Cowok Dari Masa Depan
3. WAKTU REUNI TIBA

11.EXT. SMAN 2 - GERBANG DEPAN - DAY

Banyak pria dan wanita berdatangan dengan mengenakan pakaian kasual. Rata-rata dari mereka berusia sekitar 40 tahunan. 

Suasana meriah. Ratusan orang bercengkrama, berbincang, tertawa, sambil ditemani musik 90-an yang dibawakan oleh sebuah band di atas panggung. 

Abid datang bersama Bowie dan James. Mereka tertawa bersama sambil berjalan beriringan secara slow motion. Hanya Abid yang raut wajahnya terlihat agak tegang namun masih terlihat gembira.

Mereka saling sapa dan bersalaman dengan rekan-rekan lama yang berpapasan dengan mereka. Senyum mereka melebar saat melihat bangunan sekolah mereka.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju lapangan basket yang sudah dipenuhi para peserta reuni.


12.EXT. SMAN 2 - DEPAN KELAS BIO 1 - MOMENTS LATER

Abid sedang berbincang dengan ibunya melalui percakapan telepon.

IBU ABID (O.S.)

Bilangin ke bapakmu, Bid. Jangan suka nahan-nahan uang pensiun segala.

ABID

Ya mungkin Bapak lagi sakit kali, bu?! Kita kan ga tau. 

Sambil terus menelepon, mata Abid menangkap sesosok wanita berhijab merah di kejauhan. Senyum kecil menghias wajah Abid. 


13.INT. RUMAH IBU ABID - SAME TIME

IBU ABID (70) dengan ponsel di telinganya.

IBU ABID 

Ya gimana gak sakit?! Orang gak diurusin sama istrinya itu. Istrinya malah sibuk sendiri.

Ibu Abid terlihat kesal.


[SPLIT SCREEN]

Split screen: Percakapan telepon antara Abid dan Ibunya. Sebelah kiri adalah Abid di reuni sekolahnya. Sebelah kanan adalah Ibu Abid di rumahnya.

ABID

Udahlah, Bu. Ga usah ngurusin urusan Bapak sama Tante Susan lah. Iya iya nanti aku telpon Bapak soal uang pensiun.

IBU ABID 

Yowis. Jangan lupa ya.

ABID

Ya, Bu. Dadagh...

[SPLIT SCREEN ENDS]


14.EXT. SMAN 2 - DEPAN KELAS BIO 1 - CONTINUOUS

Abid menutup teleponnya. Matanya mencari wanita yang tadi sempat dilihatnya. Dengan cepat Ia menemukannya.

Abid berjalan sampai di dekat salah satu kerumunan, Ia merapikan kerah bajunya sedikit dan kemudian mendekati salah satu wanita yang sedang membelakanginya.

Ditepuknya pundak wanita berhijab merah tersebut. Wanita itu berpaling padanya. Name tag yang tersemat di dada wanita itu tertulis “ANITA (Fis-1)”

ANITA

Abid?

ABID

Hai, Nit... Apa kabar?

ANITA (44) tersenyum lebar ke arah Abid. Masih memakai kacamata seperti dahulu. Tapi kini Ia berhijab. 

ANITA

Baik. Lama gak ketemu ya.

Mereka bersalaman. Namun kekakuan Abid berubah seketika menjadi keheranan saat Abid melihat ke arah perut Anita yang sangat besar.

ABID

Wow. Lu hamil? 

ANITA

Iyah. Anak ke-5. Gila yah?! Umur segini masih dikasi hamil aja.

ABID

Mmm... Eh... I... Iya.

ANITA

Ini kenalin, Bid. Ini suamiku. Reza. 

Reza muncul dari belakang Anita dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Abid. Abid makin merasa heran. Sodoran tangan Reza terpaksa disambutnya sambil tersenyum getir.  

Mata Abid beralih mencari-cari sesuatu di kerumunan lain. 

ABID

Nit... Mmmm... Gue ada urusan penting sama Bowie... See you ya...

Abid berjalan cepat menjauh dengan wajah memendam amarah. Anita dan Reza memandangi kepergian Abid dengan heran.


15.EXT. SMAN 2 - LAPANGAN BASKET - CONTINUOUS

Abid mencengkram lengan Bowie dan James dan setengah menyeret mereka menjauhi kerumunan tempat mereka semula berada ke sudut yang sepi.

BOWIE

Et et et. Apaan sih lu, Pret?

ABID

Lo bilang Anita udah cerai, Nyong?!

Bowie akhirnya terkekeh kecil.

BOWIE

Sorry, Bro... Kalo gue kaga ngomong kayak gitu, mana mau lu dateng ke mari?!

JAMES

Iya, Bid. Sorry. Kita cuma pingin dateng ke reunian sama elu. Ini reunian besarnya, Bid. Masa lu gak dateng juga?!

Abid menghela nafas dan berkacak pinggang.

Pada saat itu juga, band yang berada di atas panggung memainkan lagu “Wa..Lah” dari Netral.

MUSIC CUE: “Walah” by Netral.

BOWIE

(Berbicara pada James)
Wooo... Walah...!!

James dan Bowie berlarian meninggalkan Abid menuju ke arah panggung. Beberapa orang lain juga bergerak cepat mendekati panggung. Abid masih berkacak pinggang di tempat semula.

Tak sengaja pandangan Abid beralih ke sebuah sudut dimana terdapat 2 orang wanita sedang berbincang di hadapan sebuah papan pengumuman besar. 



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar