FAVOR The Movie
12. ACT 3 PART 1

ACT 3


125. EXT. JALANAN - PAGI

Note: Buat scene 125-130 cepat.

Suasana jalanan agak sepi. Mobil preman bayaran, Darto (45), dan anak buahnya tiba-tiba menabrak mobil pick up Ramli dari belakang. 

Semua terhentak. Amir terbangun dan pusing. Kepala Darto keluar dari jendela mobil.

DARTO

(berteriak)

Menyerahlah kalian?


BISMA

Siapa kalian?


DARTO

Nggak penting siapa kami. Serahin semua sisa hartamu Bisma atau kalian semua mati!!!


Bisma berpikir heran. Darto menembaki mobil Ramli. Bisma, Sally, dan Amir langsung berindung di balik keranjang sayur.

AMIR

(teriak)

NDREEEEE CEPETAN NDREEEEE!!!


Andre menengok ke belakang dari kaca.

ANDRE

(panik)

IYAAAAA. RAM CEPETANNNNNN RAMMMMMMM.


INTERCUT TO:


126. EXT. JALANAN PASAR - PAGI

Suasana pasar ramai. Mobil Ramli semakin kencang.

Mobil Darto menyalip mobil Ramli dan berjalan beriringan. Bisma, Sally, dan Amir geser berlindung ke bagian samping. 

Ramli memepet mobil Darto. Mobil Darto agak oleng beberapa kali karena panik. Andre dan Ramli berteriak senang.

Darto dan anak buahnya menembaki lagi tapi tak kena. 

Sally, Bisma dan Amir melempar mobil Darto dengan sayuran. (FX. Musik seru).

Darto menembaki Bisma dan Sally lagi tapi meleset dan mengenai balon milik anak-anak lalu meletus.

(FX. Balon meletus). Anak-anak itu menangis. Para pembeli dan penjual panik berhamburan.

Sally mengambil beberapa kentang.

SALLY

(ambisius)

Emang aku nggak bisa mukul, tapi aku bisa ngelempar. Rasain ini.


Sally melempar kentang dengan keras beberapa kali dan berhasil menjatuhkan pistol Darto dan anak buahnya. Bisma dan Amir takjub.

Ramli memotong jalan dan belok kiri lewat jalan sempit. Mobil Darto mengambil jalan lain.


127. EXT. JALANAN KAMPUNG - PAGI

Darto menunjuk mobil Ramli.

SALLY

Itu mereka.


Ramli belok kiri dan mobil Darto juga belok kiri.

Ramli belok kanan, Ramli semakin ngebut dan mobil Darto juga belok kanan dan semakin ngebut. 

(FX. Musik dangdutan). Ada hajatan nikahan. Ramli belok kanan lagi. Rem mobil Darto blong dan tak sempat belok kanan.

DARTO

(panik)

AWAS ADA NIKAHANNNNNNN.


Seisi mobil darto dan warga sekitar berteriak. Seisi mobil Ramli tertawa.

DARTO

(panik)

Awasssssss.


WARGA SEKITAR

(panik)

Awasssss.


Para tamu berdiri dari kursi dan lari menyelamatkan diri.

Mobil Darto menabrak kursi-kursi hajatan di tengah jalan dan tetap berjalan. Penyanyi dan penyanyi orkes musik melongo.

Di perempatan depan ada mobil tahu bulat yang menyeberang.

Mobil Darto menabrak mobil tahu Bulat hingga terbalik kesamping dan terhenti. (FX. Audio tahu bulat).

Warga sekitar datang mengeroyok mobil Darto.


128. EXT. JALAN LAPANGAN KAMPUNG - PAGI

Amir melihat ke kanan kiri dan belakang.

AMIR

Yesss. Mereka udah nggak ngejar.


Mobil berhenti. Amir dan Ramli turun. (FX. Suara chat masuk). Bisma melihat HP nya. 

Muncul foto Ibu Bisma, Ayu (50), disekap di mobil. Nick dan Nindy disekap di gudang. Sarah, Alif, dan Kevin disekap di mobil lainnya.

Bisma shocked dan memberikan HP nya ke Andre.

ANDRE

(sedih dan shocked)

Istriku...anakku...Alifff.


(FX. Suara chat masuk).

Note: Isi chat : "BERIKAN SISA HARTA YANG KAU PUNYA DAN KAU BISA AMBIL MEREKA HIDUP-HIDUP. JANGAN COBA NIPU APALAGI LAPOR POLISI!" 

BISMA

(menerka-nerka)

Apa maksud mereka? Apa mungkin ini?


Bisma mengeluarkan kalung kunci “FAVOR” nya dari lehernya.


129. EXT. KURSI LAPANGAN RSJ - PAGI. 3 HARI LALU. MONTAGE

Ayu memberikan kalung favor dari lehernya ke Bisma. Bisma mengamati kalung itu.

BISMA

FAVOR?


AYU

Ayahmu sengaja mening-galkan ini untukmu. Dia tahu suatu hari nanti akan ada yang jahat pada anaknya. Hanya kamu dan ayahmu yang tau tempatnya.


130. EXT. JALANAN - SORE. 14 TAHUN LALU. MONTAGE

Bisma kecil menutup mata ketakutan di tengah jalan saat hujan. 

Anwar hanya berdiri panik dan heboh di pinggir trotoar saat datang. Roni berlari di trotoar lalu turun ke jalan dan menggendong Bisma bersama kucing itu dengan cepat. 

Mobil lewat dengan kencang di depan mereka. Mereka selamat dan Roni lalu memeluk Bisma dengan erat.

END MONTAGE


131. EXT. TERAS VILLA BELAKANG - MALAM

Kelimanya melihat lukisan krayon di pigora bergambar kolam renang berisi Bisma dan ayahnya di tembok teras belakang Villa. 

Bisma melepas pigoranya lalu menghancurkan tembok dibaliknya dengan linggis dan palu besar hingga nampak suatu brankas.

Bisma membuka brankas dengan kunci di kalung favor. Bisma menempelkan sidik jarinya. Brankas terbuka.

Ada sebuah flashdisk dan sebuah surat. Amir membawa laptop dan menyalakannya di meja kaca. 

Bisma menancapkan flash disk dan muncul aplikasi yang langsung terinstall. Bisma lalu mengetik. 

Aplikasi terbuka. Bisma menghadapkan laptop itu ke semuanya. 

Note: "Balance $ 100.000.000."

Amir mengkonversi ke Rupiah dari HP nya. Andre dan Amir melongo lemas. Ramli mendekat dan penasaran ingin melihat HP Amir.

RAMLI

(kepo

Emang berapa itu teh? Kenapa banyak sekali nolnya?


AMIR

(kesal)

Duit trilyunan emang nolnya banyak dari dulu. 


Ramli pingsan. Amir menepuk-nepuk pipi Ramli dengan keras. 

AMIR

(ambisius)

Gue nggak nyangka elo sekaya ini Bisma. Pantas dia mati-matian mau ngancurin elo. Ayo kita ke sana. Kita bales dia!


ANDRE

Tapi kita butuh banyak orang.


INTERCUT TO:


132. EXT. TAKSI. JALANAN - MALAM

Note: Buat scene 132-136 cepat.

Romy naik taksi dan duduk di kursi depan. HP Romy berbunyi. Romy membukanya.

RAMA (O.S.)

Pastikan Favor itu jatuh di tangan Bos. Dia akan kasih kita bonus sangat besar.


Romy tersenyum licik. 

INTERCUT TO: 


133. EXT. VILLA - MALAM

<-TERAS BELAKANG->

AMIR

Tapi... Kita butuh senjata juga.


Bisma menyingkirkan laptop dan memecahkan kaca meja.

Bisma lalu menyingkirkan kertas-kertas dan mengambil pistol di dalamnya. Yang lain melongo heran.

INTERCUT TO:

<-RUANG KERJA HANS->

Kelimanya masuk. Bisma membuka laci paling bawah dan mengambil tiga pistol di dalamnya lalu memberikannya ke Amir, Sally, dan Andre.

INTERCUT TO:

<-RUANG TAMU->

Ada pajangan senjata laras panjang dalam kotak kaca di dinding. Bisma melihat ke Ramli. Ramli geleng-geleng takut. 

Bisma mengambil senapan pajangan itu, mengambil sebuah pistol di dalam tembok di baliknya dan memberikannya ke Ramli.

INTERCUT TO:

<-DAPUR->

Bisma memandangi aquarium ikan yang terang. Keempatnya juga ikut memandangi aquarium itu. 

Bisma menyuruh Ramli mengangkat aquarium. Bisma mengambil pistol di bawah aquarium. Semua melongo.

Bisma memasukkan pistol itu di balik bajunya. 

INTERCUT TO:


134. EXT. PANTAI - MALAM

Bisma dan kelimanya parkir di pingir pantai. Sebuah mobil datang.

Romy keluar dari mobil itu dan berlari menghampiri geng Bisma dengan semangat. 

BISMA

(sumringah)

Kamu bener-bener datang Romy? Makasih ya. Yang lain mana? 


HP Bisma berbunyi. Bisma melihat ke layar HPnya.

BENI (O.S.)

Maaf kawan. Aku nggak mau dapat masalah dan dipenjara lagi.


SYAH (O.S.)

Maaf. Aku juga nggak bisa.


LIE (O.S.)

Elo boleh benci gue Bisma. Maaf gue beneran nggak bisa bantu.


RANO (O.S.)

Maaf aku juga ndak bisa e kak. Maaf yo.


Bisma menghela nafas kecewa dan sedih. Romy menepuk-nepuk pundak Bisma. (FX. Klakson panjang kapal).


135. EXT. GERBANG GEDUNG - DINI HARI

<-MOBIL->

Mobi Andre berhenti. Amir, Sally, Ramli keluar duluan. 

BISMA

Rom. Tunggu sebentar.


Bisma memberikan pistolnya dari aquarium ke Romy. 

BISMA

Kamu pasti butuh ini.


Romy mengangguk. 

BISMA

Dan juga...


Bisma memberikan flashdisk Favornya ke Romy dan melihat licik ke Sally, Ramli, Amir, dan Andre. 

BISMA

Tolong jaga ini. Aku nggak rela sisa hartaku lenyap begitu aja buat mereka.

 

Bisma melihat ambisius ke Romi. Romi mengangguk.

<-DEPAN GEDUNG->

Hans datang menghampiri geng Bisma dengan angkuh bersama sepuluh bawahannya yang memakai masker hitam dan topi hitam.

Hans nyengir mencium bau badan salah satu bawahan di sampingnya. Hans mendorongnya lalu berjalan lebih dekat ke depan Bisma.

HANS

(ceria)

Lama nggak ketemu Bisma anakku sayang. Terus lihat ini. Dunia sempit banget ya. Kayaknya kamu bakalan jadi menantuku sebentar lagi deh Sally cantik.


Hans berubah memelas.

HANS (CONT'D)

(sedih lucu)

Tapi sayang bangettt... Aku dulu niatnya jadiin kamu adik iparku. Tapi... kakakmu jahat sih, dia selingkuhin aku sama sahabat anakku ini.


HANS (CONT'D)

(innovatif)

Hmmmm. Ahaaaa. Ini jadi kayak judul sinetron deh. "Anak tiriku cintai mantan calon adik iparku dan mantan calon istriku berkhianat dengan sahabat anak tiriku sendiri."


Hans bertepuk tangan.

HANS (CONT'D)

(heboh)

Wowwwww. Woooowwww. Wowwwww. Bakalan kaya gue kalo gue jual judul ini.


Hans mendekat ke Sally.

HANS (CONT'D)

Pinter ya kalian kakak beradik yang nggak cuma cantik, tapi juga pintar memikat pria kaya. Nggak heran kalau badan kalian selalu ditawar mahal.


Hans tertawa lebar yang provokatif dan diikuti oleh semua bawahannya.

SALLY

(murka)

Diam kamu keparat!!!


Sally akan mengeluarkan pistolnya. Bisma menahannya.

BISMA

(muak)

Nggak usah basa-basi kamu. Di mana mereka?


Bawahan Hans di sampingnya memperlihatkan para tawanan (tangan dan kaki terikat serta mulut diplester) yang sedang panik dalam mobil lewat sebuah laptop. Gang Bisma lalu panik.

Note: (Alif tidak diplester dan Kevin ditidurkan di kursi bayi di samping Alif).

BISMA

(shocked)

Ibu?


Hans mengambil remot dari saku bawahannya. Hans menekan salah satu tombol.

Kaca mobil terbuka di laptop. Seisi mobil tawanan berteriak di balik plester di mulut mereka.

ALIF

(menangis dan berteriak)

Tolong ommmm.


(Sfx. Musik tegang). Geng Bisma mendengar dan menoleh ke jembatan yang menjorok ke laut.

HANS

Baiklah. Ayo buat ini lebih seru.


Hans memencet salah satu tombolnya lagi.(FX. Suara gas mobil menderu).

HANS (CONT'D)

(ceria)

Surpriseeeeee.....


Hans memencet tombol satunya lagi. Mobil itu berjalan menuju ujung. Hans tertawa girang diikuti bawahannya.

BISMA

(kecewa murka)

Bisa-bisanya kamu coba bunuh istrimu sendiri!!!


HANS

(provokatif)

Isriku? Siapa bilang? Dia cuma sumber uang.


Hans tertawa lebar. Mobil semakin dekat ke ujung jembatan dan akan jatuh ke laut.

SALLY

(panik)

Ayo Bisma. Cepat kasih flashdisk itu ke mereka. Mereka dalam bahaya.


BISMA

(panik)

Iya… iya. Akan kuberikan flashdisk ini. Tapi tolong bebaskan mereka semua.


Bisma melemparkan flashdisknya ke Hans. Hans berhenti memencet tombol remot.

Mobil tawanan berhenti (roda di depan sudah melewati ujung sedikit). Andre, Amir, dan Ramli bernapas lega.

Hans akan menancapkan flashdisk itu ke laptop.

ROMY

(licik)

Tunggu... Dia bohong.


Bisma dan gangnya melihat shocked ke Romy.

ROMY

(provokatif)

Ini yang asli!


Romy mengeluarkan flashdisk Favor dari sakunya dan pergi ke samping Hans.

HANS

(marah)

Dasar keparat!!! Elu coba-coba nipu ya?


Hans melempar Flashdisk Bisma kembali ke Bisma dan menancapkan Flashdisk dari Romy ke laptop.

Andre membalikkan badan Bisma dan mendorong salah satu bahu Bisma dengan keras lalu meninju muka Bisma.

ANDRE

(murka)

Maksud elo apa Bisma? Elo tahu nggak keluarga gue dalam bahaya!!!


Bisma hanya diam.

ROMY

(provokatif dan licik)
Bisma... Bisma. Elo bener-bener bodoh ya. Selalu gampang nolong dan percaya sama orang. Kebaikan elo buat elo buta, sampai elo nggak sadar banyak musuh dalam selimutmu.


Romy tertawa bangga. Di laptop muncul gambar loading. Aplikasi hampir terbuka. Hans dan bawahannya sangat antusias.

HANS

(berteriak)

Yessss. Akhirnya!!!


Saat loading selesai, muncul tulisan hitam outer highlight kuning di background merah “Happy Chicken" "Weekend Special BOGO."”

Hans, anak buahnya, dan Romy kebingungan. Hans menarik kerah Romy.

HANS

(marah)

Elo, elo pasti sekongkol kan sama mereka!!!


ROMY

(ketakutan)

Enggak. Enggak.


Bisma mengambil flash disk yang jatuh di bawahnya dengan cepat. Romy hendak berlari ke Bisma dan merebut flashdisk itu. Tiba-tiba...

(FX. Suara tembakan). Romy tertembak kakinya oleh Beni hingga berdarah dan tersungkur kesakitan. (FX. Musik heroik).

Syah, Beni, dan Lie datang sambil naik golf cart. Ketiganya turun dengan cool. Syah mengarahkan pistol ke Romy lagi dan menatapnya dengan tajam.

SYAH

(sinis)

Ngebasmi musuh dalam selimut Bisma itu tugas kami, sahabatnya Bisma.


BENI

(sinis)

Sekarang liat. Bisma yang nyesel karena bantu elo atau elo yang nyesel pura-pura minta bantuan sama Bisma.


INSERT:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar