ANOTHER STORY OF PRINCESS
5. Episode 2 Part 2

6. EXT. JALAN RAYA. MOBIL KAISAR - SORE

Kaisar menyetir mobil, mengantar Amel pulang.

 

KAISAR

Nanti malem bisa, kan?

 

AMEL

Iya.
Jam tujuh ya? Jangan telat!

(tersenyum melihat Kaisar)

 

KAISAR

Ya nggak lah, Mel.
Seorang Kaisar nggak akan buat orang lain menunggu.

(tersenyum sebentar melihat Amel)

 

Amel mengalihkan pandangan, senang.

 

CUT TO:

 

7. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN. KAMAR KAISAR - SORE

Tara duduk di kursi, sementara Kaisar duduk di tempat tidur sambil bermain game di ponselnya.

 

TARA

Gimana Amel?

 

KAISAR

Gimana apanya?

(masih bermain game)

 

TARA

Nanti jadi, kan?

 

KAISAR

Jadi lah ....
Hhh!

(melempar ponselnya ke tempat tidur)

BT gue!

(lalu merebah)

 

TARA

BT?

(tidak habis fikir melihat Kaisar)

 

CUT TO :

 

8. EXT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. TERAS SAMPING - MALAM

Putri duduk bermain laptop sambil makan snack.

 

SFX : Dering ponsel Putri.

 

PUTRI

(melihat layar ponsel, lalu menjawab panggilan itu)

Halo, Kak?

(jeda)

Di rumah. Kenapa?

(jeda)

Sekarang?

(jeda)

Yaudah 30 menit!

(jeda)

Oke.

(lalu menutup telfonnya, bergegas membereskan laptop)


CUT TO :


9. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN. KAMAR KAISAR - MALAM

 

TARA

Kai, muka lo jangan lecek gitu donk!

 

Kaisar menoleh melihat Tara.

 

TARA

Ini kan kencan pertama lo.
Jadi harus fresh!

 

KAISAR

Hhh!

(mengalihkan pandangan)

Gue ngantuk banget lagi.

(mengusap wajahnya)

Apa besok aja ya?

(lalu berkacak pinggang)

 

TARA

(tersentak)

Maksud lo nggak jadi??
Trus ngapain dari tadi gue ribet-ribet nyiapin semuanya?

 

Kaisar membuka mata lebar-lebar, lalu menghela nafas panjang.

 

CUT TO:

 

10. EXT. JALAN RAYA. MOBIL KAISAR - MALAM

Kaisar menyetir mobil sambil sesekali menguap.


CUT TO :


11. EXT. JALAN RAYA. MOBIL PUTRI - MALAM

Putri menyetir mobil sambil sesekali menyanyikan lagu yang diputarnya keras.

 

CUT TO:

 

12. EXT. DEPAN RUMAH AMEL - MALAM

 

PAK TIO (AYAH AMEL)

Jangan terlalu malam pulangnya.
Jam sembilan harus sudah sampai rumah.

 

KAISAR

Iya, Om ... Pasti.

(tersenyum)

 

PAK TIO

Lewat jalan yang ramai saja ....
Sekarang banyak perampokan
Kalian harus hati-hati ....

 

KAISAR

(mengangguk)

Iya, Om.

 

AMEL

Iya, Pa ....
Amel berangkat dulu.

 

PAK TIO

Iya ... iya ....
Cepet pulang ya ....


Kaisar menelan ludah, tidak habis fikir.

 

PAK TIO

Kaisar ... hati-hati kalau nyetir ....

 

CUT TO :

 

13. EXT. JALAN RAYA. MOBIL KAISAR - MALAM

 

AMEL

(melihat Kaisar)

Lo pasti sebel banget ya tadi.

 

KAISAR

(tertawa)

Nggak kok, Mel ....
Lo pasti seneng banget ya punya Papa perhatian kayak gitu.

 

AMEL

Habis cuma gue yang diperhatiin.

 

KAISAR

Oh iya ... lo anak tunggal ya?
Gue baru inget.

 

CUT TO:

 

14. INT. CAFE A - MALAM

Putri, Rizal dan Mika sedang makan malam.


PUTRI

Senengnya jadi istri kakak gue ....

(tersenyum melihat Rizal sebentar, lalu kembali melihat Mikha)

 

MIKHA

Ya semoga aja sampai kapanpun tetep perhatian sama gue ....

 

RIZAL

(memperlihatkan foto rumah baru yang ada di ponselnya pada Putri)

Bagus nggak?

 

PUTRI

(melihat foto itu)

Bagus ....

 

RIZAL

Ntar temenin kita ngaturnya ya?

 

PUTRI

Oke.

(lalu meminum juicenya)

 

CUT TO:

 

15. EXT. CAFE B - MALAM

Kaisar dan Amel makan malam bersama.


Amel terenyak melihat banyak bunga mawar dan lampu indah di sekitarnya.

 

AMEL

Bagus banget ....

(lalu melihat Kaisar)

Makasih ya, Kai ....


KAISAR

(tersenyum melihat Amel)

Gue yang makasih elo udah mau dateng.

 

Amel tersenyum melihat Kaisar.

 

CUT TO :

 

KAISAR

(duduk sambil membawa gitar)

Em ... satu lagu aja ya?
Gue nggak begitu bisa main gitar.

 

Amel masih menunggu.

Kaisar mulai bernyanyi sambil bermain gitar, lagu Bizarre Love Triangle - Frente.

 

AMEL

(tersentak, senang)

Kok lo bisa tau sih gue suka lagu itu?

 

Kaisar tersenyum saja melihat Amel, masih menyanyi.

 

CUT TO :

 

16. EXT. DEPAN RUMAH AMEL - MALAM

Amel baru saja turun dari mobil Kaisar.

Kaisar tersenyum, melambai kecil pada Amel.

Amel tersenyum, membalas lambaian tangan Kaisar.

Kaisar menjalankan mobilnya pergi.

 

 

17. EXT. JALAN KOMPLEK RUMAH AMEL - MOBIL KAISAR - MALAM

Kaisar menyetir mobil.

 

KAISAR

(menguap)

Ck! Ini apalagi lama banget?!

(meng-klakson mobil di depannya)

 

CUT TO :

 

18. EXT. JALAN RAYA. MOBIL PUTRI - MALAM

Putri yang senang melihat jalanan sepi, mempercepat laju mobilnya.

 

CUT TO :

 

19. EXT. JALAN RAYA. MOBIL KAISAR - MALAM

Kaisar beberapa kali mengusir rasa ngantuk, masih menyetir.


Kaisar tersentak saat mobilnya keluar jalur. Dia membanting setir, tapi masih saja menabrak mobil Putri .


Mobil Putri terhempas ke pinggir jalan, menabrak pohon.

 

CUT TO :

 

Mobil Kaisar sudah berhenti, dan Kaisar baik-baik saja. Dia merasa lega, tapi segera keluar untuk melihat keadaan.

 

CUT TO :

 

Beberapa orang melihat kondisi Putri yang mengalami cidera di kepalanya.

 

KAISAR

(tersentak melihat mobil Putri, lalu segera memastikan, dan tersentak saat melihat Putri dibawa keluar oleh warga sekitar)

Putri?!


CUT TO :


20. INT. RUMAH SAKIT. RUANG RAWAT PUTRI - MALAM

Putri masih belum sadarkan diri, terbaring lemah di tempat tidur.

Kaisar duduk di dekat tempat tidur Putri. Dia menghela nafas panjang melihat kondisi Putri, sementara suster yang merawat Putri beranjak pergi.

 

KAISAR

Suster ....

 

SUSTER

(menghentikan langkah, melihat Kaisar)

Iya?

 

CUT TO:

 

21. INT. RUMAH SAKIT. RUANG RAWAT PUTRI - PAGI BUTA

Putri membuka mata perlahan, melihat sekeliling, lalu tersentak saat melihat ke tempat tidur sebelah.

 

POV PUTRI : Ada yang berbaring dengan selimut menutupi sekujur tubuh.

 

Putri segera bangun karena terkejut, lalu memegangi kepalanya yang tiba-tiba pusing. Dia kembali melihat tempat tidur sebelah, lalu ke sekelilingnya.

 

PUTRI

Kenapa gue bisa ada di rumah sakit?

(heran, lalu teringat sesuatu)

 

DISSOLVE TO FLASHBACK :

 

22. EXT. JALAN RAYA. MOBIL PUTRI - MALAM

Putri teringat sesaat sebelum kecelakaan terjadi, saat dia terlambat menghindari mobil Kaisar.


Putri akhirnya mengerti, lalu kembali melihat ke tempat tidur sebelah.

 

CUT TO:

 

Sambil membawa infusnya, Putri mengumpulkan keberanian, lalu perlahan membuka selimut di tempat tidur sebelah.

 

PUTRI

(tersentak melihat Kaisar)

Kaisar?!

 

Kaisar masih tidur, hanya bergerak sedikit.

 

PUTRI

Kenapa dia bisa ada di sini?

(memikirkannya sebentar, lalu kembali memperhatikan Kaisar)

Dia kelihatan polos banget kalo lagi tidur.

(lalu tersentak)

Ngapain lagi gue liatin dia tidur?

(mengalihkan pandangan, tidak habis fikir)

 

KAISAR

(mengigau)

Putri ....

 

Putri tersentak, kembali melihat Kaisar.

 

KAISAR

Putri ....

 

Putri terenyak melihat Kaisar.

 

KAISAR

Awas lo!
Gue bakar mobil lo ....

 

Putri tersentak.

 

KAISAR

Liat aja ntar!

(tangannya menunjuk Putri)

 

PUTRI

Erghh!! Dasar lo!

(geregetan, mengacak wajah Kaisar dengan selimut)

 

KAISAR

(terlonjak, bangun)

Apaan sih?!

(kesal melihat Putri, masih belum sepenuhnya sadar)

 

PUTRI

Apa lo mau bakar mobil gue segala?!

(jengkel melihat Kaisar)

 

KAISAR

Putri??

 

PUTRI

Heh!! Elo yang nabrak gue ya?!

 

KAISAR

(merasa bersalah)

Sorry Put ... gue ngantuk ....

 

PUTRI

(tersentak)

Oh! Jadi bener elo yang nabrak gue?!

 

KAISAR

Iya.

 

Putri masih kesal.

 

KAISAR

Tapi lo udah sembuh kan sekarang?

 

PUTRI

(geram melihat Kaisar)

Sembuh dari hongkong!
Lo nggak lihat apa kepala gue diperban gini?!

 

KAISAR

Lo udah bisa jalan,
Udah bisa marah-marah berarti lo udah mendingan sekarang!

 

PUTRI

Lo bener-bener ya!!

(tidak habis fikir melihat Kaisar)

 

SFX : Dering ponsel Kaisar.

 

Kaisar melihat ponselnya, masih belum menjawab panggilan itu. Putri ikut melihat layar ponsel Kaisar.

 

BCU : Layar ponsel Kaisar : Mama calling ....

 

Putri merampas ponsel Kaisar, menjawab panggilan.


KAISAR

Heh!


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar