ANOTHER STORY OF PRINCESS
10. Episode 3 Part 3

28. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI - MALAM

Putri masih belum bisa tidur, teringat sesuatu.


DISSOLVE TO Flashback :


DWI AJENG

Kenapa hayoo tanya-tanya soal Kaisar?

 

FADE OUT & FADE IN :


PUTRI

Emang kenapa kalo gue tanya soal Kaisar??
Emang itu selalu berarti gue suka sama dia?

(tidak habis fikir)

Kenapa juga gue harus suka sama Kaisar kalo masih ada Aden?
Selama ada rotan ... kenapa harus pilih akar??

(lalu tersentak)

Kenapa bahasa gue jadi kayak Dwi Ajeng gini sih?!
Hhh!!
Pasti otak gue udah korslet nih!

(menjatuhkan diri ke tempat tidur, lalu menutupi wajahnya dengan selimut)


CUT TO :


29. EXT. SEKOLAH PUTRI - SIANG

Putri berjalan sendirian. Kaisar datang dari arah yang berlawanan dengannya. Awalnya mereka sama-sama tidak tahu, lalu sama-sama tahu.

Kaisar tersentak melihat Putri, lalu berbalik, melangkah pergi. Putri tersentak melihatnya, lalu melesatkan karet gelang mengenai punggung Kaisar


KAISAR

Aww!!

(menggosok-gosok punggungnya yang sakit, lalu mengambil karet gelang yang terjatuh tak jauh darinya)


Putri berjalan menghampiri Kaisar.


KAISAR

(segera melihat Putri, kesal)

Heh!! Lo yang nimpuk gue?!


PUTRI

Lo mau kabur??
Kabur aja!
Gue bakal bilang ke bokap lo kalo lo ....


Kaisar bergegas menutup mulut Putri dengan tangan, khawatir orang lain mendengarnya.

Putri menjauhkan tangan Kaisar darinya.

Kaisar bergegas menarik Putri, mengajak pergi.

Putri ikut saja dengan Kaisar, masih melihat tangannya yang digandeng Kaisar.


CUT TO :


KAISAR

(memastikan keamanan situasi, lalu melihat Putri)

Lo mau minta apalagi? Cepetan!
Gue nggak punya banyak waktu!


PUTRI

Emang lo mau meninggal?


KAISAR

Apa?

(tersentak, kesal)


PUTRI

Gue mau daftar ekskul berkuda.


KAISAR

Daftar aja ke basecamp!
Kenapa malah bilang ke gue?!


PUTRI

Dengerin gue dulu!


Kaisar tidak habis fikir.


PUTRI

Gue mau lo bilang ke pembinanya ....
Nggak tau gimana caranya ....
Supaya gue selalu dapet nilai A di rapor sekalipun gue jarang dateng.


KAISAR

(tersentak, lalu tertawa sebentar)

Itu aja permintaan ke lima?


PUTRI

Yup!
Bisa, kan?


KAISAR

Beres ....

(tersenyum, menepuk pipi Putri lalu pergi)


PUTRI

(melihat Kaisar pergi, lalu mengalihkan pandangan sembari memegang pipinya)

Aw!!

(sambil memegang kaki kanannya yang baru saja terkena tembakan karet gelang dari Kaisar)


KAISAR

(tertawa terbahak-bahak melihat Putri)

Emang enak!


PUTRI

(kesal melihat Kaisar)

Kaisaaaaar!!!


Kaisar tersenyum senang, lalu segera melarikan diri.


PUTRI

Awas lo!


CUT TO :


30. INT. SEKOLAH PUTRI. KANTIN - SIANG

Putri cs makan siang bersama di satu sisi (bukan di meja Kaisar and the gank).


PUTRI

San ....
Kenapa lo nggak pernah cerita kalo lo kenal sama Aden?


CASSANDRA

(tersentak melihat Putri sebentar, lalu kembali makan)

Lo nggak pernah tanya.


DWI AJENG

Tuh kan ....
Apa gue bilang?


PUTRI

(lalu melihat Dwi Ajeng)

Diem!
Gue nggak ngomong sama lo!


Dwi Ajeng manyun, lalu mengalihkan pandangan.


PUTRI

Lo denger gue cerita panjang lebar tentang Aden ....
Tapi lo nggak ngasih tau satu pun informasi tentang dia.
Padahal lo udah lama kenal dia?
Dan lo tau gue suka banget sama Aden?


CASSANDRA

(kesal, meletakkan sendoknya, melihat Putri)

Trus lo mau gue cerita apa?


Putri tersentak melihat Cassandra.


CASSANDRA

Kenapa lo harus pusing-pusing cari tau tentang dia dari gue .
Lo bahkan nggak perlu sekepo itu biar bisa deket sama Aden, kan?


Putri terenyak.


CASSANDRA

Kalian berdua dijodohin.
Jadi nggak perlu takut kehilangan sekalipun nggak cari informasi satu sama lain!


Putri tersentak.

Cassandra melanjutkan makan sebentar, meletakkan sendok dengan kesal, lalu beranjak pergi.

Dwi Ajeng ternganga melihat Cassandra pergi.

Putri termenung, teringat sesuatu.


DISSOLVE TO Flashback :


ADEN

Kita dijodohin.
Jadi jangan khawatir kita nggak ketemu sekalipun nggak punya telepati.


FADE OUT & FADE IN :


Putri mengalihkan pandangan, mencari Cassandra, lalu terfikir sesuatu.


DWI AJENG

Kak Sandra serem banget kalo marah.

(lalu melihat Putri)

Putri ....
Kenapa dia bisa semarah itu?


PUTRI

Jelas banget.
Dia pasti suka sama Aden.


DWI AJENG

(tersentak melihat Putri)

Apa?


CUT TO :


31. EXT. SEKOLAH PUTRI. LT.2 - SIANG

Putri mencari-cari Cassandra, lalu berhasil menemukannya di satu sisi. Dia segera menghampiri Cassandra.


PUTRI

Sandra ....


Cassandra melihat Putri sebentar, lalu mengalihkan pandangan.


PUTRI

Kasih tau gue kenapa lo marah sama gue.


Cassandra masih diam.


PUTRI

Lo kenapa?


CASSANDRA

(menghela nafas panjang)

Lagi males aja.


PUTRI

Males kenapa?


CASSANDRA

Males denger ocehan lo.


Putri tersentak.


CASSANDRA

Gue nggak suka cara lo ngomong.
Lama-lama mirip Kaisar.


PUTRI

Apa??


CASSANDRA

Lo boleh galak ke musuh lo.
Tapi lo bisa kan hargai temen lo sendiri?

(lalu melihat Putri)


PUTRI

Maksud lo?


CASSANDRA

Lo bentak Dwi Ajeng kayak gitu,
lo fikir dia nggak sakit hati?


Putri terenyak memikirkannya.


CASSANDRA

Lo egois.

(membuang pandangan)


PUTRI

Jadi karna sikap kasar gue??
Emang dari awal lo ngira gue orang kayak apa?


CASSANDRA

Seenggaknya itu yang harus lo lakuin.
Kecuali lo nggak mau punya temen.


Putri merenungkannya, lalu melihat ke satu sisi.


POV PUTRI : Dwi Ajeng mengintip Putri dan Cassandra.


DWI AJENG

Gimana??
Kenapa??

(tanpa suara)


PUTRI

(tidak habis fikir)

Kenapa lo harus bilang gue mirip Kaisar?

(kembali melihat Cassandra)


Cassandra melangkah pergi.


PUTRI

Sandra ....


CASSANDRA

Gue pengen sendiri.


DWI AJENG

(menghampiri Putri)

Kak Sandra kenapa??


Putri menoleh melihat Dwi Ajeng.


DWI AJENG

Hmm??
Dia beneran suka sama Aden?

(masih menunggu jawaban Putri)


Putri menghela nafas, membuang pandangan.


CUT TO :


32. INT. SEKOLAH PUTRI. KELAS PUTRI - SIANG

Putri dan Dwi Ajeng masuk ke dalam kelas, berjalan menuju bangku masing-masing.

Putri melihat Caroline duduk di bangkunya.


POV PUTRI : Caroline juga melihat Putri, lalu membuang pandangan, kesal.


Putri duduk di bangkunya, lalu melihat teman-teman di sekitarnya. Dia melihat Justin sedang merapikan rambut dengan gel.

Justin tampak lebih maco.


JUSTIN

(lalu melihat Putri)

Hai, Put!

(tersenyum ala cowok tulen, lalu bergegas menghampiri Putri)


Putri melihatnya penuh tanya.


JUSTIN

Lo nggak balapan lagi??


PUTRI

Enggak. Kenapa?


JUSTIN

Gue pengen ikutan sih.
Biar keren ... kayak lo.


PUTRI

Lo udah nggak jualan bando lagi sekarang?


JUSTIN

Masih ... tapi kan gue juga butuh hangout?


Putri mengerti.


DWI AJENG

Apa??
Justin mau balapan??
Waduh ....


JUSTIN

Kenapa??

(agak kesal melihat Dwi Ajeng)


DWI AJENG

Ya nggak apa-apa ....
Kemajuan namanya.


PUTRI

Ya ntar gue ajak ....
Kepala gue sekarang masih pusing


JUSTIN

Oh ... okey ....
Tapi jangan lupa ya, Bro?
Tos dulu donk?

(mengangkat tangannya)


PUTRI

Apa?


JUSTIN

Tos?


Putri tos dengan Justin.


JUSTIN

Gue balik dulu.
Ehem!

(sambil membenarkan tatanan rambut, kembali ke bangkunya)


DWI AJENG

Wah ... Justin berubah banget ya sekarang.
Jadi keren.
Gue suka banget dia yang sekarang.

(terpana melihat Justin)


PUTRI

(tesenyum melihat Dwi Ajeng)

Cie ....
Justin ...!
Diliatin Dwi Ajeng nih!


Justin menoleh melihat Putri, lalu Dwi Ajeng.


PUTRI

Katanya lo keren.


JUSTIN

Apa?


DWI AJENG

(ternganga)

Putri!!

(kesal melihat Putri)


PUTRI

(lalu melihat Justin)

Suka sama lo ....

(menunjuk Dwi Ajeng)


JUSTIN

Masa sih?


PUTRI

Iya ... tanya aja sendiri.


DWI AJENG


Putri!

(malu, mengalihkan pandangan)


JUSTIN

(kembali menghampiri Putri dan Dwi Ajeng)

Siapa yang suka sama gue?
Elo, Jeng??


Dwi Ajeng menutup wajah dengan tangan.


PUTRI

Iya ....


DWI AJENG

Putri ...! Ojo iyo-iyo wae.

(menurunkan tangannya, kesal melihat Putri)


Putri tertawa melihatnya.


JUSTIN

Ajeng??


DWI AJENG

Apa lo?!
Pergi sana!

(kembali menutupi wajah dengan buku)


JUSTIN

Piye toh, Put??


PUTRI

Ora opo-opo ....


DWI AJENG

Apanya ora opo-opo ...!

(masih manyun)


CUT TO :


33. INT. SEKOLAH PUTRI. BASECAMP EKSKUL BERKUDA - SIANG

Putri melihat foto-foto yang dipajang di dinding.


NINDIYA

Kenapa tertarik ikut berkuda?


PUTRI

Ya ... pengen aja.


NINDIYA

Jangan bilang karna lo udah ngalahin Kaisar kemaren?

(lalu mencari berkas di almari)


PUTRI

Apa?


NINDIYA

Berkuda beda sama balap mobil.


PUTRI

Oh itu ....
Gue tau.


NINDIYA

Tapi seenggaknya, lo bisa pegang kendali dengan baik.


PUTRI

Kaisar aktif banget di sini?


NINDIYA

Nggak juga sih.
Lo tau sendiri kan Kaisar gimana.

(mengambil satu berkas)


PUTRI

Em ....

(mengangguk)


NINDIYA

Nih! Lo isi formulirnya ya?


Putri menerima formulir dari Nindiya.


CUT TO :


Putri duduk, mengisi formulir.

Kaisar datang, melihat Putri lalu Nindiya.


NINDIYA

Dari mana aja sih?
Lama banget ....


KAISAR

Dari kelas lah ....

(lalu duduk)


Putri melihat Kaisar.


KAISAR

(melihat Putri)

Udah belom?


Putri menyerahkan formulirnya pada Nindiya.


NINDIYA

Okey ... gue save ya ....

(melihat formulir Putri, lalu menyimpannya)

Yang rajin latihan ....
Gue seneng makin banyak yang minat berkuda.

(tersenyum melihat Putri)


PUTRI (V.O)

(tersenyum)

Males banget ....


NINDIYA

Latihannya tiap hari minggu ....
Lo bareng Kaisar aja besok?


PUTRI

Okey ....


Kaisar sedang memerhatikan Putri, tapi buru-buru mengalihkan pandangan saat Putri melihatnya.


PUTRI

(heran)

Kai?


KAISAR

Apa?

(kembali melihat Putri)


PUTRI

Gue boleh kan berangkat sama lo??


KAISAR

Iya.

(mengalihkan pandangan)


Putri merasa aneh dengan sikap Kaisar.


KAISAR

Gue ke kantin dulu.

(melangkah pergi)


NINDIYA

(melihat Kaisar pergi, lalu Putri yang masih melihat ke arah Kaisar pergi)

Sebenernya lo sama Kaisar statusnya apa sih?


Putri tersentak melihat Nindiya.


NINDIYA

Gue denger kalian musuhan.
Apa sekarang kalian bener-bener berteman?


PUTRI

Terserah lo aja mikirnya gimana.
Oh iya, emang ada lagi yang perlu gue catet buat persiapan latihan besok?


NINDIYA

Nggak ada sih ....
Semua peralatan udah disiapin dari klub.
Lo tinggal datang aja jam delapan.
Oh iya, jangan lupa fotonya ....


PUTRI

Oke ....
Kalo gitu gue duluan ya.


NINDIYA

Okey.
Sampe ketemu besok.


Putri tersenyum, lalu pergi.


CUT TO :


34. EXT. SEKOLAH PUTRI. KANTIN - SIANG

Putri mencari Kaisar di kantin, tapi tidak menemukannya.


CUT TO :


35. EXT. SEKOLAH PUTRI. TAMAN MAHONI - SIANG

Kaisar duduk termenung di satu sisi.


PUTRI

(menemukan Kaisar)

Kaisar!

 

Kaisar tersentak melihat Putri.


PUTRI

Katanya ke kantin?

(lalu duduk)


KAISAR

Lo ngapain sih ngikutin gue mulu!

(kesal, mengalihkan pandangan)


PUTRI

(tersentak)

Heh! Gue kan anggota baru ....
Bisa-bisanya lo tinggal sendirian di sana.
Gue mau ngapain coba?!


KAISAR

Bukan urusan gue lo mau apa.


Putri agak kesal melihat Kaisar, lalu mengalihkan pandangan.


POV PUTRI : Biji-biji mahoni yang jatuh dari pohonnya.


PUTRI

Wah ...!

(mengambil biji yang terjatuh itu lalu melemparnya lagi ke udara)

Bisa muter ....

(tersenyum senang melihat biji itu jatuh berputar seperti baling-baling)


KAISAR

(tersentak, hampir tertawa melihat Putri)

Ke mana aja lo ...!
Hal sepele kayak gitu aja baru tau.

(tidak habis fikir, mengalihkan pandangan)


PUTRI

(lalu melihat Kaisar)

Biarin!
Yang penting kan sekarang gue udah tau.

(melempar biji-biji itu lagi, lalu terfikir sesuatu)

Eh! kayaknya gue punya permintaan!


KAISAR

Apa?


PUTRI

(tersenyum menahan tawa)

Nggak jadi deh!
Gue simpen aja buat situasi genting ....

(lalu mengalihkan pandangan)


KAISAR

Lo mau gue lempar-lemparin itu kan?


PUTRI

(tertawa)

Kok lo tau sih?


KAISAR

Hh!
Emangnya apalagi isi otak udang?

(tidak habis fikir)


PUTRI

Heh! Lo bilang apa?!

 

KAISAR

Otak udang!

(berdiri, lalu melangkah pergi)


PUTRI

(kesal melihat Kaisar)

Udang teriak udang!
Heh! Lo mau ke mana?

 

KAISAR

Pulang.


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar