6. Kenangan (scene 25 - 27)

25. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — DAY

Dengan rambut yang masih basah, Hala Dewasa duduk di samping Hala yang sedang mengunyah roti.

HALA DEWASA
Nilai SP Studio 7 lo udah keluar?


HALA
Dapet B. Makanya gue bisa isi KRS hari ini.


HALA DEWASA
Pantes baju lo hari ini oke.


HALA
Biasa aja. Cuma nambah kemeja oversized.

Hala Dewasa mengambil potongan roti milik Hala.

HALA DEWASA
Kalo dipuji orang tuh bilang aja makasih.


HALA
Eh, nanti kalo dosen pembimbingnya udah diumumin, gue mau langsung ketemu. Mau bilang kalo gue ganti judul.

Hala Dewasa terdiam. Matanya membesar.

HALA
Museum Film Indonesia dengan pedekatan ekspresi bentuk. Bagus nggak?

Wajah Hala terlihat berbinar-binar saat mengucapkannya. Mendengar itu Hala Dewasa refleks menepuk lengan Hala sambil tersenyum lebar.

HALA DEWASA
Kok gue deg-degan ya?


HALA
Harusnya gue yang deg-deg-an! Gue nggak PD. Kalo malah bikin hidup lo berantakan gimana?


HALA DEWASA
Makanya passionate sama project-nya, biar hasilnya juga maksimal.

Hala Dewasa menggigit roti di tangannya.

HALA DEWASA
Enak nih, beli di mana?

Hala menunjuk sebuah kotak kue di atas meja. Melihat logo "Austin's Cafe" di atas kotak tersebut, Hala Dewasa langsung terbatuk-batuk. Sebuah ingatan muncul di kepalanya.

CUT TO:

26. EXT. JALAN DEPAN SEBUAH CAFE — DAY (FLASHBACK)

Lengan Hala ditarik seorang laki-laki (yang hanya terlihat mulut ke bawah), agar Hala terus berjalan mengikutinya.

Mulut laki-laki itu berbicara secara kasar kepada Hala. Mereka berjalan di parkiran menuju sebuah mobil. Satu tangan Hala menggenggam kantong plastik bertuliskan "Austin's Cafe", sementara lengan sebelahnya masih dipegang secara kencang oleh laki-laki itu.

Saat laki-laki itu menghentak lengan Hala, tiba-tiba kenangan itu menghilang.

CUT TO:

27. INT. KOST HALIMAH - RUANG MAKAN — DAY (PRESENT DAY)

Hala menepuk-nepuk lengan Hala Dewasa yang tiba-tiba terdiam dan mengulurkan segelas air putih.

HALA
Hei, lo kenapa? Kok tiba-tiba bengong?

Saat ingin membuka mulutnya, Emma datang menghampiri mereka berdua.

EMMA
Ini semalem dibeliin sama sepupu gue. Rotinya enak nggak, Hal?

Mendengar kalimat Emma, Hala Dewasa terdiam.

HALA
(canggung)
Enak.


EMMA
Abisin aja. Gue lagi diet, disuruh pacar. Sebenernya gue suka badan gue agak berisi gini, keliatan lebih sexy kalo pake jeans. Tapi gue nggak bisa nolak kalo Zaldi yang nyuruh.


HALA
Oh, gitu.

Emma tersenyum, lalu meninggalkan mereka berdua.

Hala memperhatikan Hala Dewasa yang sedang menghabiskan isi gelasnya dan mengatur nafas untuk membuat dirinya lebih tenang.

HALA DEWASA
Emma ... apa kabarnya?

Hala mencari Instagram Emma di HP dan menyodorkan ke Hala Dewasa.

HALA
Dia mah selalu baik. Followers banyak, temen banyak, cantik, pacaran sama selebgram super romantis. Zaldi Radhitya. Yang nggak baik-baik aja tuh lo. Kenapa sih?


HALA DEWASA
Zaldi ya ... Lo pernah lihat Zaldi bawa grup acapella ke sini buat ulang tahun Emma?


HALA
Serius?! Ulang tahun kapan tuh?


HALA DEWASA
Berarti belum kejadian.

Hala Dewasa menceritakan kejadian di masa depan, tentang hubungan Emma dan Zaldi setelah mereka menikah. Mulut Hala terbuka lebar saat Hala Dewasa selesai bercerita.

HALA
Zaldi selingkuh, ngambil duit Emma, terus kabur ninggalin Emma sama anaknya?! Gila!
(beat)
Eh, tapi kok lo bisa tau ceritanya? Emang nanti gue deket sama dia?


HALA DEWASA
Ya ... ada lah. Eh, mungkin gue dikirim ke tahun ini juga buat bantuin Emma. Iya nggak? Iya deh kayaknya.

Perhatian Hala teralih ke Whatsapp yang masuk ke HP-nya. Hala Dewasa yang kehabisan air, mengambil gelas milik Hala dan menghabiskan isinya.

HALA DEWASA
Tapi yang penting ... lo jangan pernah ke Austin's Cafe sendirian.


HALA
Ngapain juga gue ke sana? Jauh banget. Eh, ntar siang ikut makan bareng sama Mama Papa ya. Lo kangen kan sama mereka?
Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar