.

MAMA (O.S)
Sekarang Adek lagi nulis apa?

Hala mengambil satu bundle kertas di meja, yang bertuliskan sesuatu di bagian depannya.

"Kapan Pindah Rumah the series"

Episode 1

Script by Hala Nathania

HALA
Ada deh. Surprise. Aku siap-siap ke kantor dulu ya, Ma. Mau reading sama pemain hari ini. Ada Cut Mini kesukaan Mama.

Setelah memastikan semua berkasnya lengkap, Hala memasukan HP ke dalam tote bag besarnya. Hala memeriksa isi dalam tasnya sekali lagi, lalu berdiri di depan cermin di pintu lemarinya untuk memeriksa penampilannya.

Kaus mustard lengan panjang dipadukan dengan overall sage green. Hala tersenyum dan merapihkan poninya yang berantakan.

HALA
Halo, Hala. Hari ini ada reading buat series baru. Pilot episode-nya gue nulis sendirian, lho. Keren banget, ya. Lo pasti kanget. Gue aja kaget. Semua pasti baik-baik aja, kan?

Hala tersenyum lebar sebelum mematikan lampu dan berjalan keluar kamar.


81. INT. KOST HALIMAH - LORONG LANTAI DUA — DAY

Saat mengunci pintu, Hala melihat SISKA (23) keluar dari kamar sebelahnya yang sudah kosong selama dua bulan. Melihat Siska kesulitan mengangkat kotak berisi barang-barang, Hala menaruh barang bawaannya dan membantunya.

SISKA
Eh, makasih ya.

Setelah beberapa kotak besar berpindah ke dalam kamar, Hala melihat beberapa album NCT 127 di salah satu kardusnya.

HALA
Gue juga suka NCT.


SISKA
Ya ampun, orang pertama yang gue temuin di sini ternyata NCTzen! Gila! Pasti ada persekongkolan di universe hari ini. Bias lo siapa? Kalo gue Doyoung.


HALA
Bias gue Jaemin.


SISKA
Wooww ... dancer.

Tiba-tiba Emma muncul di belakang mereka.

EMMA
Hal, Benji udah jemput tuh di depan.


HALA
Iya bentar, gue bantuin dia dulu.


SISKA
Eh, nggak apa-apa kalo lo mau berangkat kerja. Tinggal yang kecil-kecil aja kok.

Saat Hala mengambil barang-barangnya, Emma berjalan menghampiri Siska dan memperhatikannya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Lalu Emma melingkarkan tangannya di pundak Hala.

EMMA
Lo siapa? Kenalin, gue Emma. Sahabat plus calon sepupu iparnya Hala.


HALA
Heh, gue baru tiga bulan jadian sama Benji, lo udah ngomongin ipar-ipar aja.


EMMA
Itu doa tau, Hal. Udah Aamiin-in aja.

Siska tertawa kecil melihat dua perempuan di depannya.

EMMA
Kok ketawa? Lewatin gue dulu kalo mau jadi temennya Hala.


HALA
Kenapa sih lo protective banget? Nempel mulu lagi.

Emma menguatkan pelukannya.

EMMA
Soalnya gue sayang lo, Hal. Gue nggak mau ngeliat lo sedih lagi kaya dulu.


HALA
Pagi-pagi nggak usah drama deh, Em.

Siska tersenyum dan memutuskan untuk mengikuti "permainan" Emma.

SISKA
Tapi lo belom punya sahabat NCTzen kan, Hal? Nanti kita bisa nge-bias bareng, unboxing album bareng, nge-war tiket bareng, nonton konser bareng.


HALA
Bener juga. Emma nggak suka K-pop soalnya.


EMMA
Gue bisa suka K-pop kok, Hal!

Emma melingkarkan tangannya ke lengan Hala dan mengajaknya pergi dari depan kamar Siska. Sebelum berhasil ditarik Emma, Hala sempat menanyakan nama perempuan itu.

SISKA
Nama gue Siska. Tapi kalo temen-temen deket apalagi sesama NCTzen, biasa manggil gue Cika.

Hala kaget saat mendengar namanya, lalu tersenyum.

Emma kembali menarik lengan Hala untuk segera turun ke lantai satu.

HALA (V.O)
Kayaknya masa depan kita bakal menarik nih, Hal.
Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar