Bertahan atau Pergi
5. Pilihan kerja Ambar

11. INT. KAMAR KOS NO 5 – PAGI

CAST : AMBAR, AIRIN

Ambar duduk di kasur sambil melipat baju. Airin masuk ke kamar setelah mandi.

AMBAR

Kemarin pulang jam berapa? Tumben Mbak pulang kerja, kamu udah tidur anteng di kasur. Sampek – sampek enggak sempet matiin lampu.

AIRIN

(mengaca sambil mengeringkan rambut dengan handuk)

Habis maghrib, Mbak. Sama Mbak Desi disuruh nunggu di mall. Kemarin dua kali dia antar orderan makanan.

AMBAR

Jangan sering – sering keluar sama Desi. Sungkan kalo ngrepoti terus.

AIRIN

Iya, Mbak

(meletakkan handuk di gantungan)

AMBAR

Desi itu orangnya royal dan enggak enakan. Jadi kita yang harus tau diri.

AIRIN

(mengangguk, kemudian duduk ikut melipat baju)

AMBAR

Nanti sore ikut Mbak ke daerah Dharmahusada.

AIRIN

Ikut Mbak kerja?

(antusias)

AMBAR

Enggak.

(tegas)

AIRIN 

(sedikit kecewa)

AMBAR

Di dekat tempat kerja Mbak, ada toko bahan kue baru buka satu tahun ini. Kebetulan seminggu kemarin, karyawannya ada yang keluar. Kemarin aku udah bilang sama Cici yang punya toko. Katanya dia mau nerima kamu tapi minta sore ini ketemu sama kamu.

AIRIN

(diam, berpikir)

AMBAR

Ada apa? Kamu enggak suka?

AIRIN 

Bukannya gitu, Mbak. Kemarin pas jalan – jalan ke mall, aku nemu ada lowongan kerja jadi karyawan di toko boneka.

(mengambil secarik kertas dari dompet)

AMBAR

(menerima kertas tersebut)

AIRIN

Aku sengaja belum hubungin nomer itu. Rencananya mau minta ijin dulu ke Mbak.

AMBAR

Terserah kamu, kalo di mall jauh dari Mbak. Kalo ini di dekat dari tempat kerja Mbak.

AIRIN

(Berpikir sejenak)

(Jeda)

Aku ikut Mbak aja.

AMBAR

Katanya di toko itu kamu akan kerja dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam. Seminggu liburnya Sabtu Minggu. Kalo Mbak libur Kamis, Minggu. Nanti minggu Mbak ajak jalan – jalan.

AIRIN

Iya, Mbak. Nanti kalau gajian, biar aku yang bayar kos.

AMBAR

(mengangguk, bibirnya terdiam namun matanya tampak bangga)

12. INT. TOKO BAHAN KUE “HARAP MAJU” – SORE

CAST : AMBAR, AIRIN, PAK TAN (52), CIK LIEM (51), INDAH (26)

Toko bahan kue “HARAP MAJU” merupakan toko menjual segala bahan dan perlengkapan pembuatan kue. Toko ini berkonsep swalayan modern. Tampak lelaki Cina berumur 50-an bernama TAN GUO SHENG, dipangil Pak Tan, sedang sibuk berkeliling toko mengecek bahan. Terdapat pekerja di toko itu menggunakan celemek biru sedang sibuk menata bahan dan perlengkapan yang berantakan.

LIEM XIONG WE biasa dipanggil Cik Liem, duduk di meja kasir, menggaris – garis di atas buku pencatatan keuangan, menggunakan pulpen dan penggaris besi 30cm. Membuat bagan nomer, keterangan pemasukan dan pengeluaran. Teliti, rapi dan teratur.

Ambar memasuki toko menghampiri Cik Liem, diikuti Airin berjalan di belakang Ambar. Ambar tampak mengatakan sesuatu, kemudian Cik Liem memperhatikan. Mata sipitnya memperhatikan Airin dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Airin memberikan senyuman dan anggukan. Cik Liem tampak mengatakan sesuatu membuat Ambar dan Airin tersenyum bersamaan.

13. AREA PARKIR TOKO “HARAP MAJU” – PAGI

CAST : AMBAR, AIRIN

Ambar mengantarkan Airin ke depan toko dengan menggunakan motor bebek. Ambar mengatakan sesuatu yang dijawab anggukan oleh Airin.

Airin mencium tangan ambar sebelum masuk ke dalam toko.

AMBAR

Kerja yang rajin. Jangan malu-maluin.

AIRIN

Iya, Mbak. Mungkin nanti aku pulang agak malam. Ada pengantaran barang jam setengah delapan katanya.

AMBAR

Kata siapa?

AIRIN

Kata Pak Tan. Tadi pagi beliau telpon.

AMBAR

(terdiam sejenak)

Jaga jarak sama dia. Kalo bisa panggilan di luar jam kerja. Tidak perlu diangkat. Kecuali dari Cik Liem.

(jeda)

Udah sana masuk. Itu Indah udah datang.

Airin mengangguk dan menghampiri Indah. Mereka berdua membuka toko dan mulai membersihkan lantai.

14. INT. KAMAR KOS NO. 5 – Pagi

CAST : AMBAR, AIRIN

Ambar memasangkan jam tangan berwarna hitam ke tangan Airin. Ia memberikan adiknya tas bekal berwarna hijau. Airin tampak sangat senang. Ia berulang kali mengucapkan terima kasih, sementara Ambar tersenyum sambil mengelus kepala sang adik.

15. INT. KAMAR KOS NO. 5 – MALAM 

CAST : AMBAR, AIRIN

Airin sedang rebahan di kasur, matanya asyik menonton video animasi lucu di youtube. Sekilas dia melirik ke bagian atas layar ponsel. Tertulis pukul 22:06 WIB. Ia menengok sebuah amplop putih di sebelahnya. Amplop itu masih rapi, belum terbuka. Terdengar Ambar mengucapkan salam sambil membuka pintu. Airin langsung bangun dari kasur. Ia menunjukkan amplop penuh semangat.

AIRIN

Mbak, ini gaji pertama aku.

AMBAR

(tersenyum)

Alhamdulillah.

AIRIN

Ini semua buat Mbak.

(memberikan amplop)

AMBAR

Enggak perlu. Mending uangnya kamu tabung atau kamu kasihkan ke Bunda.

Ambar segera pergi membawa handuk. Sementara Airin terdiam menatap amplop di tangannya.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar