GRADUASHITTT
5. PART #5

35. INT. HALAMAN PABRIK - PABRIK GARMENT - DAY

Kita di perlihatkan rombongan mahasiswa yang berbaris rapi memasuki ruangan. Terlihat di dalam nampak seorang lelaki (Kepala Pabrik) dan seorang wanita (staff kantor) berdiri tersenyum, mempersilahkan mahasiswa-mahasiswa itu masuk.

KEPALA PABRIK

Selamat datang kepada Mahasiswa Peserta Program Magang di Pabrik Garmen kita yang tercinta ini. Saya selaku kepala pabrik berterima kasih atas kedatangan para mahasiswa semuanya, karena dengan adanya kalian, minimal saya mendapat kenalan baru dan serasa masih bersekolah.

Kepala pabrik tersenyum simpul. Dia mempersilahkan Staff kantor untuk memberi kata sambutan.

STAFF KANTOR

Mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan pabrik baik administrasi ataupun lainya, silahkan datang saja ke kantor. Kami siap membantu apalagi kedatangan mahasiswa sekalian kesini adalah tujuan membantu kami. Kami sangat menghormati hal tersebut dan untuk itu jangan sungkan-sungkan untuk datang apabila ada keperluan yang berhubungan dengan administrasi. Selain itu untuk kegiatan lain silahkan para mahasiswa koordinasikan dengan kepala pabrik atau buruh lainnya.

Aurel yang berdiri diantara barisan mahasiswa lainnya, terlihat menyimak dengan serius penjelasan staff kantor itu.

Ferdi yang berdiri di antara barisan para karyawan terlihat melirik-lirik ke Aurel.

FERDI (O.S.)

Kayanya gua pernah lihat tuh cewek deh, tapi dimana ya?

FADE IN:

36. INT. KANTIN PABRIK - AFTERNOON

Kita diperlihatkan suasana ramai, dimana para buruh terlihat antri untuk mengambil jatah makan siang. Lalu berpindah ke sudut meja, dimana Aurel terlihat duduk seorang diri. Dia (wajah) tertunduk, sibuk menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.

Ferdi berdiri, menerima uluran makanan dari petugas catering. Dia lalu berbalik badan, melihat ke sekitarnya.

FERDI (O.S.)

Duduk dimana ya enaknya?

Ferdi tersenyum kecil, berjalan mendekati meja Aurel.

FERDI (CONT'D)

Kursinya kosong kan, Mbak?

Aurel mengangguk singkat. Dia mengeser kursinya. Ferdi duduk di sebelah Aurel.

FERDI (CONT'D)

Kenalin, Ferdi Fransico, panggil aja Ferdi. Bagian produksi. Mbaknya?

AUREL

Aurel. Di bagian HRD.

FERDI

Yang pakai baju putih-putih itu satu kampus semua sama mbaknya?

Ferdi menunjuk orang-orang yang berpakai sama seperti Aurel.

AUREL

(Mengeleng) Dari kampus saya cuma ada beberapa aja.

FERDI

Oh begitu.

Ferdi memandang Aurel yang sedang makan.

FERDI (CONT'D)

Muka mbaknya gak asing. Apa kita pernah ketemu sebelumnya?

Aurel menoleh, melihat Ferdi dengan tatapan bingung. Ferdi memperhatikan wajah Aurel dari jarak dekat.

FERDI (CONT'D)

(Berseru) Ah, iya. Gua ingat sekarang. (Beat) Waiters Rumah Makan Nusantara.

AUREL

Mungkin masnya salah orang. Muka saya memang pasaran.

Aurel terdiam, memandang Ferdi sambil mengingat sesuatu.

INTERCUT WITH:

37. INT. RESTORAN - NIGHT

(Flashback) Aurel di marahi manager hotel karena membuat keributan dengan pengunjung.

CUT TO:

38. INT. RESTORAN - NIGHT

(Flashback) Aurel mencuci piring - piring kotor dan peralatan masak.

CUT TO:

39. INT. DEPAN RESTO - NIGHT

(Flashback) Aurel berjalan terseok-seok dari dalam restoran sambil membawa plastik hitam besar (sampah) ke tempat pembuangan sampah.

CUT BACK TO:

40. INT. KANTIN PABRIK - CONTINUOUS

Wajah Aurel perlahan berubah, merengut kesal.

AUREL (O.S.)

Sialan. Kenapa gue mesti ketemu lagi sama cowok semacam dia?

FERDI

Bener kan lo pernah kerja disana?

AUREL

Mungkin masnya salah orang. Muka saya memang pasaran.

Aurel kembali makan dalam diam. Ferdi mengaruk pelan lehernya, bingung melihat sikap Aurel yang mendadak dingin.

CUT TO:

41. EXT. HALAMAN PABRIK - EVENING

Aurel berjalan seorang diri disekitar parkiran. Kita diperlihatkan sebuah motor melintas dari arah belakang dan berhenti tepat di depan Aurel.

Aurel menatap pengendara motor (Ferdi) itu dengan heran. Ferdi membuka helm dan tersenyum ke Aurel.

FERDI

Mau sekalian bareng gak? Daripada capek jalan kaki.

AUREL

Enggak duluan aja.

FERDI

Bener, ga mau bareng? Lumayan loh jalan kaki sampai depan gerbang sana.

AUREL

Biarin. Jalan kaki bikin sehat.

FERDI

Sehat tapi bikin betis bengkak. Ntar gempor loh, kalo keseringan jalan.

AUREL

(Ketus) Di bilang nggak mau juga. Kenapa sih, maksa banget?

FERDI

Siapa yang maksa? Cuma nawarin. Kalo gak mau, yaudah.

Ferdi memasang kembali helm dan menyalakan motor. Kita melihat motor Ferdi yang melaju pergi meninggalkan Aurel.

Aurel terdiam, memandang motor Ferdi yang bergerak semakin menjauh.

INTERCUT TO:

42. INT. DEPAN RESTO - MOMENTS LATER

Aurel berjalan masuk ke dalam restoran. Di belakangnya, Ferdi terlihat membuntuti. Ferdi berhenti di depan pintu, memandang restoran cukup lama. Kita melihat tulisan banner yang berbunyi "Rumah Makan Nusantara" terpajang di atas restoran.

FERDI (V.O.)

Gak salah lagi. Dia beneran orang yang waktu itu gue lihat kerja disini.

CUT TO:

43. EXT. HALAMAN KANTOR - PABRIK GARMENT - MORNING

Kita diperlihatkan seorang pengendara motor memasuki kawasan parkiran basement. Ferdi berjalan dari arah parkiran. Dia melihat Aurel berjalan seorang diri dan mempercepat langkahnya.

FERDI

(Tersenyum ramah) Selamat pagi, Aurel.

Aurel menoleh, terkejut melihat Ferdi.

AUREL (O.S.)

Nih cowok ini, mau ngapain lagi sih?

FERDI

Datengnya pagi juga.

Aurel mengangguk pelan. Dia berjalan dengan terburu-buru. Ferdi berusaha mengikuti langkah Aurel sambil melihat jam di tangannya.

FERDI (CONT'D)

Santai aja kali. Sekarang masih jam setengah tujuh.

Aurel menghela napas panjang. Ia terlihat berpikir sambil memandang ke sekelilingnya.

Kita di perlihatkan sebuah toilet yang tidak jauh dari tempat Aurel berdiri.

Aurel berjalan masuk ke dalam toilet wanita. Ferdi tertawa pelan, memandang Aurel yang berdiri di balik pintu.

INTERCUT TO:

44. INT. TOILET WANITA - CONTINUOUS

Aurel mencuci wajahnya dengan air keran yang mengalir di wastafel. Dia memandang cermin di depannya.

AUREL (O.S.)

Gara-gara ulah temannya itu, gue jadi di pindahin kebagian dapur selama sebulan. Gue mesti jauhin dia. Jangan sampai gue dapat masalah disini karena ulahnya.

Aurel menghela napas panjang sembari merapikan pakaiannya.

CUT TO:

45. INT. DEPAN PINTU - TOILET WANITA - CONTINUOUS

Kita di perlihatkan dua buah pintu toilet (laki-laki & perempuan) yang tertutup rapat. Pintu toilet perlahan terbuka. Aurel mengintip dari balik pintu.

Kita diperlihatkan suasana di depan toilet, tidak ada orang selain Aurel.

Aurel keluar toilet sambil menghela napas lega.

CUT TO:

46. INT. KANTIN PABRIK - AFTERNOON

Kita diperlihatkan suasana ramai kantin saat jam makan siang. Aurel berjalan sambil membawa nampan berisi makanan. Dia melihat Ferdi tersenyum kepadanya. Aurel menatap Ferdi dengan pandangan jijik.

AUREL

Ihh... Ngapain si tuh cowok pakai senyum segala? Sok kecakepan banget.

Ferdi melihat Aurel berjalan ke arahnya. Dia lalu mengeser kursi kosong di sebelahnya. Namun Aurel berjalan terus, melintasi tempat duduk Ferdi.

Ferdi terlihat bingung. Aurel mengambil tempat duduk yang cukup jauh dari tempat Ferdi duduk.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar