FAVOR The Movie
10. ACT 2 PART 7

100. EXT. JALANAN - PAGI

Mobil pick-up Ramli berjalan. Ramli menyetir dan Andre duduk di depan. Ramli (tidur), Sally (menahan air mata dan amarah) dan Bisma (merasa bersalah) duduk di bak belakang dengan sayuran Ramli.

BISMA

(memohon, menatap tulus)

Aku mau jelasin semuanya Sal. Tapi please tolong percaya.


SALLY

(sedih)

Udah terlalu banyak orang yang hianatin dan bohongin aku.


BISMA

(sedih)

Aku tahu, kebetulan ini emang nyakitin. Tapi asal kamu tahu Sally, aku juga dikhianati dan dibohongi orang yang kusayangi dan kupercaya. Aku juga korban.


101. INT. MEJA KUNJUNGAN. LAPAS - PAGI. 1,5 TAHUN LALU. MONTAGE

Hans dan Bisma duduk berhadapan.

HANS

(sedih dan menangis)

Maafkan ayah. Karena kasus narkobamu ini, semua investor membatalkan dan menarik semua investasi mereka. Kita rugi besar. Jadi ayah akan menjual perusahaan dan semua asetnya untuk melunasi hutang perusahaan.


Bisma shocked tapi mencoba ikhlas. Hans mengusap air matanya lagi.

HANS

Ibumu, dia sangat shocked dan depresi berat karena kasusmu ini. Tapi tenang saja. Ayah akan dampingi ibumu. Kau jaga dirimu di sini ya nak.


Hans memberi Bisma sebuah dokumen dengan licik. Bisma menandatangani dokumen itu tanpa membaca dan sambil melamun.

BISMA (O.S.)

Sejak saat itu aku tak pernah berhenti mengutuk diriku sendiri. Ibuku jadi sangat menderita gara-gara aku.


102. INT. BAR MEWAH - DINI HARI KEMARIN. MONTAGE

Note: Di bar yang bartendernya ngeprank.

<-TOILET->

Bisma mencuci tangan. Bisma melihat kaca dan Nick tiba-tiba muncul di belakang Bisma.

BISMA (O.S.)(CONT’D)

Kurasa setelah bebas dari penjara, hatiku juga akan bebas dari rasa sakit. Tapi nyatanya enggak. Aku malah dipertemukan lagi dengan pemicu rasa sakit hatiku ini.


103. INT. CAFE - MALAM. 1,5 TAHUN LALU. MONTAGE

Bisma minum sambil gelisah menanti seseorang. Bisma berkali-kali membuka HP nya menanti balasan.

Note: Isi chat Nick dan Bisma sebelumnya.

NICK: Ayo ketemu bro!. Di cafe Retro.

BISMA: Yoi, ketemu di sana ya.

NICK: OK.

Jam sudah pukul 11.00 malam tapi Nick belum juga datang. Bisma menoleh ke kanan kiri.

Ada seorang perempuan yang berjalan keluar tapi tak sadar dompetnya terjatuh.

Bisma melihatnya dan mengambil dompet itu lalu memberikannya ke wanita itu.

Seseorang di samping Bisma menukar minumannya dengan minuman Bisma. Bisma kembali dan meminum minumannya itu.

Beberapa mobil polisi datang dengan membunyikan sirine. Tiba-tiba...

(FX. Suara notifkasi). Bisma membuka notifikasi itu. Muncul foto Nick dan pacarnya sedang dating di suatu Cafe.

Note: Isi chat Bisma.

BISMA: Nick, kapan elo ke sini?

Chat itu tidak dibalas tapi hanya dibaca. Tiba-tiba ada notifikasi lagi.

Nick upload foto dengan pacarnya lagi. Bisma menghela nafas kecewa.

Para pengunjung berupaya kabur tapi berhasil ditangkap oleh Polisi.

Orang di samping Bisma diam-diam memasukkan narkoba ke saku samping jaket Bisma lalu pergi.

Saat giliran Bisma diperiksa, ia tertangkap tangan mengantongi narkoba. Hasil tes narkoba Bisma juga positif.

Bisma kebingungan dan berusaha menjelaskan tapi tak dianggap oleh Polisi.

BISMA (O.S.)(CONT’D)

(sedih)

Aku nggak pernah nyangka sahabatku sendiri jebak aku dengan kejam dan buat hidupku hancur.


Bisma diborgol dan diangkut oleh mobil polisi.


104. INT. TOILET BAR - DINI HARI KEMARIN. MONTAGE

Bisma mempercepat cuci tangannya dan mengabaikan Nick. Nick mendekat ke Bisma.

NICK

Gue tahu di mana Nindy. Dia cewek yang gue beli pas gue lagi bosen dan pas gue depresi karena elo nggak nganggep gue sahabat Lo lagi dan gak mau gue jenguk.


Bisma tertawa sinis.

BISMA

(muak)

Apa pembohong kayak elo pantas dipercaya? Nggak puas elo ngejebak gue waktu itu?


NICK

(serba salah)

Nggak gitu Bisma. Itu semua nggak bener. Maafin gue, gue juga dijebak waktu itu. Gue udah berusaha datang tapi gue dirampok.


Bisma diam dan bingung melihat tatapan Nick.

BISMA (O.S.) (CONT’D)

(menerka-nerka)

Sorot mata itu, sebagai sahabatnya yang udah kenal dia seperti saudara sendiri, aku yakin banget itu adalah sorot mata kejujuran. Tapi, perbuatannya dulu bener-bener udah ngehancurin hidupku.


CUT TO FLASHBACK:


105. EXT. JALANAN VILLA - DINI HARI KEMARIN. MONTAGE.

Mobil bawahan bos masuk ke Villa Bisma. Mobil Andre berhenti di pinggir belokan.

BISMA (O.S.) (CONT’D)

Di sisi lain. Seolah nggak ada habisnya. Ternyata... ada banyak kebetulan yang ganjil saat aku bantu kamu cari kakakmu.


Bisma memandangi villa itu dari jendela mobil sambil berfikir di balik rasa shocknya.

BISMA (O.S.) (CONT’D)

Dan aku...aku berharap nggak terlibat dengan orang yang ngejual kamu dan kakakmu. Kata ayah tiriku dulu Villa itu udah dijual.


CUT TO FLASHBACK:


106. EXT. BELAKANG VILLA - DINI HARI KEMARIN. MONTAGE.

Bisma memasukkan kode. Pintu otomatis itu terbuka. Semua berekspresi senang.

BISMA (O.S.) (CONT’D)

Dan aplikasi hack itu hanya karanganku. Aku juga kaget kode itu masih sama. Itu adalah kode keamanan Villaku yang lama.


Bisma menahan rasa shocknya.


107. INT. VILLA - DINI HARI KEMARIN. MONTAGE

Keempatnya masuk Villa dan menyebar.

Hp Bisma berdering. Bisma mengangkatnya sambil berjalan.

NICK (O.S.)

(berbicara cepat)

Maaf gue ngikutin elo karena khawatir. Tapi kenapa elo masuk lewat pintu belakang di villa elo sendiri?


Bisma memasukkan HP nya lagi ke sakunya dengan kesal. Bisma masuk ke ruang kerja bos besar.

<-RUANG KERJA BOS BESAR->

Bisma menyalakan senter di HP nya dan mencari-cari barang bukti.

Bisma tak sengaja menyinari tembok atas dan terkejut.

Foto keluarga Bisma masih terpasang di tembok itu. Bisma shocked. Bisma berusaha berpikir lalu browsing.

Note: Di layar hp Bisma muncul tulisan Inti Surya Berjaya International Corps. Direktur: Hans Kurniawan.

Bisma cepat-cepat menelepon.

BISMA

Aku butuh bantuanmu Nick.


108. EXT. JALANAN VILLA - DINI HARI KEMARIN. MONTAGE

<-MOBIL ANDRE->

Nick membuka pintu mobil Andre. Ramli kaget dan kebingungan melihat Nick pakai pakaian dan celana serba hitam.

Nick mengeluarkan pisau kecil lalu memotong ikatan Ramli. Ramli ketakutan.


INTERCUT TO:


109. INT. VILLA - DINI HARI KEMARIN. MONTAGE      

<-KAMAR TAMU->

(FX. Musik tegang). Bisma berlari menurunkan foto-foto keluarganya dan menyembunyikan ke bawah kasur. Bisma lalu berlari keluar.

INTERCUT TO:

<-DAPUR->

HP Amir bunyi. Amir membaca chat dari Bisma. (FX. Musik tegang).

BISMA (O.S.)

Bos perdagangan wanita adalah ayah tiriku Hans. Dia berbohong. Dia tak pernah jual Villa ini. Ini adalah Villaku yang dulu.


Amir Melongo dan menumpahkan minumannya karena shock.

INTERCUT TO:

<-RUANG HIBURAN->

(FX. Musik tegang). Andre juga melongo saat melihat pesan Bisma.

BISMA (O.S.)

Aku mau kalian jaga rahasia ini dari Sally. Tetaplah pura-pura bahkan saat Nick dan Ramli nyerang kita.

INTERCUT TO:

<-RUANG TAMU->

Sally dipukul dan benar-benar pingsan.

Nick dan Ramli membuka topengnya dengan shock.

Bisma, Amir, Andre membuka mata. Semua ngos-ngosan. Bisma merasa bersalah ke Sally.

BISMA (O.S.)(CONT’D)

Maafin aku Sally. Aku terpaksa merekayasa itu semuanya.


(FX. Musik comedy). Ramli tertawa melihat muka Amir dan Andre yang babak belur.

AMIR

(dendam)

Elo harus keliatan natural bro.


Amir dan Andre berdiri. Andre dan Amir meninju Ramli. Ramli pingsan.

INTERCUT TO:


110. EXT. PASAR - KEMARIN SIANG

Bisma, Amir, Andre, Ramli, fokus memperhatikan Nick. Nick bercerita.

BISMA (O.S.)(CONT’D)

Siang tadi kami ketemu lagi. Kami berencana ngebebasin kakakmu. Karena Hans sangat berbahaya, rencananya kami nggak ingin ngelibatin kamu.


Bisma, Amir, Andre, Ramli, dan Nick duduk makan dan minum sambil bercanda dan tertawa. Sally mengintip dari jauh dan shocked.

BISMA (O.S.)

Tapi ternyata kamu salah paham saat melihatnya.


END MONTAGE


111. EXT. JALANAN - PAGI

Bisma menatap Sally dengan sungguh-sungguh.

BISMA

(memohon)

Jadi tolong maafin kami dan kerjasamalah sama kami lagi ya Sally. Ayo kita sama-sama selametin kakakmu.


Sally menengok kesal ke Bisma.

SALLY

(sarkas)

Kemarin saat aku kerjasama sama anak bos perdagangan perempuan ini aku dibohongi dan dipukul sampai pingsan. Sekarang kamu minta aku kerjasama sama pria pembeliku dan kakakku? Come on Bisma. Ini pasti modusnya buat jual kami lagi setelah ini biar uang 1 miliarnya balik.


BISMA

(merasa bersalah)

Aku kemarin terpaksa berbohong Sally, aku takut kamu benci aku dan mereka semua.


SALLY

(kesal)

Jujur saja apa susahnya? Kamu sama aja sama ayahmu Bisma. Pembohong.


BISMA

Maafkan aku Sally. Maaf. Tapi asal kamu tahu. Nick itu kaya banget. 1 miliar cuma uang receh Buat dia. Dia bener-bener tulus nolong kakakmu.


SALLY (O.S.)

Ngapain Bisma? Ngapain dia mau repot-repot nolong kakakku? Kakakku cuma orang asing buat dia.


Bisma berusaha keras menjelaskan.

BISMA

(lucu dan salting)

Sally... Sally. Kenapa kamu nggak paham juga sih. Cowok super kaya mana yang mau ambil resiko ngebahayain nyawanya sendiri berkali-kali buat nolongin sama ngelindungin wanita asing yang baru ia kenal cuma karena pengen uang recehnya balik?
(Beat)
Kalo itu bukan karena… kalo itu bukan karena…


Sally dan Bisma saling menatap dengan deg-degan.

INTERCUT TO:


112. INT. RUANG SEKAP GEDUNG - PAGI

Tangan Nick terikat dan kesakitan. Muka Nick lebam dan berdarah.

Nick menatap Nindy yang juga terikat tangannya di depannya.

NICK

(tulus)

Aku cinta sama kamu Nindy.


NINDY

(sinis)

Udah gegar otak ya kamu?


INTERCUT TO:


113. EXT. JALANAN - PAGI

Bisma dan Sally deg-degan, malu, dan salah tingkah.

BISMA

Gimana? Mau ya kerjasama sama kita?


Sally tak menjawab karena salah tingkah. Bisma tersenyum optimis.

BISMA

(berteriak senang)

OKAY.


Amir agak kaget dan tidur lagi. Sally kaget dan salting.

INTERCUT TO:


114. INT. RUANG SEKAP. GEDUNG - PAGI

Nick memandang Nindy. Nindy membuang pandangan dari Nick.

NICK

(bragging)

Biasanya cewek-cewek di sekitarku bakalan langsung tunduk sama tampang dan uangku.


Nick meludahkan darah di mulutnya ke sampingnya. Nick lalu tertawa ironi.

NICK (CONT'D)

(bucin)

Tapi gue nggak pernah nyangka. Sekarang gue harus nyatain cinta berkali-kali bahkan sampai mau mati cuma buat satu cewek. Kamu harus tanggung jawab Nindy.


NINDY

(cuek)

Oke. Nanti kuobati lukamu kalau kita bebas.


NICK (CONT'D)

(dumbfounded dan kesal lucu)

Astagaaa. Kenapa susah banget sih dapetin kamu? Aku cuma pengen kamu bilang iya dan terima aja cintaku.


Nindy tersenyum sinis lalu menatap Nick.

NINDY

(sarkas)

Harusnya kamu berhenti aja dari dulu kalau susah. Balik sana sama cewek-cewekmu itu... Bodoh banget kalo kamu mau mati cuma gara-gara cewek kayak aku.


NICK

Aku nggak peduli lagi kalo aku mati. Cewek-cewek itu pasti pergi kalo uangku habis. Tapi kamu...


Nindy tersenyum sinis.

NINDY

(memotong & provokatif)

Heh Nick. Cewek mana yang nggak doyan uang? Kamu kira aku di sini nggak karena uang? Aku nggak sepolos itu Nick.


NICK

(denial)

Nggak. Kamu...


CUT TO FLASHBACK:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar