FAVOR The Movie
11. ACT 2 PART 8

115. INT. TEMPAT PELELANGAN LANTAI 2 - DINI HARI. 1,5 TAHUN LALU. MONTAGE

(FX. Musik romantis). Nick terpesona saat Nindy muncul menggodanya untuk menyelamatkan Sally (adegan pembalut).

NICK (O.S.)

Kamu ngajarin aku ketulusan saat ngelindungin orang yang kamu cintai.


116. EXT. GERBANG KELUAR - DINI HARI 1,5 TAHUN LALU. MONTAGE

Nick tersenyum sumringah menyetir mobil mewahnya (atap terbuka) dengan Nindy yang duduk terikat di sampingnya.

(FX. Musik galau). Penjaga memberhentikan mobil Nick dengan menodong pistol ke kepala Nick.

Penjaga membawa paksa Nindy. Nick berusaha mempertahankan Nindy tapi tak bisa.

NICK (O.S.) (CONT'D)

(sedih)

Saat itu, aku benar-benar ngerasa kehilangan saat mereka ambil kamu.


Penjaga membawa gadis lainnya dan memasukkannya ke mobil Nick.

Nick kecewa dan menggebrak setirnya lalu mencengkeram kepalanya karena frustasi.


117. INT. CLUB MEWAH - KEMARIN MALAM. MONTAGE

Note: Setelah bertemu Bisma di toilet.

NICK (O.S.)(CONT'D)

Karena kamu aku jadi lebih perhatian dan lebih kasihan pada semua wanita yang lemah.


Nick keluar dari toilet dengan wajah lesu.

Seorang gadis penghibur dianiaya dan diseret oleh pria yang menyewanya hingga tak berdaya. Nick kasihan melihatnya.

Pria penyewa itu menerima telepon dan pergi. Nick menutupi kepala dan muka gadis itu dengan jaket kulit hitam nya dan membawa gadis itu pergi.


118. EXT. KOLAM RENANG - PAGI. 2 BULAN LALU. MONTAGE

(FX. Musik kasmaran). Nick melamun sambil melipat tangannya dan menyandarkan dagunya di pinggiran kolam renang sambil senyum-senyum.

NICK (V.O.) (CONT'D)

Kangenin kamu buat aku gila Nindy.


119. INT. TEMPAT PELELANGAN LANTAI 2 - DINI HARI LALU. MONTAGE

(FX. Musik kasmaran). Nick mencuri-curi pandang ke Nindy yang jadi MC. Nick berulang kali mengangkat papan dan "DEAL".

NICK (V.O.) (CONT'D)

Jadi, sengaja kubeli banyak gadis untuk kuselamatkan biar aku lebih lama lihat wajahmu.


Nindy risih dan buang muka saat tahu Nick memperhatikannya.

END MONTAGE


120. INT. RUANG SEKAP. GEDUNG - PAGI.

Nick menatap Nindy.

NICK

(tulus)

Aku bakalan seneng banget kalau punya orang tulus kayak kamu di hidupku Nindy.


NINDY

(marah)

BODOH KAMU NICK. KAMU EMANG BODOH!!!


Nindy menangis. Nick heran.

NINDY (CONT'D)

(marah & kecewa)

Kau sama bodohnya kayak adikku. Kenapa datang lagi pas semua udah baik-baik aja.


NICK

(heran)

Apa maksudmu? Dia nggak mau ngorbanin kakaknya. Dia pengen nolong kamu Nindy.


NINDY

 (marah & kecewa)

Sia-sia aku korbanin diri aku selama ini. Kamu pikir kenapa aku mau jadi simpanan pria gila dan hidup di tempat menjijikkan kayak gini? Ini semua untuk menjaminnya dan orang tuaku supaya selamat. Kenapa dia kembali dan nggak hidup normal aja. Bodoh!!! Kalo aku jadi dia...


NICK

(memotong)

Aku berani taruhan. Kamu pasti juga akan nolongin dia. Udahlah...


Nindy lanjut menangis. Nick menatap kasihan.


121. EXT. LAPANGAN GOLF - PAGI

Shoot pepohonan rindang di pinggir lapangan Golf. Banyak pria-pria kaya sedang main Golf ditemani Caddy-Caddy yang cantik.

Rama (tanpa ditemani Caddy) memukul bolanya dan bolanya jatuh agak jauh dan Rama senang.

INTERCUT TO:


122. EXT. JALANAN - PAGI

Sally dan Bisma tertawa.

SALLY

(penasaran)

Bisma... Apa aku bukan termasuk orang yang buat kamu terluka?


BISMA

Maksudmu?


SALLY

Karena nolongin aku, Mulan ninggalin kamu.


Bisma menoleh terkejut ke Sally.

BISMA

Kamu udah tau?


Sally mengangguk.

BISMA

Gini Sal. Ibu dan Ayahku selalu ngajarin aku supaya ikhlas kalau nolong orang selama aku bisa. Apapun resikonya asal itu tentang kebaikan. Karena itu pasti bawa kebaikan buat aku. Dan Mulan. Mungkin dia memang bukan takdirku. 


SALLY

(merasa bersalah)

Tapi tetep aja. Aku ngerasa bersalah. Aku cuma orang asing buat kamu.


BISMA

(ceria)

Nggak kok. Sebenernya kamu bukan orang asing buat aku.


Sally berpikir.

INSERT:


123. INT. LAPAS WANITA - PAGI. 3 BULAN LALU

Note: Buat scene ini cepat.

Bisma (memakai rompi hijau bertuliskan "PIKET") membantu seorang sipir pria membawa kotak snack ke lapas wanita.

Kotak terlalu banyak dan menutupi pandangan Bisma. Sipir belok kiri dan Bisma jalan lurus.

Sedang ada renovasi. Bisma berjalan tak sadar akan kejatuhan kayu bangunan dan cat oleh tukang di atasnya.

Sally yang sedang menyapu langsung lari mendorong Bisma.

SALLY

(berteriak)

Aaaaa. Awassss.


Sally dan Bisma tersungkur dan kotak snack Bisma jatuh berantakan. Keduanya lega kayu besar dan cat itu jatuh di samping Bisma.

Note: Buat Sally tidak melihat Bisma. 

Sally akan membantu membereskan snack Bisma tapi sudah diteriaki sipir wanita dan langsung pergi. 

Bisma mengangguk. Bisma akan mengucapkan terima kasih tapi tak sempat.

CUT TO: 


124. EXT. LAPANGAN GOLF. PAGI.

Rama bersiap jalan. Tiba-tiba Hans datang setengah berlari dari kejauhan. 

HANS

(berteriak)

Booos-Boooss. 


Hans berhenti di depan Rama dengan terengah-engah dan ketakutan.

Rama melihat kesal ke Hans dan menjatuhkan tas Golfnya. Hans cepat-cepat ambil tasnya.

Rama berjalan dan Hans mengikuti Rama berjalan sambil nyengir mencium lengan bajunya yang berkeringat. 

HANS (CONT'D)

(ketakutan)

Maaf Bos. Itu terjadi di luar kendaliku. Tapi aku sudah beresin kerusuhannya Bos. Aku jamin mereka pasti laku besok. 


Rama cuek dan lanjut berjalan lalu berhenti. Tampak danau kecil di depan mereka agak jauh.

Rama bersiap memukul, ada kelabang yang lewat di kaki Hans.

Hans berteriak kaget dan menggoyang-goyangkan kakinya. Pukulan Rama terganggu dan gagal.

Bola golf Rama jatuh ke dalam Danau. Rama menahan amarahnya.

HANS

(polos)

Maaf tadi ada kelabang Bos. Yahhh sayang banget pukulanmu masuk ke Danau. Padahal kurang dikit saja Bos.


(FX. Musik mencekam). Rama berbalik dengan murka ke Hans sambil bersiap memukul Hans dengan stick Golfnya.

RAMA

(murka)

ITU RASANYA SAAT TUJUANMU MELESET PADAHAL KURANG DIKIT AJA. DASAR NGGAK BERGUNA. TAHU NGGAK AKU RUGI BERAPA KARENA KEBODOHANMU?


Hans ketakutan dan berlutut di depan Rama. 

HANS

(ketakutan)

Ampun Bos.


RAMA

(murka)

AMBILIIN AKU BOLA LAGI!!!


Hans mencari-cari bola Golf di tas dengan gemetar tapi tak ada. 

HANS

(gemetar)

Nggak ada Bos.


RAMA

(murka)

AKU NGGAK PERNAH PULANG KALO BELUM SELESAI.  JONGKOK!!!


Hans jongkok ketakutan dengan menutup mata dan ngompol.

Rama mengeluarkan bola Golf dari tas selempang di dadanya dan menjatuhkan di tanah lalu memukul bolanya dengan sangat keras.

(FX. Suara pukulan Golf yang keras).

Hans meringis ketakutan. Bola melambung tinggi dan jatuh mendekati lubang finish.

Hans membuka mata dan memegangi kepalanya dengan ngos-ngosan. 

HANS (V.O.)

(lega)

Makasih Tuhan kepalaku masih ada. 


Rama memukul bola Golf lagi dan semakin dekat ke lubang Finish.

RAMA

(sarkas)

Yakin elo udah buat istri sama anak tiri elo miskin?


HANS

(pd)

Iyalah Bos. Setelah ibunya kumasukkan ke rumah sakit jiwa dan anaknya kita jebak ke penjara, harta mereka sudah kukuras habis bos.


RAMA

(fokus ke bola)

Loe salah. Dia masih punya uang jajan dari ayahnya.


HANS (V.O.)

(heran)

Selain villa, apartemen, sama pabrik gedhe yang gue sembunyiin dari bos, emang ada lagi?


Rama memukul bola (jarak 1 meter dari lubang finish) dan masuk.


INTERCUT TO:































Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar