Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna

Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
Saya berutang pada setiap orang yang telah mengalirkan nikmat Tuhan sampai pada saya. Di antara mereka, tentu saja, adalah kedua orangtua saya, guru-guru, karib kerabat dan handai taulan.
Terkadang saya berpikir, bagaimana membalas kebaikan mereka itu. Biasanya, orang Islam mengucapkan terima kasih dengan mendoakan: "Jazâkumullâh khairan katsîran" Semoga Allah membalas dengan kebaikan berlipat ganda. Umat Islam menyerahkannya pada Allah. Biar Tuhan saja yang membalasnya.
Saya diajarkan doa lain oleh Bapak saya. Warisan dari khazanah keilmuan keluarga Nabi Saw. Bunyinya begini: Juzîtum ‘anni khairan. Singkat saja tapi artinya panjang. Artinya: "Semoga Allah memberi saya kemampuan untuk membalas kebaikan yang telah Anda lakukan." Lebih bermakna. Kita tidak hanya menyerahkannya pada Tuhan. Kita bermohon agar Allah memberi kita kemampuan untuk membalas budi baik itu. Dengan yang setimpal, atau bahkan jauh lebih baik lagi.
Dan terlalu banyak orang yang telah berbuat baik pada saya. Itulah yang sebetulnya mendorong saya menerbitkan buku. Meskipun banyak menulis, saya belum berani menerbitkannya. Bukan karena Bapak saya (Jalaluddin Rakhmat) seorang penulis produktif, lantas saya minder untuk mempunyai karya. Tetapi lebih karena ta"zhiman pada bentuk perkhidmatan yang saya mampu sekarang ini. Saya membantu menerbitkan buku Bapak dengan mentranskrip ceramahnya (yang ribuan), mengedit hasil jadinya, dan memilahnya menjadi buku utuh tersendiri. Di tengah kesibukan Bapak, saya bersyukur mampu sedikit membantu mengkristalkan pemikirannya.
Tetapi kemudian saya berpikir tentang orang-orang yang berbuat baik pada saya itu.
Saya berlomba dengan waktu. Saya khawatir saya tak sempat mengucapkan terima kasih yang tulus pada mereka. Karena itulah, buku ini (dan insya Allah buku-buku lain setelahnya) diterbitkan. Semata-mata sebagai ungkapan terima kasih saya pada setiap orang yang dihadirkan Tuhan dalam hidup saya.
Saya juga tidak meminta Bapak memberi kata pengantar untuk buku ini. Sebetulnya, karena tidak berani ☺. Alasan yang lain, mudah-mudahan justru jadi surprise yang membahagiakannya.
Maka untuk Bapak, untuk Mamah, teriring doa semoga Allah Ta"ala memanjangkan usia mereka dalam kesehatan dan ketaatan, saya haturkan buku sederhana ini. Buku ini berkisah tentang hikmah para nabi. Buku yang lebih khusus saya hadiahkan bagi mereka berdua adalah Senyum Sang Nabi. Buku itu berkisah tentang kecintaan pada Rasulullah Saw. Bapak dan Mamah adalah dua orang yang telah meniupkan ruh kecintaan pada Sang Nabi itu dalam diri saya. Kepada mereka, saya berutang budi yang takkan pernah mampu tertunaikan.
Saya juga ingin berterima kasih pada keluarga saya. Istri saya Eno, anak-anak saya: Muhammad dan Sajjad. Juga pada seluruh keluarga besar, dan kawan-kawan yang selalu bertanya kapan saya menerbitkan buku. Teman-teman di Sekolah-sekolah Muthahhari, Ijabi, Rindu Rasul, Inowa, Jamaah Al-Munawwarah, Anggrek 47, Koffielo dan masih banyak lagi. Insya Allah saya cicil nama-nama mereka dalam buku-buku saya selanjutnya. Yang terlibat khusus dalam pengerjaan buku ini adalah Rudi, Iya, dan Bambang. Mereka yang mengetik, menginput, dan me-lay out. Untuk menambah artistik buku ini, Irwan Kurnaedy memberikan sentuhan seninya dari Kanada, dan Andi Dwi melengkapinya di Bandung.
Secara khusus, buku ini dapat terbit karena jasa seorang kawan. Dialah penyiar di sebuah radio di Jakarta. Mas Adi namanya. Pendengar lebih mengenalnya dengan julukan "Casey Comet". Ia mengasuh sebuah program "The Holymen Stories" dan saya kebagian tugas menuliskan naskahnya. Naskah itulah yang tersaji dalam lembar demi lembar buku ini. Teriring ucapan terima kasih saya pada semua rekan di radio itu, sekiranya ada pahala dari terbitnya buku ini, saya ingin ia dilimpahkan pada Mas Adi. Semoga rahmat Allah senantiasa tercurah bagimu Mas. Bila kau tak sempat melihat hasil jadinya, saya mohonkan agar buah kebaikannya sampai di sisimu, di mana pun kau berada kini.
Untuk setiap orang yang telah mengalirkan nikmat Tuhan sampai pada kita, doa tulus kita: Al-Fatihah.
Terkadang saya berpikir, bagaimana membalas kebaikan mereka itu. Biasanya, orang Islam mengucapkan terima kasih dengan mendoakan: "Jazâkumullâh khairan katsîran" Semoga Allah membalas dengan kebaikan berlipat ganda. Umat Islam menyerahkannya pada Allah. Biar Tuhan saja yang membalasnya.
Saya diajarkan doa lain oleh Bapak saya. Warisan dari khazanah keilmuan keluarga Nabi Saw. Bunyinya begini: Juzîtum ‘anni khairan. Singkat saja tapi artinya panjang. Artinya: "Semoga Allah memberi saya kemampuan untuk membalas kebaikan yang telah Anda lakukan." Lebih bermakna. Kita tidak hanya menyerahkannya pada Tuhan. Kita bermohon agar Allah memberi kita kemampuan untuk membalas budi baik itu. Dengan yang setimpal, atau bahkan jauh lebih baik lagi.
Dan terlalu banyak orang yang telah berbuat baik pada saya. Itulah yang sebetulnya mendorong saya menerbitkan buku. Meskipun banyak menulis, saya belum berani menerbitkannya. Bukan karena Bapak saya (Jalaluddin Rakhmat) seorang penulis produktif, lantas saya minder untuk mempunyai karya. Tetapi lebih karena ta"zhiman pada bentuk perkhidmatan yang saya mampu sekarang ini. Saya membantu menerbitkan buku Bapak dengan mentranskrip ceramahnya (yang ribuan), mengedit hasil jadinya, dan memilahnya menjadi buku utuh tersendiri. Di tengah kesibukan Bapak, saya bersyukur mampu sedikit membantu mengkristalkan pemikirannya.
Tetapi kemudian saya berpikir tentang orang-orang yang berbuat baik pada saya itu.
Saya berlomba dengan waktu. Saya khawatir saya tak sempat mengucapkan terima kasih yang tulus pada mereka. Karena itulah, buku ini (dan insya Allah buku-buku lain setelahnya) diterbitkan. Semata-mata sebagai ungkapan terima kasih saya pada setiap orang yang dihadirkan Tuhan dalam hidup saya.
Saya juga tidak meminta Bapak memberi kata pengantar untuk buku ini. Sebetulnya, karena tidak berani ☺. Alasan yang lain, mudah-mudahan justru jadi surprise yang membahagiakannya.
Maka untuk Bapak, untuk Mamah, teriring doa semoga Allah Ta"ala memanjangkan usia mereka dalam kesehatan dan ketaatan, saya haturkan buku sederhana ini. Buku ini berkisah tentang hikmah para nabi. Buku yang lebih khusus saya hadiahkan bagi mereka berdua adalah Senyum Sang Nabi. Buku itu berkisah tentang kecintaan pada Rasulullah Saw. Bapak dan Mamah adalah dua orang yang telah meniupkan ruh kecintaan pada Sang Nabi itu dalam diri saya. Kepada mereka, saya berutang budi yang takkan pernah mampu tertunaikan.
Saya juga ingin berterima kasih pada keluarga saya. Istri saya Eno, anak-anak saya: Muhammad dan Sajjad. Juga pada seluruh keluarga besar, dan kawan-kawan yang selalu bertanya kapan saya menerbitkan buku. Teman-teman di Sekolah-sekolah Muthahhari, Ijabi, Rindu Rasul, Inowa, Jamaah Al-Munawwarah, Anggrek 47, Koffielo dan masih banyak lagi. Insya Allah saya cicil nama-nama mereka dalam buku-buku saya selanjutnya. Yang terlibat khusus dalam pengerjaan buku ini adalah Rudi, Iya, dan Bambang. Mereka yang mengetik, menginput, dan me-lay out. Untuk menambah artistik buku ini, Irwan Kurnaedy memberikan sentuhan seninya dari Kanada, dan Andi Dwi melengkapinya di Bandung.
Secara khusus, buku ini dapat terbit karena jasa seorang kawan. Dialah penyiar di sebuah radio di Jakarta. Mas Adi namanya. Pendengar lebih mengenalnya dengan julukan "Casey Comet". Ia mengasuh sebuah program "The Holymen Stories" dan saya kebagian tugas menuliskan naskahnya. Naskah itulah yang tersaji dalam lembar demi lembar buku ini. Teriring ucapan terima kasih saya pada semua rekan di radio itu, sekiranya ada pahala dari terbitnya buku ini, saya ingin ia dilimpahkan pada Mas Adi. Semoga rahmat Allah senantiasa tercurah bagimu Mas. Bila kau tak sempat melihat hasil jadinya, saya mohonkan agar buah kebaikannya sampai di sisimu, di mana pun kau berada kini.
Untuk setiap orang yang telah mengalirkan nikmat Tuhan sampai pada kita, doa tulus kita: Al-Fatihah.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
563
Tentang Penulis
Mizan Publishing
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 487 pengguna
Sudah memublikasikan 499 karya
Menulis lebih dari 16,057,976 kata
Rekomendasi dari Religi
Novel
Cinta Dalam Mimpi
Muyassarotul Hafidzoh
Novel
Kulabuhkan Cintaku di Hatimu
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Isyarat Sabda Cinta
Hanang Ujiantoro Putro
Novel
Ketika Tangan Tuhan Memelukku
Sri Rokhayati
Novel
Suami titipan
Sriwahhh
Novel
Ali ibn Abi Thalib
Mizan Publishing
Novel
Kuntum-Kuntum Surga
Mizan Publishing
Novel
Temaram: Ada Cinta di Balik Cinta!
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Rossa: Rembulan di Balik Kabut
Khairul Azzam El Maliky
Novel
HARGA SEORANG PEREMPUAN
Siti Nuzulia Regar
Novel
Senja untuk Alaska
Abell Istari
Novel
Seperti Fatimah
zee astri
Novel
Cahaya Dari Bellapunranga
Andi Sukma Asar
Novel
Faisal & Nisa ~ Karena Cinta Bukan Sebatas Kata-kata
Ummu Salamah Ali
Novel
100 Pesan Nabi untuk Wanita
Mizan Publishing
Rekomendasi
Novel
Fantasteen The Escapist
Mizan Publishing
Novel
Helen Dan Sukanta
Mizan Publishing
Novel
KKPK Amazing Birthday
Mizan Publishing
Novel
The Secret Garden
Mizan Publishing
Novel
KKPK Erlie Sang Penyelamat
Mizan Publishing
Novel
KKPK Two Beautiful Princess
Mizan Publishing
Novel
Perikardia
Mizan Publishing
Novel
Aggelos
Mizan Publishing
Novel
KKPK Kembaran Mama
Mizan Publishing
Novel
Misteri Sanggar Cinta
Mizan Publishing
Novel
PBC Myth in Bellviatra
Mizan Publishing
Novel
Air Mata Bulan
Mizan Publishing
Novel
Five Kingdom #1
Mizan Publishing
Novel
PBC Aviredie
Mizan Publishing
Novel
KKPK Zula`s story
Mizan Publishing