ANOTHER STORY OF PRINCESS
11. Episode 3 Part 4

Putri mengalihkan pandangan, tidak habis pikir.


CUT TO :


36. INT. CAFE. LT. 2 - SORE

Cassandra melihat sekeliling, lalu duduk di satu sisi.


CUT TO :


Cassandra meminum kopi, lalu bersandar, mengamati suasana di luar sambil mendengarkan musik dari headsetnya.


CUT TO :


Tara baru saja datang, duduk di kursi di balik dinding belakang Cassandra.


CUT TO :


Pelayan meletakkan makanan dan minuman di meja Tara.

Tara memasang headset, lalu mulai menyalakan lagu di ponselnya. Dia teringat sesuatu.


DISSOLVE TO Flashback :


37. INT. CAFE - SORE

Cassandra dan Tara duduk di satu sisi.


CASSANDRA

Duduk di sini ... sendirian.
Minum kopi ... sambil dengerin musik.
Tanpa harus mikirin apapun.


TARA

(memerhatikan Cassandra)

Gue harap lo nggak selalu ngelakuin ini kalo kesepian.
Kasihan lambung lo kalo kebanyakan minum kopi.


CASSANDRA

(kembali menyandar di kursi, melihat Tara)

Lo salah ....
Gue cuma pengen sendirian.


TARA

(mengerti)

Kalo gitu gue juga pengen sendirian.
Gue juga mau dengerin musik ....
Gue anggep elo nggak ada.
Elo anggep gue nggak ada.


Cassandra tersenyum, mengambil ponsel, memasang headset, menyalakan musik, lalu menyandar di kursi sambil melihat suasana di luar.


Tara tersenyum melihat Cassandra, lalu melakukan hal yang sama.


FADE OUT & FADE IN :


LONG SHOT : Cassandra dan Tara sedang mendengarkan musik, masih melihat keluar jendela.


JUMP CUT TO :


Cassandra memutuskan untuk pulang, beranjak dari duduknya, lalu menghentikan langkah karena tersentak melihat Tara yang kini berdiri tak jauh darinya.


Tara terdiam melihatnya.


Cassandra melangkah pergi.


CUT TO :


38. EXT. JALAN RAYA - SORE

Cassandra melajukan motornya, sedih


CUT TO :


39. EXT. JALAN RAYA . MOBIL TARA - SORE

Tara melajukan mobilnya, terlihat sedih juga.


CUT TO :


40. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI - MALAM

Putri sedang menonton TV, tampak bosan.


PUTRI (V.O)

Kenapa Sandra bilang gue mirip Kaisar?
Kenapa juga dia harus benci sama Kaisar?

(mematikan TV nya, mengambil ponsel, memikirkan sesuatu)


Putri meletakkan ponselnya di meja, lalu bersiap tidur.


CUT TO :


41. EXT. ARENA BERKUDA – PAGI

Murid-murid ekskul berkuda sedang berlatih.

Kaisar menunggang kuda, memacunya cukup kencang, melewati rintangan yang ada.


PUTRI

(melihat Kaisar)

Hebat juga dia ....


NINDIYA

Putri ....


Putri menoleh melihat Nindiya.


NINDIYA

Mau coba sekarang?


PUTRI

Iya.


NINDIYA

Yaudah yok!

(mengajak Putri masuk ke lapangan)


CUT TO :


Putri sedang belajar menunggang kuda dari pelatihnya.

Kaisar masih menunggang kuda, lalu menghentikan lajunya, melihat Putri berlatih.


CUT TO :


Murid-murid sedang istirahat.

Putri melihat Tara mengambilkan handuk dan sebotol minuman untuk Kaisar.

Kaisar minum, lalu memberikan botolnya pada Tara.

Putri menghampiri mereka.


KAISAR

Gue mau roti.

(lalu menyandar di kursi sambil memejamkan mata)


Tara mencari roti di tas.

Putri menahan tangan Tara. Tara tersentak melihatnya.


PUTRI

Ambil aja sendiri!


Kaisar tersentak melihat Putri.


PUTRI

Lo punya tangan, kan?


KAISAR

Apa lo bilang?


PUTRI

(menjatuhkan tas itu di pangkuan Kaisar)

Ambil sendiri!


KAISAR

Chh!

(membuang pandangan kesal, kembali melihat Putri, lalu berdiri sambil membuang tasnya)

Heh! Elo ....


PUTRI

Yang ke enam ....
Jangan perlakuin Tara atau siapapun temen lo ... kayak budak lo!
Lo nggak boleh bersikap semena-mena sama Tara ataupun temen-temen lo yang lain.


KAISAR

Apa?

(masih tidak habis fikir)


Teman-teman penasaran melihat Kaisar dan Putri bertengkar.


PUTRI

Belum jelas kata-kata gue?


KAISAR

(melihat Tara sedang memerhatikannya, lalu kembali melihat Putri)

Gue udah bilang, kan ....

(mencoba meredakan emosinya)

Ergh!

(lalu menarik tangan Putri, mengajak pergi)


CUT TO :


Kaisar mengajak Putri menjauh dari teman-temannya.


KAISAR

Lo pura-pura bego apa bego beneran sih?!


Putri tersentak melihat Kaisar.


KAISAR

Lo nggak inget ....
Gue kan bilang jangan ....


PUTRI

Jatuhin harga diri lo?
Kenapa? Lo malu?

(jeda)

Lo fikir Tara nggak malu ngelakuin itu semua?
Gue nggak tau kenapa Tara sampe nganggep itu hal yang biasa aja.


Kaisar tidak habis fikir melihat Putri.


PUTRI

Mulai sekarang ... jangan perlakuin Tara kayak gitu lagi!
Gue nggak ngerti kenapa Amel mau nerima cowok kayak lo.


KAISAR

(tersentak lagi)

Kenapa lo bawa-bawa Amel?!


PUTRI

Cowok yang apa-apa masih minta bantuan orang lain ....
Mana bisa ngelindungin cewek?!


KAISAR

Heh!!

(semakin kesal, tapi tidak tau harus berkata apa)


PUTRI

Lo bisa kan penuhin permintaan gue??


KAISAR

(kesal, membuang pandangan sebentar)

Setelah apa yang lo omongin barusan ....
Lo fikir Tara nggak bakal mikir macem-macem, Hah?!


Putri terdiam.


KAISAR

Kalo sampe dia tau tentang kecelakaan itu ....
Elo harus tanggung jawab!


PUTRI

Okey terserah lo.
Yang jelas sekarang penuhin permintaan gue tadi!


KAISAR

Oke!
Puas lo?!

(menatap Putri, lalu pergi)


Putri melihat Kaisar pergi.


CUT TO :


Kaisar meraih tasnya, lalu keluar arena. Tara melihatnya penuh tanya.


CUT TO :


42. EXT. JALAN RAYA. MOBIL TARA - SIANG


TARA

(sambil menyetir mobil)

Putri ....
Gue boleh minta bantuan Lo nggak?


PUTRI

Bantuin apa?

(heran melihat Tara)


TARA

Papanya Kaisar minta gue ngajakin Kai belajar.
Gue udah pernah coba ....
Tapi tetep aja sia-sia.


PUTRI

Trus??


TARA

Belakangan ini gue agak bingung juga, kenapa dia bisa nurut banget sama lo.


Putri tersentak.


TARA

Gue nggak akan tanya apa sebabnya.
Tapi gue fikir, cuma lo yang bisa buat dia bener-bener belajar ....


PUTRI

(tertawa, mengalihkan pandangan)

Tara ... Tara ....


TARA

Kenapa?


PUTRI

Gue aja jarang belajar gimana mau nyuruh Kaisar?


TARA

(lalu tersenyum geli)

Oh ya?
Habis gue bingung harus gimana.


PUTRI

(memikirkan tawaran Tara)

Tapi ....
Boleh juga.


TARA

(senang mendengarnya)

Lo mau?


PUTRI

Em ... tapi ini nggak cuma-cuma.


TARA

Maksud lo?


PUTRI

Lo harus jujur sama gue.


TARA

Soal apa?


PUTRI

Cassandra ....


Tara tersentak.


PUTRI

Ada apa antara lo sama Cassandra?


CUT TO :


Tara menghentikan mobilnya di tepi jalan. Putri masih menunggu jawaban Tara.


PUTRI

Kalian berdua temen, kan?


TARA

Iya.


PUTRI

Trus, kenapa sekarang jadi ada jarak gitu?


TARA

Papa gue masuk penjara karna korupsi.
Semua biaya hidup gue ....
Sampe sekolah gue ....
Semuanya keluarga Kaisar yang nanggung.


PUTRI

(terenyak mendengarnya)

Korupsi?


TARA


Iya ....
Rumah gue disita.
Jadi, Om Ramdan minta gue tinggal di rumahnya.


PUTRI

Elo saudaranya Kaisar?


TARA

Bukan.
Tapi dari dulu Papa akrab sama Om Ramdan.
(jeda)
Om Ramdan nggak mau gue putus sekolah.
Om bilang ... bakal bantu gue dengan satu syarat.
Nanti kalo udah lulus ... gue harus kerja di perusahaannya.


PUTRI

(mengerti)

Itu alasannya lo mau aja disuruh-suruh Kaisar?


TARA

Iya.

(lalu melihat Putri)

Kalo gue nggak mau ... dia ngancem bakal ngeluarin gue dari sekolah.


PUTRI

Jahat banget tuh anak ....

(tidak habis fikir)


TARA

(mengalihkan pandangan)

Dan Cassandra ....
Nggak suka lihat gue dimanfaatin Kaisar.


Putri merasa iba melihat Tara.


TARA

Dia marah.
Sandra nggak bisa ngerti posisi gue.
Sementara gue ... nggak punya pilihan lain.


PUTRI

Gue tau ini berat buat lo ....


TARA

Gue udah cerita, kan?

(kembali melihat Putri)

Jadi lo mau bantuin gue?


PUTRI

Temuin Cassandra ....


Tara tersentak.


PUTRI

Gue mau kalian berteman kayak dulu lagi?


Tara terenyak memikirkannya.


CUT TO :


43. INT. CAFE - SORE

Kaisar dan Amel makan bersama.


AMEL

Kenapa, Kai?
Kok cemberut terus?

 

KAISAR

(melihat Amel sebentar)

Nggak apa-apa ....


AMEL

Ada masalah di rumah?


Kaisar meletakkan sendoknya, kesal.

Amel tersentak melihat Kaisar beralih minum juice.


KAISAR

(meletakkan gelasnya)

Kita nonton yuk?

 

AMEL

Kemaren kan udah?


KAISAR

Kalo gitu kita pulang aja!


Amel tersentak melihat Kaisar


CUT TO :


44. EXT. DEPAN CAFE – SORE


KAISAR

(mengejar langkah Amel)

Mel ... gue minta maaf.


AMEL

(menghentikan langkah, melihat Kaisar)

Kenapa minta maaf?
Barusan lo mau kita pulang, kan?


KAISAR

Iya ... sorry ....
Gue nggak maksud—
Gue bener-bener lagi banyak fikiran sekarang.
Gue minta maaf ....


AMEL

Kenapa tadi gue tanya bilang nggak ada apa-apa?
Harusnya elo bilang, Kai ....
Bukannya nyimpen masalah lo sendiri kayak gini?
Gue kan juga pengen bisa bantuin lo.

(menangis)


KAISAR

Gue minta maaf, Mel ....
Udah ... jangan nangis ....

(mengusap air mata Amel)


Amel menghela nafas panjang, mencoba menenangkan perasaannya.


Kaisar merasa bersalah.


*to be continue to Episode 4


Ending Song : Lepaskan diriku - J-Rocks

 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar