Bertahan atau Pergi
Daftar Bagian
1. Kedatangan Airin
Airin memutuskan memulai hidup baru di kota Surabaya.
2. Ambar dan Airin
Ambar dan Airin bertemu kembali setelah lama berpisah
3. Ambar dan Kenangan
Ambar teringat pada mantan pacarnya, Burhan.
4. Mencari kerja
Airin berusaha mencari kerja. Ia dibantu oleh Ambar dan Desi
5. Pilihan kerja Ambar
Ambar yang menentukan tempat Airin bekerja.
6. Rian Kasmaran
Rian jatuh hati pada Airin. Ia berusaha mendekati gadis pujaannya.
7. Masa Lalu Airin #1
Ambar terkejut mengetahui foto setengah bugil Airin dari Maya
8. Pertengkaran
Ambar marah karena Airin kabur dari rumah.
9. Ambar Jatuh Sakit
Airin merasa bersalah melihat Ambar sakit.
10. Mengenang Masa Lalu
Ambar dan Airin mengenang masa lalu mereka saat hidup bersama di desa.
11. Kemarahan Cik Liem
Cik Liem memarahi Airin di depan orang banyak karena Airin dianggap menggoda suaminya, Pak Tan.
12. Airin menghilang
Ambar sedih saat tak menemukan Airin di kos
13. Masa Lalu Airin #2
Ambar menemui Bunda di desa. Ia terkejut mendapatkan fakta mengejutkan tentang Airin.
14. 10 tahun kemudian
Ambar dan Airin tidak sengaja dipertemukan saat mereka pergi ke taman.
1. Kedatangan Airin

1. EXT. STASIUN KERETA API – PETANG

CAST : AIRIN (18), TUKANG OJEK (45), FIGURAN PENUMPANGs

AIRIN melangkah keluar dari kereta. Kepalanya celingak - celinguk mencari sesuatu. Sesekali dia membaca pesan Whatsapp dari ponsel. Wajahnya tampsak lelah membawa satu tas ransel, satu tas travel model jinjing dan dua kresek hitam besar. Ia berjalan hati-hati agar tidak tertabrak penumpang berlalu lalang. Saat melalui pintu keluar, ia disambut TUKANG OJEK berbaris berderet.

Seorang tukang ojek berjaket hitam, mengenakan celana abu-abu menghadang jalan Airin.

TUKANG OJEK

(menatap wajah Airin)

Ojek Offline tarif Online, mau

kemana Mbak?

AIRIN

 (pura-pura tidak melihat)

TUKANG OJEK

 (tetap gigih mengikuti Airin)

Ikut saya saja, Mbak. Sama-sama bayarnya. Mau saya antar.

AIRIN

(masih berjalan terus)

TUKANG OJEK

Ojol masih jauh Mbak. Seberang jalan sana, mending ikut saya kasian Mbaknya capek - capek bawa barang berat.

AIRIN

(berhenti, berpikir)

TUKANG OJEK

(tersenyum)

AIRIN

Sini sampai Karang Menjangan berapa, Pak?

TUKANG OJEK

40 Mbak.

(sigap mengambil tas jinjing dan kresek dari tangan Airin)

AIRIN

Enggak bisa kurang, Pak?

TUKANG OJEK

Biasanya memang segitu kalau tidak percaya coba cek saja di aplikasi.

AIRIN

(Menghela nafas)

2. EXT.JALAN RAYA-DI ATAS MOTOR-PETANG

CAST : AIRIN, TUKANG OJEK

Airin melihat sekeliling. Rambut hitam panjangnya berterbangan. Ia takjub menyaksikan gedung-gedung pencakar langit dan warna-warni lampu sepanjang jalan. Jalanan kota tak pernah sepi. Berbagai jenis kendaraan ditemuinya. Sesekali Airin terkejut mendengar bunyi klakson dari pengemudi yang tak sabar. Ia kembali cemberut saat motor berhenti karena lampu merah.

TUKANG OJEK

Mbaknya, asli mana?

AIRIN

(setengah berteriak)

Ha... apa?

TUKANG OJEK 

(ikut teriak)

Asalnya mana Mbak?

AIRIN

Dari desa, Bapak.

TUKANG OJEK

(menggeleng. Motor kembali melaju namun lebih pelan)

Mbaknya mau kuliah apa kerja?

AIRIN

Kerja, Bapak.

TUKANG OJEK

Masih nyari apa sudah dapat?

AIRIN

Masih nyari tapi disini saya ada saudara.

TUKANG OJEK

Kalo belum dapat. Ini ada lowongan di toko saudara saya. Toko bangunan gede. Kalau Mbak minat nanti bisa saya hubungi saudara saya itu. Semoga masih ada.

AIRIN

Beneran Bapak?

TUKANG OJEK

Buat apa bohong Mbak? Nanti saya minta nomer hpnya ya Mbak.

AIRIN

Ini baru pertama kali saya bertemu saudara saya, jadi saya kurang tau tempatnya.

TUKANG OJEK

(setengah terkejut)

Tapi Mbak ada alamat lengkapnya kan?

AIRIN

Iya, Pak.

TUKANG OJEK

Enggak apa-apa Mbak, nanti tanya orang-orang saja.

Halaman Awal
1
2. Ambar dan Airin
Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar