7. Kotak Pandora

FADE IN:

EXT. PARKIRAN STUDIO HIJRAH FM — DAY

Keykan keluar mobil dengan terburu-buru, Keykan menelepon Kanaya sambil berjalan menuju gedung studio Hijrah FM.

KEYKAN
Halo? Halo Nay? Sorry sorry ini tadi agak macet, ustnya masih nunggu gak? Gue baru sampai parkiran Hijrah FM nih.

INTERCUT:

INT. KANTIN HIJRAH FM — DAY

Kanaya adalah seorang muslimah berhijab syar'i yang bekerja sebagai penyiar di Hijrah FM, namun bukan penyiar program 'Kajian Dhuha' yang tadi didengar Keykan. Setelah dihubungi Keykan, Kanaya yang baru saja tiba di studio Hijrah FM langsung berlarian menuju ruang siar program 'Kajian Dhuha' untuk menahan kepulangan Ust. Kurniawan. Kanaya bersama satu lagi teman muslimahnya sedang duduk berbincang dengan Ust. Kurniawan di Kantin sambil menyantap sarapan.

KANAYA
Assalamu'alaikum Key? Halo? Iya.. iya.. Gak papa. Ini aku masih sama Ust. Kurniawan kok di kantin.

CUT BACK TO:

KEYKAN
Wa'alaikumussalam, oh syukur deh. Oke, oke gue otw ke kantin ya.
KANAYA
Siap Key.

CUT TO:

INT. LOBI GEDUNG STUDIO HIJRAH FM — DAY

Keykan berlarian memasuki gedung, sambil celingukan mencari security untuk bertanya arah. Seorang security lalu berjalan mendekati Keykan yang terlihat kebingungan.

SECURITY
Mbak Keykan ya?
KEYKAN
Eh? Ah, oh.. iya pak haha
SECURITY
Guest start program apa mbak?
KEYKAN
Enggak pak, cuma lagi ada janji sama teman di sini. Kalau boleh tahu kantin di sebelah mana ya pak?
SECURITY
Oh begitu, mari biar diantar rekan saya ya mbak, kayaknya mbak Keykan buru-buru.
KEYKAN
Nah, boleh boleh pak. Terimakasih!

Security tersebut pun langsung memanggil temannya yang sedang berjaga di satu sudut lainnya, lalu memberi instruksi untuk mengantar Keykan ke kantin.

CUT TO:

INT. KANTIN HIJRAH FM — DAY

Setelah sampai di depan pintu kantin, security tersebut mempersilahkan Keykan masuk, dan dia pun bergegas kembali ke pos penjagaanya. Keykan sempat celingukan mencari Kanaya, apalagi Keykan memang belum pernah bertemu Kanaya. Lalu Keykan melihat seseorang dari salah satu meja kantin melambaikan tangan ke arahnya. Dan Keykan pun berlari mendekat.

KEYKAN
Hi, Kanaya ya?
KANAYA
Iya Key haha, eh sini duduk. Kenalin, ini Ust. Kurniawan, dan ini Qila partner siaranku.
UST. KURNIAWAN & QILA
Assalamu'alaikum..
KEYKAN
Wa'alaikumussalam, hi Qila.. aduh Ust, maaf ya jadi lama banget nunggunya, prediksi saya tiga puluh menit bisa sampai, ternyata macet gitu di jalan, jadi harus nunggu sejam gini.
UST. KURNIAWAN
Alhamdulillah, yang penting sudah sampai dengan selamat mbak. Jadi, apa yang bisa saya bantu?
QILA
Maaf, sebentar ust saya menyela, ini aku sama Kanaya gak papakah di sini Key?
KEYKAN
Eh? iyalah gak papa. Santai aja.
QILA
Oke. Silahkan dilanjut Key.
KEYKAN
Oh iya, jadi gini ust. Saya tadi gak sengaja dengar ceramah ust di Hijrah FM ini soal 'ain. Tapi saya hanya dengar bagian kesimpulannya sebelum closing saja. Apakah boleh saya minta tolong dijelaskan kembali secara lebih detail ust?

Ust. Kurniawan menengok jam tangannya sejenak, lalu sedikit menungguk minuman sambil mulai menata lisan dan ilmunya untuk menerangkan materi terkait 'ain.

UST. KURNIAWAN
Baik, in shaa allah saya bantu jelaskan kembali semampu kapasitas saya ya mbak. Jadi, 'ain ini sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya mata. Secara definisi, 'ain diartikan sebagai tatapan mata yang jahat, yang bisa menyebabkan kemudharatan bagi apa-apa yang ditatapnya.
KEYKAN
Seperti sihirkah ust?
UST. KURNIAWAN
Beda mbak, kalau sihir itu ada tahapannya, biasanya diteror dulu, dijatuhin mentalnya dulu, baru kemudian diserang fisiknya. Dan sihir butuh perantara, dimana perantara-perantara tersebut melibatkan ritual yang aneh-aneh. Seperti misalnya puasa pati geni, puasa mutih, menyembelih hewan, menunggu purnama, dan macem-macem.
KEYKAN
Berarti 'ain ini masih lebih ringan dari sihir ya ust?
UST. KURNIAWAN
Kebalik mbak, 'ain ini justru lebih bahaya daripada sihir. Sebab dia punya dampak yang instan dengan proses yang singkat. Hanya dengan menatap sesuatu, orang yang punya penyakit 'ain ini bisa langsung memberikan efek yang buruk kepada apa-apa yang ditatapnya. Itulah kenapa dalam hadits riwayat imam muslim nomer 2188 Rasulullah SAW. bersabda; "Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh 'ain itu yang bisa."
KEYKAN
Apakah dampak 'ain itu bisa bikin rumah retak, bahkan ambruk, seperti yang tadi saya dengar di akhir kajian Ust?
UST. KURNIAWAN
Qodarullah, bisa mbak. Bahkan Rasulullah SAW. juga bersabda dalam hadit riwayat Al Bazzar, yang dihasankan oleh Al Al bani dalam Shahih Al Jami' no.1206; "Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah 'ain." Jadi, dampat terberat yang bisa dialami oleh seorang manusia, tumbuhan, dan hewan yang terkena 'ain adalah kematian. Kalau bangunan, kehancuran, entah itu karena roboh, terbakar, atau bahkan jeblos ke dalam bumi.

Keykan semakin gemetaran. Ia berkali-kali menggigiti kuku jemarinya karena merasa takut dengan dampak 'ain yang dijabarkan Ust. Kurniawan. Dan begitu mencoba mengingat kembali tentang semua hal yang belakangan ini menimpa keluarga kecilnya, Keykan pun mendadak menangis histeris dengan tubuh yang menggigil. Qila dan Kanaya bangkit mendekat, mencoba merangkul dan menenangkan Keykan. Sementara Ust. Kurniawan tetap pada posisinya, dengan pandangan yang mengobservasi.

CUT TO:

INT. KAMAR RAWAT INAP VIP REYKO — DAY

Keykan tiba di rumah sakit bersama Ust. Kurniawan, mereka berangkat dari Studio Hijrah FM dengan kendaraan masing-masing. Ust. Kurniawan didampingi seorang driver, sementara Keykan mengemudi mobil mamanya seorang diri. Mereka pun lantas berjalan tergesa-gesa memasuki rumah sakit, dan menuju kamar Reyko.

KEYKAN
Silahkan masuk Ust.
UST. KURNIAWAN
Baik, terimakasih. Assalamu'alaikum.
REYKO & KEYKAN
Wa'alaikumussalam.

Reyko bangkit duduk dengan respon yang sedikit kikuk karena bingung melihat kehadiran Ust. Kurniawan yang asing baginya.

KEYKAN
Rey, kenalin ini Ust. Kurniawan. Ust, ini Reyko suami saya, yang tadi sempat saya ceritakan.
UST. KURNIAWAN
Baik, gimana kondisinya Mas Rey?
REYKO
Eh? Ah.. oh, iya gak papa Ust.

Reyko melirik Keykan, mencoba meminta penjelasan.

KEYKAN

Oh iya, silahkan duduk ust.

UST. KURNIAWAN

Jazakillahu khair

KEYKAN

Jadi gini lho Rey, tadi pagi itu di mobil mama aku gak sengaja dengar kajian di radio. Iseng nyalain radio aja gitu sambil nunggu mobil panas. Eh gak tahunya Ust. Kurniawan lagi bahas soal 'ain di kajian itu...
REYKO
'Ain?
KEYKAN
Iya! 'Ain itu penyakit mata yang bisa bikin apapun yang ditatap dengan mata tersebut jadi berdampak buruk Rey.
REYKO
Hah? Wait, sorry sorry. Ini tuh sakit mata maksudnya kayak bintilan gitukah?

Ust. Kurniawan menyeringai santun, menanggapi pertanyaan Reyko. Sementara Keykan yang semula serius, justru jadi tertawa terbahak-bahak mendengar respon polos suaminya.

UST. KURNIAWAN
Bukan penyakit mata sebagaimana yang diindikasi oleh medis mas. 'Ain ini adalah penyakit mata yang sifatnya ghaib. Datang dari hati yang hasad dan penuh iri dengki terhadap apa-apa yang dimiliki orang lain.
REYKO
Ohh, ibaratnya kayak 'penyakit hati' gitu ya ust? Tapi ini letaknya di mata. Makanya disebut 'penyakit mata'. Gitu ust?
UST. KURNIAWAN
Lebih kepada satu kesatuan sebenarnya mas.
REYKO
Hmm.. Berarti orang kalau hatinya lagi iri, terus dia mandang sesuatu, maka apa yang dipandangnya bisa kenapa-napa gitukah ust?
UST. KURNIAWAN
Tidak juga mas. Tidak semua yang berpenyakit hati itu, matanya mengandung 'ain. Tapi semua mata yang mengandung 'ain, besar kemungkinan hatinya sedang berpenyakit. Karena 'ain itu adalah implikasi dari hati yang terus-menerus dibiasakan untuk hasad.
KEYKAN
Ohhh, berarti orang yang matanya sampai bisa mengandung 'ain itu adalah karena orang tersebut hatinya julid terus ya ust? Jadi kayak semacam hasil penimbunan dari sifat buruk yang tersimpan di balik perasaan manusiakah?
UST. KURNIAWAN
Betul mbak, walau tidak juga menutup kemungkinan bahwa qodarullah yang jarang julid pun bisa punya potensi untuk memberi dampak buruk bagi apa yang dipandangnya.
REYKO
Kok bisa gitu ust?
UST. KURNIAWAN
Qodarullah. Bukankah teori medis juga demikian? Ada yang selalu jaga kesehatan, tapi qodarullah tetap bisa tertimpa penyakit? Begitulah Allah berkehendak, agar setiap manusia tidak pernah jenuh dari memawas dirinya sendiri. Dan karena itulah Allah menciptakan kalimat tayyibah. Agar setiap kita memandang sesuatu yang baik, kita menepis potensi 'ain itu dengan berkata 'mashaallah', dan jika kita memandang sesuatu yang buruk, kita menepis potensi 'ain itu dengan berkata 'subhanallah'. Dengan membiasakan kalimat-kalimat dzikir tersebut, kita bisa meminimalisir diri kita dari memberi dampak yang buruk terhadap apa-apa yang sedang kita pandang.

Keykan semakin paham dengan apa yang disampaikan Ust. Kurniawan. Tapi Reyko masih bingung. Reyko beberapa kali mencuri pandang, melirik ke arah Keykan dengan mimik yang menunjukkan ketidakpahaman dari urgensi konteks bahasan mereka saat itu.

CUT TO:

INT. RUANG KERJA HASTU — DAY

Hastu terlihat gelisah menunggu tamu undangannya. Dia terus bolak-balik menatap jam tangan dan koper hitam yang tergeletak di atas meja kantornya.

FLASHBACK:

MONTAGE:

  1. Hastu yang berada di kantor, ditelepon Cherry (sekretaris Koh Towi) untuk datang ke apartemen Koh Towi.
  2. Hastu dijemput Cherry di lobi apartemen.
  3. Hastu memberikan dokumen MoU perizinan lahan usaha yang dikelola PT. milik Koh Towi.
  4. Koh Towi memberikan koper hitam berisi uang gratifikasi kepada Hastu.
  5. Hastu bertemu Farah di pinggir jalan, ketika ban mobil mamanya Keykan terjebak lubang.
  6. Hastu menolak untuk pergi bersama Farah ke RS. tempat Reyko di rawat, karena ia masih ada janji untuk bertemu direktur utama PT. yang dimiliki Koh Towi itu, guna memberikan copy MoU.
  7. Hastu menyuruh ajudannya untuk memindahkan koper pemberian Koh Towi itu ke bagasi mobil, sesaat sebelum mereka mengantar Farah pulang dari RS tempat Reyko dirawat.

CUT TO:

Tiba-tiba pintu terbuka tanpa permisi. Rasyid, pejabat sekretaris daerah yang juga sahabat karibnya Hastu lantas masuk layaknya teman yang mengunjungi temannya.

RASYID
Yaelah, kenapa lagi itu muka Tu?
HASTU
Eh elu Syid, bikin kaget aja! Gue kira Cherry.
RASYID
Cherry sekretaris pribadinya Koh Towi?
HASTU
Iya.
RASYID
Astaghfirullah, dapet gratifkasi seks juga lu dari Koh Towi?!
HASTU
Ngaco!

Hastu merespon dugaan sahabatnya itu sambil melempar pulpen mahal kebanggaannya.

HASTU
Pusing gue!
RASYID
Gue udah ingetin lu ya dari awal, jangan main side job di sini mah. Ilang tuh berkahnyakan?!
HASTU
Ya lu pikir aja, emang cukup gaji sama tunjangan gue buat ngimbangin gaya hidup si Farah dan genk sesoialitanya itu?!
RASYID
Ya lu nasehatinlah baik-baik. Itukan emang tugas lu setelah nikahin dia. Lu didik tuh istri lu biar makin bener. Bukan malah elu yang gadein iman lu gini bro!
HASTU
Tahu ah, pusing gue. Nasi udah jadi bubur. Setahunan ini, sejak gue backing proyek ilegalnya Kok Towi; malah jadi ribut mulu gue sama Farah. Anak gue juga kena dampaknya sampai gak naik kelas. Yang kecil tahu-tahu lahir cacat. Kira-kira bakal mati gak ya gue kalau gue cut aja MoU sama Koh Towi? Lu tahulah, mutus kontrak sama mafia itu gede juga resikonyakan?!

Rasyid hening, dia terus memijit-mijit keningnya karena ikut pusing dengan perkara yang membelenggu Hastu.

CUT TO:

INT. KAMAR BABY SUISEN RUMAH KEYKAN — DAY

Lusi sedang merapihkan kamar babysu, tiba-tiba notifikasi pesan masuk membuat Lusi menghentikan aktivitasnya. Ia lalu membuka ponsel yang dikantunginya.

CUT TO:

INSERT (ISI CHAT):

  1. Lusi: Mengirim foto bukti transfer.
  2. Lusi: Ini buat bayar sekolah kamu dan adik-adik, selebihnya untuk makan dan listrik. Kakak titip Ridho dan Neni sama kamu ya Fahmi. Maaf kakak belum bisa jenguk ke sana, di sini sibuk.
  3. Fahmi: Makasih ya kak, kakak jaga kesehatan di sana. Nanti kalau Fahmi sudah lulus SMK, Fahmi yang gantian cari uang buat biaya pesantren kakak ya. Almh. Ibu pasti senang kalau Kak Lusi bisa jadi guru ngaji di kampung, sesuai cita-citanya.

CUT TO:

Lusi menangis sambil memalingkan matanya dari layar ponsel. Dia menatap tajam foto keluarga Keykan, Reyko dan Babysu yang tampak bahagia terpajang di tembok kamar babysu.

BLANK:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar