FAVOR The Movie
9. ACT 2 PART 6

90. EXT. PASAR - MALAM

<-LAPAK RAMLI->

Suasana pasar sangat ramai. Ramli dan istrinya sibuk melayani pembeli. 

Sally datang memakai dress putih milik Sarah (sudah dipotong Sally menjadi mini dress sexy, Sally juga pakai high heels).

SALLY

(emosi dan berteriak)

JUAL AKU KE MEREKA LAGI RAMLI!!!


Semua terkejut dan berhenti belanja.

AISYAH

(bingung)

Apa-apaan ini? Kami teh cuma jual sayur.


Aisyah mencubit Ramli. Ramli kesakitan.

Ramli buru-buru melepas jaketnya dan mamakaikan ke Sally lalu menarik Sally pergi. Seisi pasar melihat keduanya dengan aneh.

<-POJOK GANG-> 

RAMLI

(bingung)

Ngapain teh kamu ke sini? Astagaaaa.


Sally menampar Ramli dengan keras. Ramli kesakitan.

SALLY

(marah)

Lalu aku harus apa? Terus-terusan jadi orang bodoh korban persekongkolan kalian?


Sally mengeluarkan pisau dan melekatkannya ke leher samping Ramli. Ramli ketakutan.

SALLY

(mengancam)

Antar aku ke Nick. Aku mau ketemu kakakku!!!


INTERCUT TO:


91. INT. KAMAR. GEDUNG - MALAM

Note: Buat scene 91-97 cepat.

Nindy berpakaian merah yang sexy dan memakai hak tinggi sedang memilih baju (menghadap lemari). 

Nindy mengambil kemeja abu-abu lalu berbalik. (FX. Musik mencengangkan).

INTERCUT TO:


92. EXT. PASAR - MALAM 

RAMLI

(ketakutan)

Kakakmu nggak ada sama Nick....


(FX. Musik dramatis).

INTERCUT TO:


93. INT. KAMAR. GEDUNG - MALAM

Ayah tiri Bisma, Hans (50), selesai mandi. Nindy tersenyum memberikan baju itu ke Hans lalu keduanya berpelukan.

RAMLI (O.S.)

Kakakmu sebenernya adalah wanita pilihan si Bos perdagangan perempuan itu. Dia ngerampas kakakmu dari Nick sahabat Bisma.


INTERCUT TO:


94. EXT. PASAR - MALAM

<-POJOK GANG PASAR->

Sally menurunkan pisaunya dengan lemas.

SALLY

(shocked)

Terus apa hubungan Bisma sama bos itu?


RAMLI

Dia ayah Bisma. Tapi...


SALLY

(memotong kesal)

Udah cukup. Antar aku ke sana. Aku harus selametin kakakku. Dia pasti tersiksa di sana. 


INTERCUT TO:


95. EXT. PELABUHAN GELAP - MALAM

<-MOBIL->

Ramli dan Sally mengamati antrian mobil-mobil mewah di dekat laut.

Di depan beberapa mobil itu juga antri dua mobil box pick-up putih dan hitam bergambar sayuran dan sembako.

<-PINGGIR PANTAI->

Sally mengetuk salah satu kaca pintu mobil mewah warna hitam di antrian paling belakang sambil membawa sayuran segar dalam dekapannya. 

Pengendara mobil mewah itu, Chris (38), membuka kaca jendela dan tertarik dengan Sally. 

<-MOBIL CHRIS->

Sally masuk mobil Chris. Chris hendak memeluk dan memegang Sally. Sally menghindar dan menunjuk luar jendela Chris.

Chris menoleh ke kanan. Tidak ada siapa-siapa. Chris menoleh ke kiri lagi. 

Chris kaget Sally sudah menempelkan pisau di leher (bawah dagu agak ke samping) Chris. Chris ketakutan.

Tangan kanan Chris meraih HP di dashboard kanannya. Sally tahu dan meminta HP Chris dengan isyarat tangan. 

SALLY

(mengancam)

Kalau kamu coba-coba ngelawan, dalam 5 detik kamu akan pisah sama mobil mewahmu ini selamanya. 


Chris dengan gemetar memberi HP nya ke Sally. 

Sally menerima hpnya dan pindah ke kursi belakang sambil tetap menempelkan pisau di leher Chris.

Ramli masuk dan duduk di kursi depan. 

CHRIS

(bingung dan kesal)

Siapa kamu? Siapa dia?


RAMLI

(melucu)

Kalo aku mah kang sayur. Kalo dia mah alumni Lapas Tunas Bangsa.


Chris nyengir ketakutan.

<-PINGGIR PANTAI->

Taksi Bisma berhenti di pinggir pantai. Bisma turun dan berlari mendekati air laut. Kapal sudah agak jauh berjalan.

BISMA

(kesal)

Ahhh. Sial. Gimana ini?


Andre dan Amir turun dari Taksi lalu berlari menghampiri Bisma. 

BISMA

(realistis)

Mending kalian pulang aja. Aku nggak mau libatin kalian lebih jauh lagi. 


Amir dan Andre geleng-geleng. 


96. EXT. LAUT - MALAM

Bisma, Andre dan Amir naik tiga speed boat menerjang angin laut mengejar kapal itu.


97. EXT. DEPAN GEDUNG. PULAU PRIVAT - DINI HARI

Saat mobil-mobil antri masuk gedung, Sally dan Ramli keluar dari mobil Chris lalu menyelinap masuk ke halaman samping gedung dan ke pintu samping. 


98. INT. GEDUNG - DINI HARI

<-LANTAI 1->

Sally dan Ramli menyelinap masuk ke lantai 1.

(FX. Musik dramatis). Dua pengawas lainnya keliling memergoki Ramli dan Sally lalu menyerang mereka. Sally tersungkur. 

Ramli melawan keduanya dan seperti kewalahan dan sudah tercekik. 

Sally mengambil tabung pemadam api lalu memukul kepala dua pengawas itu hingga keduanya tergeletak.

Ramli dan Sally bernapas lega. Keduanya mengambil senjata dua pengawas itu lalu pergi.

<-RUANG PELELANGAN LANTAI 2->

Acara belum dimulai. Sally muncul di runway dan menatap sedih Nindy yang duduk di antara pembeli. 

Para pembeli kagum dengan kecantikan Sally. Semua langsung heboh dan mengangkat papan dengan harga 200 Juta ke atas.

Nindy yang merokok dan Nick di baris belakangnya yang habis minum shock melihat Sally.

Nindy menghampiri Sally dan menariknya pergi. Para pembeli bingung dan kecewa.

INTERCUT TO:

<-LORONG SAMPING->

(FX. Musik haru). Sally memegang wajah dan badan Nindy dengan khawatir. Nindy hanya berdiri dan melihat Sally dengan datar. Sally memeluk Nindy.

SALLY (CONT'D)

(terharu dan khawatir)

Akhirnya aku nemuin kamu mbak. Mbak nggak apa-apa kan? Ayo kita pergi dari sini mbak. Di sini bahaya.


Nindy melepas pelukan lalu menampar Sally. Sally tak menyangka dan kesakitan.(FX. Musik dramatis dan sedih).

NINDY

(murka)

Kamu aja yang pergi!!!


Nick mengintip dari sudut tembok dan kasihan melihat Sally. 

SALLY

(bingung)

Apa maksudmu mbak? Orang-orang jahat di sini pasti nyakitin kamu. Ayo pulang mbakkk. Bapak Ibuk pasti nungguin kita. 


Nindy menampar Sally lagi (ke kanan dan ke kiri). Sally kesakitan. 

NINDY

(murka)

Ingat ya Sally! Mbak nggak mau lagi kembali ke bapak ibuk. Mbak nggak mau hidup miskin dan sengsara lagi! Mbak udah capek!


Sally memegang Nindy lagi.

SALLY

Iya ngerti mbak. Ayo cari uang di luar mbak. Kalo di sini mbak sama aja ikut ngejual mereka semua. Apa mbak nggak mikirin perasaan mereka? Mereka juga dibohongin kayak kita dulu mbak.


Nindy melepas tangan Sally lagi dengan keras.

NINDY

(realistis)

Nggak usah munafik. Sebenarnya ini kan tujuan mereka merantau? Supaya dapet uang banyak. Biar nggak susah lagi.


SALLY

(tercengang)

Nggak. Ini bukan mbak Nindy yang kukenal. Bos itu pasti udah cuci otakmu mbak. Sadar mbaak. Ayo pergi.


NINDY

Dia nggak jahat sama aku. Kamu aja yang pergi.


Nindy berbalik dan berniat pergi. (FX. Musik sedih). Sally berlutut sambil menangis dan memegangi kaki Nindy.

SALLY

(sedih)

Sadar mbak... Sadar.


NINDY

(berteriak)

Pergi kamu Sally!!! Pergiiii!!!


Nick pergi sebelum ketahuan Nindy.

Nindy melepaskan pegangan adiknya dengan tetap berjalan. Pengawal Nindy datang membawa Sally pergi. 

SALLY

(dendam & kecewa)

KAMU AKAN NYESEL MBAK!!!


(FX. Musik ambisius). Sally berontak dan menghajar penjaga yang akan membawanya hingga semua tergeletak.

Sally mengambil korek dan pistol penjaga lalu berjalan pergi dengan berapi-api.

<-RUANG PELELANGAN LANTAI 2->

Nindy kembali duduk. Acara pelelangan berlangsung. 

(FX. Musik ambisius). Sally muncul dan melempar gelas minuman beralkohol sampai korden basah. Sally menyalakan korek api dan melemparkan ke korden.

Sally mengeluarkan pistol dari punggung atasnya dan menembak ke atas. (FX. Suara tembakan).

Acara berhenti. Sally menembak botol-botol alkohol di meja para tamu hingga pecah dan semua kocar-kacir pergi.

Api menyala semakin besar hingga membakar seluruh korden. Air menyemprot dari pipa air pemadam di langit-langit.

Alarm tanda kebakaran berbunyi dan suasana menjadi semakin ricuh. Nindy murka dan menyuruh pengawal menangkap Sally.

NINDY

(murka)

SIALAN!!! Kalian bereskan ini dan jangan biarkan para gadis kabur!!! Kau, kau, dan kau tangkap dia!!!


Penjaga panik memadamkan api dan menangkap para gadis. Tiga penjaga lainnya akan menangkap Sally. 

Bisma, Amir, dan Andre tiba-tiba muncul dan menyerang penjaga yang akan menangkap Sally.

Bisma menarik tangan Sally dan mengajaknya lari. Sally berhenti dan akan menembak Bisma. 

Seorang penjaga menembak Sally tapi Sally berhasil ditarik Bisma bersembunyi di balik tiang.

BISMA

(meyakinkan cepat-cepat)

Aku akan jelasin semuanya Sally. Tapi please ikuti aku. Aku janji nggak akan ngecewain kamu lagi.


Bisma menarik Sally berlari ke arah pintu keluar. Sally akhirnya menuruti Bisma sambil menghindari tembakan dan balas menembak.

Amir dan Andre menyusul Bisma dan Sally. Penjaga mengejar dan mereka saling menembak.

<-PINTU BELAKANG->

(FX. Musik seru). Bisma, Andre, Amir, dan Sally berlari keluar dari pintu belakang dan menuju ke speed boat sambil membalas menembak.

Ramli menunggu di samping speed boat dengan ketar-ketir.

Bisma membonceng Sally. Andre membonceng Amir dan Ramli. Ramli lompat memeluk Amir ketakutan.

AMIR

(jijik)

Kenapa Lo nggak naik sendiri sih! Lo mau mereka ngejar kita?


Ramli geleng-geleng.


RAMLI

(ketakutan)

Saya teh nggak bisa nyetirna.


Penjaga menaiki sisa speeadboat dan mengejar. Sally menembak penjaga itu dan jatuh ke laut.


INTERCUT TO:


99. INT. RUANG KERJA. GEDUNG - DINI HARI

Nindy mengetuk pintu lalu membukanya dengan gemetar. Hans sedang merokok menghadap jendela dengan pemandangan laut.

Nindy masuk. Hans memutar balik kursinya lalu berdiri dan menghampiri Nindy.

Nick mengintip dari suatu sudut. Hans menampar Nindy hingga Nindy terpental jatuh. Nindy kesakitan gemetar. Nick kesal.

NINDY (CONT'D)

(memohon)

Aku, aku janji akan membereskannya. 


Nindy berdiri. Hans membisiki Nindy sambil mengelus-elus rambut Nindy. 

HANS (CONT'D)

(mengancam)

Inget ya. Aku bisa buat kamu kehilangan adikmu dan orang tuamu.


Hans pergi. Nindy ambruk dan menangis. Nick masuk. Nindy mengelap air matanya dan pura-pura kuat.

NINDY

(marah)

Pergi kamu! Dia bakalan bunuh kamu kalau tahu kamu sama aku!!!


NICK

(optimis)

Aku tahu kamu menderita. Ini kesempatanmu buat kabur. Dia pasti sibuk beresin ini.


NINDY

Apa pedulimu? Pergi kamu!!!


NICK

(menatap tulus)

Aku...aku cinta sama kamu.


Nindy tertawa sinis dan berdiri mengabaikan Nick. Nick meraih tangan Nindy.

NICK 

(meyakinkan)

Aku janji akan bawa kamu ke Sally. Asal kamu tahu. Pria yang selametin dia tadi adalah Bisma sahabatku. 


Nindy sedikit melunak. Nick menarik tangan Nindy dan mengajaknya lari. Nindy berubah pikiran dan melepas tangan Nick.

NINDY

(marah)

Lepasin aku. Atau kamu akan nyesel. Dia bisa bunuh kamu!


NICK

Kamu yang akan nyesel kalau nolak bantuanku.


Nick menarik tangan Nindy lagi. Hans tiba-tiba datang.

HANS (CONT'D)

(geram)

Wowwww. Pemandangan apa ini? Aku diselingkuhin di rumahku sendiri. 


Nindy melepas tangan Nick.

NINDY

(panik)

Aku bisa jelasin semuanya.


Hans memukul Nick dan Nick balas memukul. Keduanya lanjut berkelahi.

Bawahan Hans datang memegangi Nick. Hans memukuli badan Nick hingga lebam dan berdarah.

NICK 

(marah)

Dasar nggak tahu diri. Bisma dan ibunya sudah angkat derajat hidup elo, tapi elo tega hianatin mereka.


HANS

Itu bukan urusanmu anak kecil. Kurang ajar!!! Bawa mereka!!!


CUT TO:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar