Masturbasi Dianggap Biasa, Ini yang Perlu Dilakukan
INDOZONE.ID - Beberapa hari terakhir masyarakat dihebohkan oleh postingan seorang pria di media sosial. Pria tersebut mengaku melakukan masturbasi dengan menjadikan pakaian dalam orang lain sebagai fantasi seksualnya. Bahkan pria tersebut nekat mengeluarkan cairan orgasme ke pakaian dalam tersebut.
Di sisi lain, masturbasi sebenarnya adalah hal yang wajar bagi pria maupun wanita. Aktivitas seksual ini merangsang alat kelamin lewat sentuhan, meraba, atau pijatan. Tujuannya untuk mencapai sensasi menyenangkan seperti orgasme atau klimaks pada hubungan intim.
"Masturbasi sebenarnya hal yang wajar dilakukan khususnya pada remaja karena didorong oleh hasrat atau gejolak seksual yang meningkat akibat peningkatan hormon seksual saat pubertas. Bahkan orang dewasa yang sudah menikah juga masih melakukan masturbasi karena dipicu oleh rangsangan seksual dari visual, sentuhan, khayalan, atau gairah seksual yang meningkat," ujar seksologi dr Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) kepada Indozone saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (19/6/2020).
Menurut dokter yang sering membagikan tips dan edukasi kesehatan di akun Instagram @dr.haekalanshari itu, hingga saat ini masturbasi memang masih menjadi pro kontra di masyarakat. Tapi sebenarnya, masturbasi memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan fisik maupun psikis. Manfaat tersebut tentunya bisa didapatkan apabila masturbasi dilakukan dengan benar.
"Lakukan masturbasi dengan cara yang tenang dan santai, bisa menggunakan bantuan berupa pelumas, di dalam ruangan yang tenang. Kalau bisa masturbasi diiringi dengan musik dan dilakukan dengan gerakan yang lembut dan berirama," ujar dr Haekal.
Dirinya mengatakan, apabila sudah mencapai orgasme setelah melakukan masturbasi, maka jangan merasa bersalah atau berpikir negatif. Selain itu, hindari melakukan masturbasi secara berlebihan. Jika masturbasi sudah mengganggu konsentrasi aktivitas sehari-hari maka sebaiknya berhati-hati.
"Oleh karena itu harus bisa mengendalikan keinginan masturbasi yang dipicu oleh hasrat seksual dan lebih mengutamakan masturbasi yang memang dilakukan untuk mendapatkan manfaat positif," pungkas dr Haekal.