Cowok Dari Masa Depan
12. MISI DIMULAI

54.EXT. TEPI JALAN RAYA - DAY

Ajeng sedang menunggu angkot ketika 5 anak SMAN 3 yang dipimpin oleh BAGOL (17) menghampirinya dan menggertak Ajeng. 

BAGOL

Eh... Lu anak SMA 2 kan?

Salah satu rekan Bagol mencolek pundak Ajeng. Yang lain lagi mencolek pinggang Ajeng.

AJENG

Ih... Ngapain sih colak colek?!!

BAGOL

Bilangin sama Bowie ya... Jangan berani-berani ngerebut cewe gue... Gue Bagol... Bilang gitu ke dia...

Salah satu rekan Bagol kembali mencolek pundak Ajeng. Yang satu lagi mencolek lengan Ajeng. Ajeng ingin marah tapi takut.

Untungnya angkot yang ditunggu Ajeng datang. Ajeng memberhentikannya dan naik secepatnya.

BAGOL (CONT’D)

Woy! Bilang ke Bowie... Kalo dia datengin cewe gue lagi, gue serang sekolahan lo! Ngerti lo??

Angkot yang ditumpangi Ajeng melaju. Ingin sekali Ajeng menangis.


55.EXT. SMAN 2 - BAGIAN DEPAN RUMAH PENJAGA SEKOLAH - DAY

Ajeng duduk di kursi bambu menangis dikelilingi Bowie, Reno, dan 7 orang siswa lainnya

AJENG

Yang gue kesel tuh kenapa mereka pake colak-colek? Emangnya gue apa? 

Bowie menghela nafas dan berpandangan dengan Reno.

RENO

Bangsat tuh orang. Cari gara-gara sama gue.

BOWIE

Tenang, Ren. Ini urusan gue juga. Gue juga ga terima Ajeng diginiin.

RENO

Ya udah. Kalo mau ribut sama mereka, ya ayok aja gua mah.

Tiba-tiba terdengar seseorang menendang sebuah kaleng susu yang membuat semua kaget. Saat semua menoleh ke arah datangnya suara, terlihat Abid berjalan ke arah mereka sambil memakan roti.

ABID

Yaelah, serius amat romannya.

BOWIE

Ya udah. Kita omongin lagi nanti. Ada ulangan harian hari ini. Kita bahas ini aja dulu.

Abid mendekati Peyi dan berbisik.

ABID

Ada apaan sik?

PEYI

Udeh. Ntar gue ceritain.

Bowie menoleh pada Abid.

BOWIE

Bid... Udah kelar kebetan lo?

ABID

Udeh...

Abid membagikan beberapa kertas seukuran saku kepada beberapa orang di situ. Di kertas itu tertulis huruf-huruf yang sangat kecil namun masih bisa terbaca. Satu orang mendapatkan sekitar 5 potongan kertas. 

Setelah kertas selesai dibagikan, Reno memeriksanya sebentar lalu memasukkan kertas itu dengan terbalik ke saku seragamnya. Hal itu diikuti teman-teman yang tadi dibagikan kertas-kertas yang sama.

Bel masuk berbunyi.

RENO

Okeh. Kita ulangan dulu hari ini. Ntar pas istirahat aja kita bahas lagi soal tawuran. 

Abid berbisik lagi pada Peyi.

ABID

Tawuran? Lawan siapa?

Peyi tidak menjawab. Mereka semua berjalan meninggalkan tempat itu.


56.INT. SMAN 2 - KELAS SOS 1 - LATER

Ulangan berlangsung. Abid mulai menjalankan operasi menconteknya. Ia mengintip ke bawah ke arah saku kemejanya. Karena potongan kertas tadi dimasukkan ke saku secara terbalik, maka mata Abid dengan leluasa dapat membaca apapun yang tertulis di kertas-kertas itu dan menjawab soal-soal ulangan.

Chandra yang duduknya berseberangan dengan Abid memberi kode pada Abid dengan jarinya yang menandakan ‘12’. Abid melihat ke arah kertas jawabannya. Pada soal nomor 12, Abid menjawab pilihan ganda tersebut dengan jawaban ‘A’.

Abid memberi kode pada Chandra dengan mengusap-usap matanya. Chandra menandai huruf A pada kertas soalnya di soal nomor 12.

Rika yang duduknya berseberangan dengan Reno memberi kode pada Reno dengan jarinya yang menandakan ‘6’. Reno melihat ke arah kertas jawabannya. Pada soal nomor 6, Reno menjawab pilihan ganda tersebut dengan jawaban ‘C’.

Reno memberi kode pada Rika dengan menyentuh bibirnya. Rika menandai huruf C pada kertas soalnya di soal nomor 6.

Supri yang duduknya berseberangan dengan Uus memberi kode pada Uus dengan jarinya yang menandakan ‘18’. Uus melihat ke arah kertas jawabannya. Pada soal nomor 18, Uus menjawab pilihan ganda tersebut dengan jawaban ‘D’.

Uus memberi kode pada Supri dengan menggaruk-garuk kepala belakangnya. Supri menandai huruf D pada kertas soalnya di soal nomor 18.

Abid tersenyum melihat rencananya dan kawan-kawannya berhasil sejauh ini. Senyum kemenangannya dibalas oleh senyum Bowie yang duduk di depannya.

Tiba-tiba Pak Sihotang yang merupakan guru mata pelajaran tersebut, membentak Ipung yang membuat semua murid kelas tersebut terkejut.

PAK SIHOTANG

Heh! Apa itu di kantong kamu? Keluarkan!

Ipung tetap tak bergeming namun terlihat sangat gugup. Pak Sihotang mengambil paksa kertas-kertas kecil dari saku kemeja Ipung.

PAK SIHOTANG (CONT’D)

Ini apa ini?? Hah??

Teman-teman sekelasnya meringis miris aksi mereka terbongkar.


57.EXT. SMAN 2 - LAPANGAN BASKET - LATER

Abid dan teman-teman sekelasnya dihukum berlari keliling lapangan di tengah terik matahari. 

PAK MIFTAH (50) sebagai kepala sekolah, Pak Sihotang, dan Bu Rita mengawasi jalannya hukuman dari tepi lapangan sambil menggunakan payung masing-masing guna melindungi diri mereka dari sengatan matahari.

Pak Miftah memberi ceramah pada murid-murid Sos-1 yang berlari menggunakan megaphone.

PAK MIFTAH

Saya sudah curiga dan mengendus aktifitas ilegal macam ini di masa lalu. Namun, dengan bangga saya nyatakan bahwa kali ini kalian tertangkap basah. 

Ajeng berlari melewati ketiga guru itu dan berusaha memprotes hukumannya tanpa menghentikan larinya.

AJENG

Tapi saya ngga ikut-ikutan nyontek pak. Masa saya dihukum juga?

PAK MIFTAH

(Dengan megaphone)
Ajeng... Kesalahanmu adalah tidak mengadukan praktik ilegal yang berlangsung sudah lama ini kepada wali kelasmu, Ibu Rita...

Ajeng berbisik pada rekan wanita yang berlari di sampingnya.

Bowie dan Abid berlari beriringan melewati ketiga guru itu juga berusaha memprotes hukumannya tanpa menghentikan lari mereka.

BOWIE

Saya juga gak ikut-ikutan, pak...

PAK MIFTAH

(Dengan megaphone)
Bowo! Semua orang tau, bahwa dari 10 hal yang kamu omongin, 11 bohong semua! Pokoknya, mulai sekarang, apabila masih ditemukan praktik-praktik curang macam begini, skors hukumannya! Bisa jadi lebih buruk! 

Bowie terus berlari dan menggelengkan kepala. Disampingnya masih ada Abid yang mengiringinya.

ABID

Gawat nih. Gimana caranya gue jadi juara kelas kalo kaga bisa nyontek lagi kayak gini?

BOWIE

Biar Anita mau sama lo? 

ABID

Emang itu tujuan gue balik ke sini.

BOWIE

Dari masa depan?

PAK MIFTAH

(Dengan megaphone)
Setelah hukuman lari ini selesai, besok kalian bisa mulai hukuman lainnya. Yaitu membersihkan WC sekolah selama 1 bulan penuh.

Beberapa teman Abid terengah-engah dan akhirnya menjatuhkan diri di lapangan karena kelelahan.


58.EXT. SMAN 2 - KANTIN - DAY

Suasana kantin di saat jam istirahat. Abid menyelesaikan santapan mie ayamnya dan bangkit dari tempat duduknya. Ia hendak membayar mie ayam yang dimakannya kepada seorang ibu penjaga kantin.

ABID

Berapa, bu?

IBU PENJAGA KANTIN

Mie ayam doang? dua ratus lima puluh.

ABID

Dua ratus lima puluh? Murah amat?!

Abid merogoh saku celananya, menemukan uangnya, dan membayar Ibu itu. 

Kemudian Abid berjalan menghampiri kerumunan yang sedang berdiskusi di bagian kantin yang agak jauh dari situ.

RENO 

Kita semua gak ada yang terima mereka kurang ajar sama cewe gue kayak gitu.

Mereka yang berkumpul menyetujui dengan mengangguk-angguk.

BOWIE

Ntar kita atur strategi kita nyerang SMA 3. Kita tunjukin siapa yang paling pengecut. Kita atau mereka!

Murid-murid lain berteriak-teriak mendukung Bowie.


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar