11. Mulai Dari Awal

FADE IN:

EXT. HALAMAN RUMAH FARAH — DAY

Anya, Gleo, Keykan dan Reyko sedang membantu Farah untuk memasukkan barang-barangnya ke mobil. Setelah persidangan Hastu berakhir dengan vonis 2 tahun penjara, secara resmi Farah harus meninggalkan rumah dinas suaminya itu. Dan sesuai permintaan Hastu, Farah pun akan kembali ke kampung halaman orang tuanya untuk meneruskan perjuangan umi abinya mengelola sebuah pondok pesantren milik keluarga mereka. Dan Lusi ikut bersama Farah. Keykan sudah mulai berhijab. Sementara Anya baru belajar untuk tidak lagi mengumbar paha dan dadanya dengan pakaian yang lebih tertutup.

ANYA
Aaaaa, serius nih kita jadi banget harus LDR kayak gini? Kan gak seru hang out cuma berdua.
FARAH
Yaelah, jakarta sukabumi gak sejauh Indonesia Hongkong kali nyaaa! Mainlah kalian tiap weekend. Hitung-hitung pesantren kilat di sana.
KEYKAN
Eh bener tuh. Maintenance iman biar gak kena 'ain lagi kita Nya.
ANYA
Haha, bolehlah. Mari agendakan tiap weekend!

Keykan menoleh ke arah Lusi yang sedang asik menggendong babysu seolah sedang ingin perpisahan.

FLASHBACK:

EXT. TAMAN RUMAH SAKIT — NIGHT

Saat Keykan, Farah, dan Anya hendak kembali masuk ke RS pasca berdamai, tiba-tiba Lusi memanggil Keykan dan meminta waktunya untuk berdialog. Namun karena masih takut dengan Lusi, Keykan meminta Farah dan Anya untuk menemaninya.

LUSI
Mbak, saya izin resign.
KEYKAN
Oke deal!
FARAH
Key, lu gak mau tahu gitu kenapa Lusi minta resign? Jangan sampai kalian ikutan miscom kayak gue dan Anya miscom hari ini.
KEYKAN
Gak penting!
FARAH
Jangan gitu, biar gimana jugakan Lusi udah lumayan lama ikut sama lu. Lagian apa yang kita curigain tentang Lusikan gak beneran terjadi. Justru kita-kita sendirikan dalang dari semua teror mistis selama ini.
ANYA
Iya juga ya..Lha terus kenapa lu masih harus bete sama Lusi Key?
KEYKAN
Iya ya...

Lusi tertawa kecil. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Keykan melihat Lusi tertawa.

LUSI
Saya bukan dukun kok mbak. Maaf kalau selama kerja dengan mbak saya selalu murung dan kurang ramah. Saya cuma belum bisa mengikhlaskan kepergian ibu. Dan semakin sulit bagi saya untuk ikhlas setiap kali saya ingat live IG waktu mbak Keykan lahiran. Di sana ada terekam beberapa detik wajah ibu saya yang sangat pucat dan kelelahan. Tapi kalian semua justru sibuk bersorak-sorai menunggu kelahiran babysu. Saya marah karena tidak satupun dari kalian yang menyadari betapa pucat dan butuh istirahatnya ibu saya waktu itu. Dan semakin marah ketika beberapa hari setelahnya saya dapat kabar ibu meninggal, lalu nyonya minta saya gantikan ibu untuk menjadi baby sitter babysu, tanpa lebih dulu menanyakan planning saya pada saat itu.
KEYKAN
Lus, sorry, saya gak tahu sejauh itu. Saya gak tahu gimana mama nyuruh kamu kerja dengan saya. Dan saya gak tahu kondisi ibu kamu waktu saya lahiran. Tapi saya minta maaf kalau semua yang terjadi bikin kamu sesakit hati ini.
LUSI
Gak papa mbak, Bu Farah sudah banyak kasih saya nasihat tadi, ketika beliau tidak sengaja melihat saya menangis di pinggir jalan, sebelum menuju ke RS.
KEYKAN
Kalau kamu resign, rencana selanjutnya apa?
LUSI
Bu Farah tawari saya untuk ikut ke pesantren tempat orang tua beliau. Saya bisa nyantri gratis di sana. Dan Bu Farah mau bantu saya biayai sekolah dua adik saya.
KEYKAN
Serius Key? Lu kan juga baru kena musibah.
FARAH
It's okay. In shaa allah kalau niat kita baik, pasti bakal dimudahin juga kok.
KEYKAN
Oke, kalau gitu aku juga bakal tetap kirim uang bulanan buat kamu. Gak sebesar sekarang sih, tapi semoga cukup buat ngelengkapin Farah.
ANYA
Gue juga mau bantu. Nanti tiap bulan gue tf ke rekening lu key buat adik-adiknya Lusi.
LUSI
Mashaallah, makasih banyak bu. Maaf saya selama ini sudah banyak negatif thinking sama ibu semua.
ANYA
It's okay, impaslah Lus, kita juga sering nethink kok sama lu hahaha

CUT TO:

EXT. HALAMAN RUMAH FARAH — DAY

Keykan memanggil Lusi yang sedang menggendong babysu.

KEYKAN
In shaa allah tiap weekend kita main ke sana. Jadi kamu tetap bisa ketemu babysu kalau kangen Lus hehe
LUSI
Wah, iyakah bu? Alhamdulillah kalau begitu.
KEYKAN
Oh iya, ini ada pegangan buat kamu.
LUSI
Kan sudah ditransfer semalam bu.
KEYKAN
Ini dari mama saya. Cash aja katanya karena takut di sana susah cari ATM haha
LUSI
Iya juga bu. Alhamdulillah, sampaikan terimakasih saya kepada nyonya ya bu.
KEYKAN
Iya.

Tiba-tiba Gleo dan Anya kembali berangkulan dengan mimik wajah yang sok misterius. Sambil sedikit memisahkan diri dengan kerumunan, Gleo dan Anya meminta perhatian.

ANYA
Guys, gue tahu ini momen mungkin gak tepat banget. Karena kita lagi mau pisahan dan Hastu lagi gak ada di tengah-tengah kita. Tapi sebagai sahabat, gue pengen kalian jadi orang pertama yang tahu tentang ini.
KEYKAN
Apaan sih Nya? Drama apa lagi ini?
REYKO
Hahaha, kayaknya gue bisa nebak.
FARAH
Lu hamil Nya????
REYKO
Tuhkan sama pikiran kita haha
KEYKAN
Serius? Sumpah lu hamil???
ANYA
Aaaaaah kok ketebak sih?!

Farah dan Keykan memeluk Anya dengan penuh rasa syukur dan bahagia.

REYKO
Gilleee bener, finally ya bro!
KEYKAN
Reeeey, bilang mashaallah dong, bukan gile bener. Inget kata Ust. Kurniawan.
REYKO
Eh iya. Sorry sorry... Alhamdulillah. Selamat ya O, Nya.. Barakallah fiikum. Anjay hahaha
GLEO
Gak usah pakai anjay juga endingnya haha
REYKO
Wkwkwk belum terbiasa. Pelan-pelan bro
KEYKAN
Dasar suami, ampun dah!
FARAH
Barakallag fiiku O, Nya. Seneng banget dengarnya!!!
ANYA
Alhamdulillah huhu, benar kata Ust. Kurniawan, ternyata 'ain bisa menghambat kehamilan juga. Pas gue dan Gleo mulai ikhtiar buat ngindarin 'ain dengan gak muji-muji diri sendiri maupun terlalu show up di sosmed, alhamdulillah lho langsung psitif.
KEYKAN
Alhamdulillah, Allah Maha Baik.
FARAH
Alhamdulillah, Hastu pasti ikut seneng dengar kalian berdua in shaa allah bakal punya baby gini. Dijaga baik-baik ya Nya.
ANYA
Iya! Gue bakal jaga!
KEYKAN
In shaa allah Nya.. jawabnya pakai In shaa allah. Inget kata Ust. Kurniawan!
SEMUA
Hahahaha
ANYA
Iyaaaa, maaf ya allah, belum terbiasa! In shaa allah in shaa allah.
KEYKAN
Tapi kalian kita tiap pekan bareng Ust. Kurniawan tetap jalankan guys?
REYKO
Tetaplah, zoom aja zoom. Hastu biar bisa ikut sekalian.
FARAH
Setuju! Aku juga tetap mau ikut!
KEYKAN
Oke nanti gue beli zoomnya. Eh... maksudnya in shaa allah nanti gue beli zoomnya.
SEMUA
Hahahaha!


PESAN TERSEMAT:

Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” (HR. MUSLIM NO. 782)

END:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar